tag:blogger.com,1999:blog-80877706866045442482024-03-12T21:12:39.403-07:00Berbagi Ilmu & Informasi PajakBelajar dan berbagi ilmu dan informasi dibidang perpajakanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.comBlogger59125tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-90942932492472561352016-08-03T21:29:00.001-07:002017-03-07T20:26:56.765-08:00Keliru Menuliskan NPWP Dalam Melaksanakan Kewajiban Perpajakan, Apa Yang Harus Dilakukan?? (Pengalaman Pribadi)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Manusia sebagai mahluk tuhan tempatnya lupa dan salah, lupa dan salah tersebut pasti pernah dialami oleh siapapun termasuk oleh saya.. hehehe..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa waktu lalu ketika saya sedang membantu teman dalam menjalankan kewajiban perpajakannya (hitung, setor, lapor), ternyata saya telah salah memasukan NPWP dalam SSP nya, kesalahan tersebut baru diketahui ketika saya melakukan analisa terhadap arsip-arsip pajak tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ceritanya begini:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya punya teman yang mana teman saya tersebut mendirikan sebuah Yayasan yang bergerak dalam bidang kesehatan. Teman dan Yayasannnya memiliki NPWP masing-masing, kewajiban perpajakan keduanya suka saya bantu dalam melaksanakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu ketika teman saya itu dikonfirmasi oleh kantor pajak untuk membayar PPN KMS atas bangunan yang dia bangun (bangunan tersebut IMB nya atas nama teman saya), lalu saya bantulah teman tersebut untuk menghitung, menyetor dan melaporkan kewajiban PPN KMS nya. Dan setelah dilakukan konsultasi ke kantor pajak maka disepakati oleh WP dan KPP tersebut akan dibayar dengan cara dicicil setiap bulan..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ5D_RDUdmW3SUrplYm8EepYqtEe0nbO3GOh6UK1SbcmVPJLm4sDq7hsDoVio5wxu3IBMVJgput9qSnQ6Jp7A0NDAtHVlWWrsU_FIZYyfHOQSMJTXiUta_mLdoHtEIsyO3TluOZAu3z1o/s1600/6177397_20141116103033.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ5D_RDUdmW3SUrplYm8EepYqtEe0nbO3GOh6UK1SbcmVPJLm4sDq7hsDoVio5wxu3IBMVJgput9qSnQ6Jp7A0NDAtHVlWWrsU_FIZYyfHOQSMJTXiUta_mLdoHtEIsyO3TluOZAu3z1o/s320/6177397_20141116103033.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 2 bulan pertama saya menuliskan NPWP dalam SSP yang akan dibayarnya memakai NPWP teman (bukan NPWP Yayasan), akan tetapi pada pembayaran bulan ke 3 sampai ke 7 saya menuliskan NPWP Yayasan dalam SSP PPN KMS nya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awal mula mengetahui kesalahan ini saya cukup kaget dan bingung apa yang harus saya lakukan, apa harus Pemindahbukuan (Pbk)?? waktu itu pemahaman saya Pbk hanya digunakan untuk meralat kesalahan dalam penulisan kode pajak, kode jenis setoran, maupun masa pajak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah berselancar di Dumay, bertanya ke mbah Guugel, dan konsultasi ke KPP didapatlah pencerahan atas masalah yang saya hadapi di atas. Adapun solusi untuk meralat kesalahan pencatatan NPWP dalam SSP yang dibayarkan adalah dengan Pemindahbukuan (Pbk)..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dasar hukumnya adalah PMK Nomor 242/PMK.03/2014, dalam PMK tersebut disebutkan bahwa hal yang dapat dilakukan Pbk diantaranya karena adanya kesalahan dalam pengisian formulir SSP, SSPCP, baik menyangkut WP sendiri maupun WP lain..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun tata cara melakukan Pbk kurang lebih sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. <b>mengajukan surat permohonan ke kantor pajak,</b> tidak ada bentuk baku surat permohonan tersebut seperti apa, contoh surat permohonan Pbk yang saya terima dari kantor pajak sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiJNnfCUGQaAwsmquBLLGwch7tYYOezPKh_WwLJ5Gs-JJv2b6_vZpM2doz8Mm2klD_kqIXBLwUMQCCtoJG7kbmOy1kltkPDd0GXXpiGZMtbr8qj5i8j4D2xCsfi4M3CKiwyAmP1X0R_xo/s1600/contoh+permohonan+Pbk+menurut+PMK+242.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiJNnfCUGQaAwsmquBLLGwch7tYYOezPKh_WwLJ5Gs-JJv2b6_vZpM2doz8Mm2klD_kqIXBLwUMQCCtoJG7kbmOy1kltkPDd0GXXpiGZMtbr8qj5i8j4D2xCsfi4M3CKiwyAmP1X0R_xo/s320/contoh+permohonan+Pbk+menurut+PMK+242.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
2. <b>Melengkapi surat permohonan tersebut dengan lampiran-lampirannya</b>, diantaranya SSP asli, BPN asli, dll..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk lebih lengkapnya tata cara pengajuan Pbk, silahkan baca di PMK Nomor 242/PMK.03/2014, ooch iyach teman-teman <b>1 surat hanya berlaku untuk 1 permohonan Pbk, </b>seperti dalam contoh kasus teman saya di atas, karena kesalahan penulisan NPWP itu selama 5 bulan, maka saya harus membuat 5 surat permoohonan..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian teman-teman sedikit share pengalaman pribadi saya dalam meralat kesalahan penulisan NPWP dalam SSP yang telah dibayarkan..Mudah-mudahan bermanfaat...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mohon koreksi bila ada salah... </div>
<div style="text-align: justify;">
Indahnya berbagi.. </div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga dapat membantu..</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-88929857176053103692016-06-14T18:35:00.002-07:002016-06-14T18:35:32.278-07:00Akuntansi Aset (Kas dan Setara Kas)<br />
Penyajian Kas dan Setara Kas dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) sangat penting untuk tujuan pajak karena pengujian-pengujian yang dilakukan oleh fiskus sering kali bermula dari kas dan menggunakan informasi arus kas. Kas dan Setara Kas merupakan salah satu bagian dari aset<b> </b>yang paling likuid (paling lancar) yang dimiliki oleh perusahaan, yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang dibutuhkan perusahaan baik digunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari (dalam bentuk modal kerja) maupun pembelian aset tetap, memiliki sifat kontinyu (untuk pembelian bahan baku, membayar upah dan gaji, membayar supplies kantor habis pakai, dll) dan tidak kontinyu (untuk pembayaran deviden, pajak, angsuran hutang, dsb).<br />
<br />
Contoh dari perkiraan yang biasa digolongkan sebagai kas dan setara kas adalah:<br />
1. kas kecil<br />
2. saldo rekening giro di bank<br />
3. bon sementara<br />
4. bon-bon kas kecil yang belum di-<i>reimbursed</i><br />
5. cek tunai yang akan didepositokan.<br />
<i> </i><br />
Sementara yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan setara kas adalah:<br />
1. deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan<br />
2. cek kosong dan cek mundur<br />
3. dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu<br />
4. rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik di dalam maupun di luar negeri, misalnya karena dibekukan.<br />
<br />
Mengingat begitu pentingnya kas bagi aktivitas operasional perusahaan maka diperlukan pengendalian intern atas kas. Pengendalian intern atas kas bertujuan untuk menjamin bahwa:<br />
1. kas yang tersedia cukup dan digunakan secara efektif untuk membiayai operasional perusahaan.<br />
2. semua penerimaan kas telah dipertanggungjawabkan<br />
3. semua pengeluaran kas hanya dilakukan untuk tujuan yang sah dan oleh orang yang ditunjuk<br />
4. pencatatan telah dibuat jurnal untuk setiap pengeluaran<br />
5. saldo kas dilindungi dari pencurian dan ketidakcocokan.<br />
<br />
Salah satu bentuk pengendalian intern atas kas adalah penggunaan rekening giro bank sebagai alat pengawasan. Penggunaan rekening giro bank sebagai alat pengawasan menimbulkan aktivitas rekonsiliasi bank secara periodik. Pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan aktivitas rekonsiliasi bank mutlak diperlukan untuk menyajikan kas yang tepat pada laporan posisi keuangan dan dasar pengujian yang sering kali dilakukan untuk memenuhi kewajiban pajak.<br />
<br />
Rekonsiliasi bank adalah proses untuk menemukan sebab-sebab terjadinya perbedaan antara catatan perusahaan dengan laporan bank dan menentukan jumlah saldo rekening giro yang sesungguhnya pada suatu saat tertentu.<br />
<br />
Beberapa penyebab perbedaan antara saldo menurut pembukuan perusahaan dengan laporan bank adalah sebagai berikut:<br />
<br />
1. Bank belum mencatat transaksi :<br />
a. Setoran dalam perjalanan<br />
Perusahaan telah mencatat setoran ke bank, tetapi bank belum mencatatnya.<br />
b. Cek dalam perjalanan (cek masih beredar)<br />
Cek yang ditarik dan telah dibukukan oleh perusahaan, tetapi bank belum mencatatnya.<br />
<br />
<br />
2. Perusahaan belum mencatat transaksi:<br />
a. Penerimaan kas melalui bank<br />
Bank terkadang melakukan penerimaan kas untuk dibukukan kedalam rekening perusahaan. <br />
b. Biaya administrasi bank<br />
Bank biasanya membebankan biaya untuk menangani transaksi yang dilakukan pemegang giro. <br />
c. Pendapatan bunga atau jasa giro<br />
Bunga yg menjadi pendapatan perusahan biasanya diketahui setelah perusahaan menerima laporan bank. <br />
d. Cek kosong dari konsumen atau kreditur<br />
Cek kosong adalah cek yang tidak cukup dananya. <br />
e. Cek dikembalikan kepada penyetor karena alasan lain (bukan cek kosong)<br />
Misal:<br />
1. Rekening penarik cek telah ditutup<br />
2. Cek telah kadaluarsa<br />
3. Tanda tangan yang tercantum pada cek tidak sah<br />
<br />
<span style="color: red;"><i><b>Tahap-tahap penyusunan Rekonsiliasi Bank.</b></i></span><br />
<b>1. Mulailah dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan saldo yang tercantum dalam rekening Kas Perusahaan.</b><br />
<br />
<b>2. Tambahkan atau kurangkan pada saldo perbank:</b><br />
a. Tambahkan setoran dalam perjalanan saldo per Bank.<br />
Setoran dalam perjalanan dapat diketahui dengan cara membandingkan antara setoran-setoran yang tercantum dalam laporan bank dengan daftar penerimaan kas yang terdapat dalam pembukuan perusahaan. Setoran dalam perjalanan adalah setoran yang tercantum dalam pembukuan perusahaan, tetapi tidak tercantum sebagai setoran dalam laporan bank pada bulan bersangkutan.<br />
<br />
b. Kurangkan cek dalam perjalanan dari saldo per Bank.<br />
Cek dalam perjalanan dapat diketahui dengan cara membandingkan antara cek-cek yang dituangkan di Bank seperti tercantum dalam laporan bank dengan cek-cek yang dikeluarkan perusahaan seperti tercantum dalam jurnal pengeluaran kas. Cek dalam perjalanan adalah cek yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi tidak nampak dalam laporan bank.<br />
<br />
<b>3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo perbuku.</b><br />
a. Tambahkan pada saldo perbuku:<br />
- Penerimaan-penerimaan kas langsung melalui bank<br />
- Pendapatan bunga atas saldo giro di bank<br />
Kadang-kadang perusahaan belum mencatat kedua hal tersebut, tetapi bank sudah mencatatnya.<br />
<br />
b. Kurangkan dari saldo per buku:<br />
- Biaya administrasi bank<br />
- Biaya pecetakan cek<br />
- Pengurangan yang telah dilakukan oleh bank lainnya. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-66641649774854297912015-10-14T22:07:00.001-07:002015-10-14T22:07:14.255-07:00PPh Pasal 22 Bagian Kedua<br />
Dalam artikel <a href="http://anitasharing.blogspot.co.id/2015/10/hal-hal-yang-perlu-diketahui-seputar.html" target="_blank">PPh Pasal 22 bagian pertama</a> telah saya uraikan tentang Pemungut dan objek PPh Pasal 22, Tarif PPh Pasal 22, dan transaksi yang dikecualikan dari pemungutan PPh Pasal 22, selanjutnya saya akan uraikan tentang Saat Terutang PPh Pasal 22, Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 22, Tata Cara Pelaporan PPh Pasal 22, PPh Pasal 22 atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah, dan ketentuan-ketentuan lainnya.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">SAAT TERUTANG PPH PASAL 22</span></b><br />
<br />
1. PPh Pasal 22 atas impor barang, <b>terutang dan dilunasi bersamaan dengan saat pembayaran Bea Masuk.</b><br />
<b><span style="color: red;"> </span></b><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">2. Dalam hal pembayaran Bea Masuk ditunda atau dibebaskan, maka <b>PPh Pasal 22 terutang dan dilunasi pada saat penyelesaian dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB).</b></span></span><br />
<br />
3. PPh Pasal 22 atas pembelian barang, <b>terutang dan dipungut pada saat pembayaran.</b><br />
<br />
4. PPh Pasal 22 atas penjualan hasil produksi industri semen, kertas, baja, dan otomotif, <b>terutang dan dipungut pada saat penjualan.</b><br />
<br />
5. PPh Pasal 22 atas penjualan hasil BBM, gas, dan pelumas, <b>terutang dan dipungut pada saat penerbitan Surat Perintah Pengeluaran Barang (<i>delivery order).</i></b><br />
<br />
6. PPh Pasal 22 atas pembelian bahan-bahan dari pedagang pengumpul, <b>terutang dan dipungut pada saat pembelian.</b><br />
<br />
<br />
<b><span style="color: red;">TATA CARA PENYETORAN PPH PASAL 22</span><i> </i> </b><br />
<br />
1. Pemungutan PPh Pasal 22 atas impor barang yang dilaksanakan dengan cara penyetoran oleh <b>importir yang bersangkutan </b>atau <b>Dirjen Bea dan Cukai</b> ke kas negara melalui Kantor Pos, bank devisa, atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.<br />
Penyetoran PPh Pasal 22 oleh importir, Dirjen Bea dan Cukai dan pemungut pajak menggunakan <b>formulir Surat Setoran Pajak yang berlaku sebagai Bukti Pemungutan Pajak.</b><br />
<br />
2. Pemungutan PPh Pasal 22 atas pembelian barang oleh bendaharawan dan KPA, <b>wajib disetor oleh pemungut</b> ke kas negara melalui kantor pos, bank devisa, atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan, dengan menggunakan <b>Surat Setoran Pajak yang telah diisi atan nama rekanana serta ditandatangani oleh pemungut pajak.</b><br />
<br />
3. Pemungutan PPh Pasal 22 atas penjualan BBM, gas, dan pelumas, dan penjualan hasil produksi industri semen, kertas, baja, dan otomotif, <b>wajib disetor oleh pemungut</b> ke kas negara melalui kantor pos, bank devisa, atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak.<br />
<br />
4. Pemungutan PPh Pasal 22 atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor oleh badan usaha industri atau eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan, <b>wajib disetor oleh pemungut</b> ke kas negara melalui kantor pos, bank devisa, atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak.<br />
<br />
<u><i>Catatan:</i></u><br />
<i>Pemungut pajak wajib menerbitkan Bukti Pemungutan Pajak PPh Pasal 22 dalam rangkap 3 (tiga), yaitu:</i><br />
<i>1. lembar kesatu untuk Wajib Pajak (pembeli / pedagang pengumpul)</i><br />
<i>2. lembar kedua sebagai lampiran laporan bulanan kepada Kantor Pelayanan Pajak (dilampirkan pada Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 22) dan</i><br />
<i>3. lembar ketiga sebagai arsip pemungut pajak yang bersangkutan.</i><br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>TATA CARA PELAPORAN PPH PASAL 22</b></span><i> </i><br />
<br />
Pemungut pajak wajib melaporkan hasil pemungutannya dengan menggunakan Surata Pemberitahuan Masa (SPT Masa) ke Kantor Pelayanan Pajak, dengan batas waktu pelaporan sesuai dengan yang termaktub dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010.<br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>PPH PASAL 22 ATAS PENJUALAN BARANG YANG TERGOLONG SANGAT MEWAH</b></span><br />
<br />
Sesuai dengan PMK Nomor 253/PMK.03/2008, Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah, <b>wajib memungut PPh Pasal 22</b> pada saat melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah. Besar PPh Pasal 22 adalah <b>sebesar 5% dari harga jual tidak termasuk PPN dan PPnBM</b>. PPh Pasal 22 tersebut<b> dapat diperhitungkan sebagai pembayaran pajak penghasilan dalam tahun</b> berjalan bagi Wajib Pajak yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah.<br />
<br />
Barang yang tergolong sangat mewah adalah:<br />
1. Pesawat udara pribadi dengan harga jual lebih dari Rp. 20.000.000.000,- (<i>Dua Puluh Milyar Rupiah);</i><br />
<br />
<i>2. </i>Kapal pesiar dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp. 10.000.000.000,- (<i>Sepuluh Milyar Rupiah);</i><br />
<br />
<i>3. </i>Rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp. 10.000.000.000,- <i>(Sepuluh Milyar Rupiah) </i>dan luas bangunan lebih dari 500m2 (<i>lima ratus meter persegi);</i><br />
<br />
<i>4. </i>Apartemen, kondominium, dan sejenisnya dengan harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp. 10.000.000.000,- <i>(Sepuluh Milyar Rupiah) </i>dan/atau luas bangunan lebih dari 400m2 (<i>empat ratus meter persegi);</i><br />
<br />
<i>5. </i>Kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, sport utility vehicle (SUV), multi prupose vehicle (MPV), minibus dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp. 5.000.000.000,-<i> (Lima Milyar Rupiah) </i>dan dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000 cc.<br />
<i> </i><br />
<i> </i><br />
<span style="color: red;"><b>KETENTUAN LAIN-LAIN</b></span><i></i><br />
<br />
Penyetoran dan pelaporan pemungutan PPh Pasal 22 <b>dilakukan sesuai jangka waktu </b>yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai penentuan tanggal jatuh tempo pembayaran, penyetoran, dan pelaporan pemungutan pajak.<br />
<b>Penyetoran PPh Pasal 22</b> dilakukan <b>paling lama tanggal 10 bulan berikutnya</b> setelah masa pajak berakhir dengan <b>menggunakan SSP.</b><br />
<b>Pelaporan PPh Pasal 22 </b>dilakukan <b>paling lama 20 hari</b> setelah masa pajak berakhir dengan menggunakan <b>SPT Masa PPh Pasal 22</b>.<br />
<br />
Pemungutan PPh Pasal 22 atas impor barang, pembelian barang oleh bendaharawan dan KPA, penjualan hasil produksi industri semen, kertas, baja, dan otomotif, dan pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor, <b>bersifat tidak final</b> dan<b> dapat diperhitungkan sebagai pembaaran pajak penghasilan dalam tahun berjalan bagi WP yang dipungut.</b><br />
<br />
Pemungutan PPh Pasal 22 atas penjualan BBM, gas, dan pelumas <b>kepada penyalur/agen bersifat final,</b> sedangkan <b>selain penyalur/agen bersifat tidak final.</b><br />
<br />
<br />
Semoga bermanfaat....<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><i>Indahnya berbagi....</i></b></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-34614979479154018232015-10-14T21:05:00.000-07:002015-10-14T22:08:42.537-07:00Hal-Hal Yang Perlu Diketahui Seputar PPh Pasal 22 Bagian Pertama<br />
Dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 sebagaimana telah bebearapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, diatur bahwa Menteri Keuangan dapat menetapkan :<br />
<br />
<i><b>Pertama, </b></i> bendahara pemerintah untuk memungut pajak sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang<br />
<i><b>Kedua, </b></i>badan-badan tertentu untuk memungut pajak dari Wajib Pajak yang melakukan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain; dan<br />
<i><b>Ketiga, </b></i>Wajiba Pajak Badan tertentu memungut pajak dari pembeli atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah.<br />
<br />
Ketentuan mengenai dasar pemungutan, sifat dan besarnya pungutan, tata cara penyetoran, dan tata cara pelaporan pajak ditetapkan oleh Menteri Keuangan, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.03/2010 tanggal 31 Agustus 2010.<br />
<br />
Berbicara tentang PPh Pasal 22 tidak sefamiliar dan semudah PPh Pasal 21 maupun PPh Pasal 23, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), mungkin hal tersebut dikarenakan <b>objek, pemungut,</b> maupun <b>tarifnya</b> yang beragam.<br />
<br />
Dalam artikel tentang PPh Pasal 22 ini, akan saya bagi menjadi 2 bagian, dimana dalam bagian pertama ini akan coba saya uraikan tentang :<b> Pemungut dan Objek Pajak, Tarif Pajak, Pengecualian Pemungutan Pajak PPh Pasal 22.</b><br />
<br />
Sedangkan dalam bagian kedua saya akan menguraikan tentang : <a href="http://anitasharing.blogspot.co.id/2015/10/pph-pasal-22-bagian-kedua.html" target="_blank"><b>Saat Terutang, Tata Cara Penyetoran, Tata Cara Pelaporan, PPh Pasal 22 atas Penjualan Barang Yang Tergolong Sangat Mewah, dan Ketentuan Lain-Lain.</b></a><br />
<br />
<br />
<b><span style="color: red;">PEMUNGUT DAN OBJEK PAJAK</span></b><br />
<br />
Yang dimaksud pemungut pajak dalam <span style="color: red;"><span style="color: black;">Pasal 22 Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">1. <span style="color: blue;"><b>Bank Devisa dan Dirjen Bea dan Cukai,</b></span> berkenaan dengan impor barang;</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">2. <b><span style="color: blue;">Bendahara Pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),</span> </b>berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang;</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">3. <span style="color: blue;"><b>Bendahara Pengeluaran, </b></span>berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan dengan mekanisme Uang Persediaan (UP);</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">4. <span style="color: blue;"><b>Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Pejabat Penerbit Surat Perintah Membayar, </b></span>berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung;</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">5.<span style="color: blue;"> </span><b><span style="color: blue;">Badan Usaha Milik Negara (BUMN),</span> </b>berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang dan/atau bahan-bahan untuk keperluan kegiatan usahanya.</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">6. <b><span style="color: blue;">Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri semen, kertas, baja, otomotif, dan farmasi,</span> </b>berkenaan dengan penjualan hasil produksinya kepada distributor di dalam negeri;</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">7. <b><span style="color: blue;">Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), Agen Pemegang Merk (APM), dan Importir Umum Kendaraan Bermotor,</span> </b>berkenaan dengan penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri;</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">8. <span style="color: blue;"><b>Produsen atau importir bahan bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas, </b></span>berkenaan dengan penjualan bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas;</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">9. <b><span style="color: blue;">Industri atau ekportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan,</span> </b>berkenaan dengan pembelian bahan-bahan dari pedagang pengumpul untuk keperluan industrinya atau ekspornya.</span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Nah itu teman-teman wajib pajak (yang hurufnya ditulis warna biru) yang mempunyai kewengan untuk memungut PPh Pasal 22, jadi kalau kita melakukan transaksi sama mereka maka atas transaksi tersebut akan dipungut Pajak PPh Pasal 22 oleh mereka, jadi kita wajib meminta bukti potong PPh Pasal 22 nya.</span></span><br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><b>TARIF PPH PASAL 22</b></span></span></span><br />
<br />
<i>A. Atas Impor:</i><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">1. barang-barang tertentu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.03/2010, <b>sebesar 7,5% dari nilai impor;</b></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">2. selain barang-barang tertentu sebagaimana dimaksud pada angka 1 di atas, <b>yang menggunakan Angka Pengenal Impor (API),</b> <b>sebesar 2,5% dari nilai impor<i>, </i></b>kecuali atas impor kedelai, gandum, dan tepung terigu, <b>sebesar 0,5% dari nilai impor;</b></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">3. selain barang-barang tertentu sebagaimana dimaksud pada angka 1 di atas, yang tidak menggunakan Angka Pengenal Impor (API), <b>sebesar 7,5% dari nilai impor; </b>dan/atau</span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">4. yang tidak dikuasai, <b>sebesar 7,5% dari harga jual lelang. </b></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><u><i>Catatan:</i></u></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><i><span style="color: black;">Nilai impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan Bea Masuk yaitu Cost Insurance and Freight ditambah dengan Bea masuk dan pungutan lainnya yang dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan Perundang-undangan kepabeanan di bidang impor.<b> </b></span></i><b> </b></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><b><br /></b></span></span></span>
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i>B. Atas pembelian barang dan/atau bahan-bahan untuk keperluan kegiatan usaha</i> <b>sebesar 1,5% dari harga pembelian tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai.</b></span></span></span></span><br />
<br />
<i><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">C. Atas penjualan BBM, BBG, dan Pelumas oleh produsen/importir BBM, BBG, dan Pelumas adalah sebagai berikut :</span></span></span></span></i><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"> </span><b></b></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><b> </b>1. BBM sebesar:</span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"> a) <b>0,25% dari penjualan tidak termasuk PPN </b>untuk penjualan kepada SPBU Pertamina;</span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"> b) </span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><b>0,3% dari penjualan tidak termasuk PPN </b>untuk penjualan kepada SPBU bukan Pertamina;</span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"> c) </span></span></span></span></span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><b>0,3% dari penjualan tidak termasuk PPN </b>untuk penjualan kepada pihak selain dimaksud huruf a) dan b).</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">2. BBG <b>sebesar 0,3% dari penjualan tidak termasuk PPN;</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">3. Pelumas sebesar <b>0,3% </b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><b><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><b>dari penjualan tidak termasuk PPN.</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i>D. Atas penjualan hasil produksi kepada distributor di dalam negeri oleh badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri semen, kertas, baja, otomotif, dan farmasi:</i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">1. penjualan semua jenis semen <b>sebesar 0,25%;</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">2. </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">penjualan kertas <b>sebesar 0,1%;</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">3. </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">penjualan baja <b>sebesar 0,3%;</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">4. </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">penjualan semua jenis kendaraan bermotor beroda dua atau lebih <b>sebesar 0,45%;</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><b> </b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">5. penjualan semua jenis obat <b>sebesar 0,3% dari Dasar Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai. </b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i>E. Atas penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Agen Pemegang Merk (APM), dan Importir Umum Kendaraan Bermotor </i><b>sebesar 0,45% dari Dasar Pengenaan PPN.</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i>F. Atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor oleh badan usaha industri atau eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan, </i><b>sebesar 0,25% dari harga pembelian tidak termasuk PPN.</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><u><i>Catatan:</i></u></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i>Besarnya tarif pemungutan diterapkan terhadap Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP, lebih tinggi 100% daripada tarif yang diterapkan terhadap WP yang memiliki NPWP dan berlaku untuk pemungutan PPh Pasal 22 yang bersifat tidak final.</i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><b>DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN PPH PASAL 22</b></span><i> </i><b> </b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">Dikecualikan dari pemungutan PPh Pasal 22:</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">a. Impor barang dan/atau penyerahan barang yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak terutang Pajak Penghasilan; </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">b. Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk dan/atau PPN;</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">c. Impor sementara, jika pada waktu impornya nyata-nyata dimaksudkan untuk diekspor kembali;</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">d. Impor kembali, yang meliputi barang-barang yang telah diekspor kemudian diimpor kembali dalam kualitas yang sama <b>atau</b> barang-barang yang telah diekspor untuk keperluan perbaikan, pengerjaan, dan pengujian, yang telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh Dirjen Bea dan Cukai;</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">e. Emas batangan yang akan diproses untuk menghasilkan barang perhiasan dari emas untuk tujuan ekspor;</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">f. Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan penggunaan dana Bantuan Opeasional Sekolah (BOS);</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">g. Penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri yang dilakukan oleh industri otomotif, ATPM, APM, dan industri umum kendaraan bermotor, yang telah dikenai pemungutan Pajak Penghasilan berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (1) huruf c Undang-Undang Pajak Penghasilan; </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">h. Pembayaran yang dilakukan oleh pemungut pajak berkenaan dengan:</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"> 1) pembayaran yang dilakukan oleh pemungut pajak yang jumlahnya paling banyak Rp. 2.000.000,- dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah;<br /> 2) </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, pelumas, air minum/PDAM, dan benda-benda pos.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><br /></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><u><i>Catatan:</i></u></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i>1. Pengecualian dari pemungutan PPh Pasal 22 atas barang impor <b>tetap berlaku </b>dalam hal barang impor tersebut dikenakan tarif bea masuk 0%. Pengecualian <b>dinyatakan dengan Surat Keterangan Bebas PPh Pasal 22 </b>yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak. Ketentuan ini dilaksanakan oleh Dirjen Bea dan Cukai yang tata caranya diatur oleh Dirjen Pajak/Dirjen Bea dan Cukai.</i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i>2. Pengecualian atas impor barang dan atau penyerahan barang yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak terutang Pajak Penghasilan <b>dan </b>pengecualian atas emas batangan yang akan diproses untuk menghasilkan barang perhiasan dari emas untuk tujuan ekspor <b>dinyatakan dengan Surat Keterangan Bebas PPh Pasal 22 yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak.</b></i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i>3. Pengecualian atas impor kembali, pembayaran yang dilakukan oleh bendaharawan dan KPA, pembayaran untuk pembelian gabah dan/atau beras oleh BULOG, dan pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan penggunaan dana BOS, <b>dilakukan tanpa Surat Keterangan Bebas (SKB).</b></i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i><b>Bersambung...</b></i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">Semoga dapat membantu...</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">Mohon koreksi bila ada salah...</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i><b><br /></b></i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i><b>Indahnya berbagi...</b></i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><i><b> </b> </i></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><b> </b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;"> </span></span></span></span> </span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><b> </b></span> </span></span><br />
<span style="color: red;"><br /></span>
<b></b><br />
<b></b><br />
<b></b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-79041893639381662982015-10-11T20:05:00.001-07:002015-10-11T20:05:19.135-07:00Cara Menghitung PPh 21 Untuk PNS, TNI, dan Polri<br />
Dasar hukum penghitungan pajak penghasilan untuk PNS, TNI, dan Polri adalah <b>UU Nomor 36 Tahun 2008 </b>Tentang Pajak Penghasilan, <b>Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010</b> Tarif Pemotongan Pemotongan dan Pengenaan PPh Pasal 21 atas Penghasilan yang Menjadi Beban APBN dan APBD, dan <b>Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010</b> Tentang Tata Cara Pemotongan PPh Pasal 21 bagi Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota Polri, dan Pensiunannya atas Penghasilan Yang Menjadi Beban APBN atau APBD.<br />
<br />
Pada dasarnya cara penghitungan PPh 21 untuk PNS, TNI, Polri sama dengan cara menghitung PPh 21 untuk karyawan yang bekerja di perusahaan swasta, Dasar Pengenaan Pajak (DPP) nya dihitung dari Penghasilan Kena Pajak (PKP), adapun PKP didapat dari Penghasilan Neto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), sedangkan Penghasilan Neto didapat dari Penghasilan Bruto dikurangi Biaya Jabatan dan Iuran Pensiun.<br />
<br />
Secara garis besar rumus menghitung PPh 21 untuk PNS, TNI, dan Polri sebagai berikut :<br />
<br />
<span style="background-color: yellow;"><b>Penghasilan Bruto xxxxx</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><br /></b></span>
<u style="background-color: yellow;"><b>Pengurangan :</b></u><br />
<span style="background-color: yellow;"><b>Biaya Jabatan xxxxx</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b>Iuran Pensiun <u>xxxxx</u></b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Jumlah Pengurangan <u>xxxxx</u></b></span><br />
<u style="background-color: yellow;"><b><br /></b></u>
<span style="background-color: yellow;"><b>Penghasilan Neto xxxxx</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><br /></b></span>
<u style="background-color: yellow;"><b>PTKP :</b></u><br />
<span style="background-color: yellow;"><b>Untuk WP xxxxx</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b>Tambahan Istri xxxxx</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b>Tambahan anak <u>xxxxx</u></b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Jumlah PTKP <u>xxxxx</u></b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: yellow;"><b>Penghasilan Kena Pajak xxxxx</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: yellow;"><b><span style="color: red;">PPh 21 Terutang :</span></b></span><br />
<b><span style="color: red;"><span style="background-color: yellow;">Tarif Pajak X PKP</span> </span></b><br />
<b><span style="color: red;"><br /></span></b><b></b>
Tarif pemotongan pajak untuk PPh Pasal 21 PNS, TNI, dan Polri sesuai dengan Pasal 17 ayat (1) UU PPh dan dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak. Untuk perhitungan PPh Pasal 21 yang harus dipotong setiap Masa Pajak, selain Masa Pajak Desember atau Masa Pajak Terakhir, tarif pajak tersebut diterapkan atas perkiraan penghasilan yang akan diperoleh selama 1 tahun, dengan ketentuan sebagai berikut :<br />
a. Perkiraan penghasilan yang akan diperoleh selama 1 (satu) tahun dikalikan 12 (dua belas);<br />
b. Dalam hal terdapat pembayaran gaji ke-13, maka perkiraan penghasilan yang akan diperoleh selama 1 (satu) tahun tersebut adalah jumlah pada huruf a ditambah dengan gaji ke-13.<br />
<br />
Sedangkan jumlah PPh pasal 21 yang harus dipotong setiap masa pajak selain masa pajak Desember adalah sebagai berikut :<br />
1. Pajak terutang atas jumlah penghasilan pada huruf a di atas <b>dibagi 12 (dua belas);</b><br />
2. Pajak terutang atas pembayaran gaji ke-13 adalah <b>selisih</b> pajak terutang pada huruf a dengan pajak terutang atas penghasilan pada huruf b.<br />
<br />
<br />
<b>Contoh :</b><br />
<br />
<b>1. Contoh Penghitungan PPh 21 Untuk PNS, TNI, Polri Yang Bekerja dari Januari s/d Desember</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b> </b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguWqrTtUr7480KpdV79CPHYwPtfqeqroP3H5R_KcJkwQIK_Q4sgF2IhypfgUc59UGNeVGhSXpFH30FOXKCeBFRlD2g07i45IOz2NkaPlTG9Py6uGpRMC0STpbqbn3S2rQpqQYKFLAKzzs/s1600/soal1+pph+pns.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguWqrTtUr7480KpdV79CPHYwPtfqeqroP3H5R_KcJkwQIK_Q4sgF2IhypfgUc59UGNeVGhSXpFH30FOXKCeBFRlD2g07i45IOz2NkaPlTG9Py6uGpRMC0STpbqbn3S2rQpqQYKFLAKzzs/s1600/soal1+pph+pns.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqMs6I4QuNgNV5OLS7LVdmBngsTrhU4Cp1c1c0ZNQnBsY3I4mG-2KQEbqJ8QV5K3Fji1cuHo8VfdxWwOrviH4_qgRHWjQdFhcEXLm3MSJxvAdyVkAW8Wfp3i602ULhDx2c47ucFIfBlSI/s1600/jawab1+pph+pns.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqMs6I4QuNgNV5OLS7LVdmBngsTrhU4Cp1c1c0ZNQnBsY3I4mG-2KQEbqJ8QV5K3Fji1cuHo8VfdxWwOrviH4_qgRHWjQdFhcEXLm3MSJxvAdyVkAW8Wfp3i602ULhDx2c47ucFIfBlSI/s1600/jawab1+pph+pns.jpg" /></a></b></div>
<b></b><br />
<br />
<b>2. Contoh Penghitungan PPh 21 atas Gaji dan Tunjangan Ke-13</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b> </b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8egPglvvc9Y7aQvz6j3cPxY08bIe5e8i1epVUHnfTI0-O_uEIR7kMQsCyVtYb1df2NHyNAqo_cfwQT6xoWlXAs-rt7SclQGKev57m8hWtDO990b2erHyFYgoKzyHfJ41U6egDmGM_xzg/s1600/soal2pph+pns.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8egPglvvc9Y7aQvz6j3cPxY08bIe5e8i1epVUHnfTI0-O_uEIR7kMQsCyVtYb1df2NHyNAqo_cfwQT6xoWlXAs-rt7SclQGKev57m8hWtDO990b2erHyFYgoKzyHfJ41U6egDmGM_xzg/s1600/soal2pph+pns.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjql0rP1z-Pb58xBbuIPi_YR18KTVmWeAVPkpW5zhEdp1hpSW3-g1O0IrmR0S8XhkuF6e9KVO-fjC63YY8QNQOsNEQHuXC59995Mw3pZ7YcGgdZ25nrw8TUeziERh7_ytVjIjB_a8Nd784/s1600/jawab2+pph+pns.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjql0rP1z-Pb58xBbuIPi_YR18KTVmWeAVPkpW5zhEdp1hpSW3-g1O0IrmR0S8XhkuF6e9KVO-fjC63YY8QNQOsNEQHuXC59995Mw3pZ7YcGgdZ25nrw8TUeziERh7_ytVjIjB_a8Nd784/s1600/jawab2+pph+pns.jpg" /></a></div>
<b></b><br />
<b></b><br />
<b></b>
<b> </b><br />
<b>3. Contoh Penghitungan PPh 21 Terutang Pada Masa Desember</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQEqGwKQpETFZWMndLZiKXz0XBtplsimlJhYVGZDbqKuFnkXvg6sZQtkXG1SUM5vvfT6cDUTuS-b0ZIk3ZeNkhVCX757z-soDlP1jU__bMEEXMlujiBJcLNqGw4fn_QcWGu9BDx8DSpA4/s1600/soal3+pph+pns.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQEqGwKQpETFZWMndLZiKXz0XBtplsimlJhYVGZDbqKuFnkXvg6sZQtkXG1SUM5vvfT6cDUTuS-b0ZIk3ZeNkhVCX757z-soDlP1jU__bMEEXMlujiBJcLNqGw4fn_QcWGu9BDx8DSpA4/s1600/soal3+pph+pns.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGEavNY9V6HLzsGc4xFpXJ1FnXXudvW6JufHxDDZy7lU8ONhYTt6QN5phbccFtevPf2nqdU7e48Ps0UHOfpD-O1PmuHaEUFDG44j6lGKVgacQsMe9tY_KmUc-EtAcQYPLru-N-_GDxSM4/s1600/jawab3+pph+pns.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGEavNY9V6HLzsGc4xFpXJ1FnXXudvW6JufHxDDZy7lU8ONhYTt6QN5phbccFtevPf2nqdU7e48Ps0UHOfpD-O1PmuHaEUFDG44j6lGKVgacQsMe9tY_KmUc-EtAcQYPLru-N-_GDxSM4/s1600/jawab3+pph+pns.jpg" /></a></b></div>
<br />
<b></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b><br /></b>
Nah itu teman-teman cara menghitung dan contoh penghitungan PPh 21 untuk PNS, TNI, dan Polri terbaru, mudah-mudahan bisa dipahami baik oleh teman-teman yang bekerja sebagai PNS, TNI, ataupun Polri, maupun untuk para Bendahara dari instansi-instansi pemerintah tersebut. Pernah saya menemukan beberapa Bukti Potong (Form 1721 - A2) yang perhitungannya tidak sesuai dengan ketentuannya...<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-85633113020620900232015-09-22T06:15:00.004-07:002015-09-22T06:15:56.787-07:00Akuntansi Pajak Penghasilan (PSAK 46)<br />
<b>Pendahuluan</b><br />
<b><br /></b>
Seperti kita ketahui bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pemakai laporan keuangan tersebut diantaranya adalah investor, karyawan, kreditor, pemerintah, masyarakat, dll. Sementara itu, tugas akuntan adalah untuk melindungi pemakai laporan keuangan dari kesalahan membaca informasi dalam akuntansi keuangan yang disajikan.<br />
<br />
Dalam praktiknya, perusahaan yang merupakan WP Badan harus menghitung penghasilan dengan dua cara yang berbeda. Di satu sisi, akuntan perusahaan harus menyajikan laporan keuangan kepada pemegang saham sesuai dengan PSAK. Sementara itu di sisi lain akuntan juga harus menyajikan laporan keuangan kepada pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jendral Pajak, sesuai dengan ketentuan perpajakan dalam sebuah Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan / SPT Tahunan PPh Badan.<br />
<br />
Karena antara PSAK dan ketentuan perpajakan banyak memiliki perbedaan, penentuan laba akuntansi <i>(Pretax financial income) </i>dan penghasilan kena pajak atau laba fiskal <i>(taxable income) </i>juga seringkali menghasilkan perbedaan. Agar laporan keuangan komersil (menurut PSAK) sama dengan laporan keuangan fiskal, maka perlu dibuat <b>rekonsiliasi fiskal.</b><br />
<br />
Berikut saya sajikan ilustrasi penentuan Pajak Penghasilan perusahaan dengan dibuat rekonsiliasi fiskal, sebagai berikut :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEBxBra8lGxxHuWw269KnV6RU2QaVAUdS-CSNcP_2S3Os_6E1iOPJK1WsmZ_iy8khGb97XtbLMrMGiKzzYfVXT8wlIYthFcIwNq42Kpf-n-aHmn1660eeTjSX8xFaCmTXljltu-wd86k0/s1600/koreksi+fiskal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="628" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEBxBra8lGxxHuWw269KnV6RU2QaVAUdS-CSNcP_2S3Os_6E1iOPJK1WsmZ_iy8khGb97XtbLMrMGiKzzYfVXT8wlIYthFcIwNq42Kpf-n-aHmn1660eeTjSX8xFaCmTXljltu-wd86k0/s640/koreksi+fiskal.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Seperti terlihat contoh di atas, terdapat tiga koreksi fiskal terhadap laporan keuangan komersil PT. MMM untuk tahun 2015, diantaranya koreksi terhadap akun <span style="color: red;"><b>Penyusutan Aset Tetap, </b></span>akun <b><span style="color: red;">Beban Lain-Lain</span></b>, dan akun <b><span style="color: red;">Penghasilan Bunga</span></b>. Berikut penjelasannya :<br />
<br />
<i><b>Pertama, </b></i>PT. MMM dalam menyusun laporan keuangannya menerapkan metode penyusutan aset tetap yang berbeda dengan metode penyusutan aset tetap sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, sehingga perlu dilakukan koreksi fiskal.<br />
<br />
<i><b>Kedua, </b></i>sebagian pengeluaran dalam akun beban lain-lain tidak diakui dalam penentuan laba fiska karena tidak didukung oleh bukti-bukti yang diterima menurut ketentuan fiskal atau tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha PT. MMM.<br />
<br />
<i><b>Ketiga, </b></i>penghasilan bunga dikoreksi seluruhnya menurut ketentuan fiskal karena pengenaan PPh nya bersifat final. Artinya PPh yang telah dipotong oleh bank sebagai pemberi penghasilan menurut ketentuan fiskal tidak boleh dijadikan sebagai <i>Uang Muka Pajak atau pun Beban Usaha </i>dalam penghitungan PPh Badan. Dengan demikian penghasilan bunganya pun harus dikeluarkan dari penghitungan Penghasilan Kena Pajak.<br />
<br />
Berdasarkan contoh di atas, secara komersial beban PPh yang diakui oleh PT. MMM pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 838.050.000,- sedangkan menurut fiskal Pajak terutang yang harus dilunasi sebesar Rp. 708.988.000,-<br />
<br />
Perbedaan pengakuan Pajak Penghasilan menurut standar akuntansi keuangan dan ketentuan perpajakan di atas itulah yang menjadi fokus diterapkannya PSAK 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan.<br />
<br />
<br />
<b>Tujuan dan Ruang Lingkup PSAK 46</b><br />
<b><br /></b>
PSAK 46 bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Masalah utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak pada periode berjalan dan periode mendatang untuk hal berikut ini:<br />
<br />
a. penyelesaian jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan;<br />
b. transaksi dan kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangan entitas.<br />
<br />
Selain itu, PSAK 46 juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak yang belum dikompensasikan atau kredit pajak yang belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan.<br />
<br />
Nah itu teman-teman pengetahuan pendahuluan tentang Akuntansi Pajak Penghasilan yang perlu teman-teman ketahui, selanjutnya saya akan sharing lanjutannya yang akan membahas tentang Prinsip Dasar PSAK 46, Laba Akuntansi dan Laba Fiskal, Jurnal-jurnal dan Rekonsiliasi Fiskal.<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-86867949598358484532015-09-15T16:04:00.003-07:002015-09-20T22:24:16.452-07:00Pencatatan Transaksi PPN<br />
<b>Pendahuluan</b><br />
<b><br /></b>
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) seringkali kita dengar ketika melakukan transaksi / pembelian barang maupun pemakaian jasa, ketika kita melakukan suatu pembelian barang disebuah Supermarket ataupun ketika kita makan disebuah restoran, invoice yang diberikan kepada kita suka dipungut PPN nya, lalu apa sich yang dimaksud dengan PPN itu? dan objek yang termasuk PPN itu apa saja?<br />
<br />
<b>Pengertian</b><br />
<br />
PPN adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen atau secara cuma-cuma / hadiah. PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, karena pajak tersebut disetor oleh pihak lain sebagai pemungut yang bukan penanggung pajak.<br />
<br />
<b>Objek PPN</b><br />
<b><br /></b>
Objek PPN diatur dalam pasal 4, pasal 16 C, dan pasal 16 D Undang-Undang PPN Tahun 1984.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Pasal 4 UU PPN :</span><br />
a. Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha.<br />
b. Impor BKP.<br />
c. Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha.<br />
d. Pemanfaat BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.<br />
e. Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.<br />
f. Ekspor BKP oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP).<br />
<br />
<span style="color: blue;">Pasal 16 C UU PPN : </span><br />
PPN dikenakan atas kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain yang batasan dan tata caranya diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Pasal 16 D UU PPN :</span><br />
PPN dikenakan atas penyerahan aktiva oleh PKP yang menurut tujuan semula aktiva tersebut tidak untuk diperjualbelikan, sepanjang PPN yang dibayar pada saat perolehannya dapat dikreditkan.<br />
<b><br /></b>
<b>Mekanisme Pemungutan PPN</b><br />
<b><br /></b>
<i><span style="color: blue;">Indirect Substraction Method</span></i><br />
Mekanisme ini berlaku untuk objek PPN pasal 4 huruf a, c, f, dan pasal 16 D, dimana setiap PKP wajib memungut PPN atas penyerahan BKP / JKP atau ekspor yang dilakukannya (pajak keluaran).<br />
Selanjutnya PPN yang dipungut tersebut wajib disetorkan ke kas neagara setelah dikurangi PPN yang dibayarkannya (PPN Masukan) pada saat peroleh BKP, JKP, Impor, dll.<br />
<br />
<i><span style="color: blue;">Self Imposition Method</span></i><br />
Mekanisme ini berlaku untuk objek PPN pasal 4 huruf b, d, e, dan pasal 16 C, dimana pihak yang melakukan transaksi / kegiatan terebut wajib memungut, menyetor, dan melaporkan sendiri PPN terutangnya.<br />
<br />
<b>Contoh 1</b><br />
<b><br /></b>
Berikut ini data PPN Keluaran dan PPN Masukan PT. MMM untuk masa Janurai s/d Mei 2015, buatlah jurnal transksi untuk mengakui kurang (lebih) bayar setiap masa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_CTUWRT-5HTP17EekMIX47YuAi0RVEckKXbi5zpmTZ34eQdt4Qo7ghT4MC6XaiMgK-d4kxrtMzKIKxPNmskWa5QLHfxQ7mwEGmBSaoa2iN-d4_2kD1uTs6piq60S0auMpxCsix87X8Jg/s1600/ppn.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_CTUWRT-5HTP17EekMIX47YuAi0RVEckKXbi5zpmTZ34eQdt4Qo7ghT4MC6XaiMgK-d4kxrtMzKIKxPNmskWa5QLHfxQ7mwEGmBSaoa2iN-d4_2kD1uTs6piq60S0auMpxCsix87X8Jg/s640/ppn.png" width="640" /></a></div>
<br />
<b>Pembahasan</b><br />
<br />
PPN yang Kurang Bayar (KB) disuatu masa pajak <b>harus disetorkan</b>, sedangkan PPN yang Lebih Bayar (LB) dapat <b>dikompensasi ke masa pajak berikutnya ataupun direstitusi</b>.<br />
<br />
<b>Jurnal</b><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><br /></b>
<b>10 - 02 - 15 PPN Keluaran Rp. 65.000.000,-</b></span><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Masukan Rp. 35.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Kas Rp. 30.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Setoran PPN untuk SPT PPN masa Januari 2015)</i></b><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><br /></b>
<b>28 - 03 - 15 PPN Keluaran Rp. 35.000.000,-</b></span><br />
<b style="background-color: yellow;"> LB PPN masa Feb 15 Rp. 15.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Masukan Rp. 50.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Pengakuan LB dalam SPT PPN masa Februari 2015)</i></b><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><i><br /></i></b>
<b>15 - 04 - 15 </b><b>PPN Keluaran Rp. 75.000.000,-</b></span><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Masukan Rp. 30.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> LB PPN masa Feb 15 Rp. 15.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Kas Rp. 30.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Setoran PPN untuk SPT PPN masa Maret 2015)</i></b><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><i><br /></i></b>
<b>12 - 05 - 15 </b><b>PPN Keluaran Rp. 40.000.000,-</b></span><br />
<b style="background-color: yellow;"> LB PPN masa Apr 15 Rp. 10.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Masukan Rp. 50.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Pengakuan LB dalam SPT PPN masa April 2015)</i></b><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><i><br /></i></b>
<b>15 - 06 - 15 </b><b>PPN Keluaran Rp. 45.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> </b><b>LB PPN masa Mei 15 Rp. 5.000.000,-</b></span><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Masukan Rp. 40.000.000,-</b><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> LB PPN masa Apr 15</b><b> Rp. 10.000.000,-</b></span><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Setoran PPN untuk SPT PPN masa Mei 2015)</i></b><br />
<b style="background-color: yellow;"><i><br /></i></b>
<b style="background-color: white;">Contoh 2</b><br />
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<span style="background-color: white;">PT. MMM menjual BKP kepada PT. Calista pada tanggal 10 September 2015 dan telah menerbitkan dan mengirimkan invoice senilai Rp. 25 juta, akan tetapi PT. MMM belum menerbitkan Faktu Pajak. FP baru diterbitkan pada tanggal 15 Oktober 2015. Bagaimana jurnal yang dibuat oleh PT. MMM??</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><b>Jurnal</b></span><br />
<b style="background-color: yellow;"><br /></b>
<b style="background-color: yellow;">10 - 09 - 15 Piutang Dagang Rp. 27.500.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Keluaran Blm Difakturkan Rp. 2.500.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Penjualan Rp. 25.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Penjualan kepada PT. Calista blm dibuat FP)</i></b><br />
<b style="background-color: yellow;"><br /></b>
<b style="background-color: yellow;">15 - 10 - 15 PPN Keluaran Blm Difakturkan Rp. 2.500.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Keluaran Rp. 2.500.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(FP atas penjualan ke PT. Calista)</i></b><br />
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<span style="background-color: white;">Nah itu teman-teman beberapa contoh pencatatan transaksi yang berhubungan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Semoga dapat membantu...</span><br />
<span style="background-color: white;">Mohon koreksi bila ada salah...</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;">Indahnya berbagi....</span></div>
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<b style="background-color: white;"><br /></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-4563908225848671912015-09-13T16:39:00.001-07:002015-09-13T16:39:39.345-07:00Pencatatan Transaksi PPh Pasal 29 <br />
<b>Pendahuluan</b><br />
<b><br /></b>
PPh terutang Wajib Pajak baik WP Badan maupun WP OP yang melaksanakan pembukuan dalam satu tahun pajak berikut kekurangan atau kelebihannya baru akan tersaji dalam laporan keuangan apabila WP melakukan pencatatan atau menjurnalnya. Dengan demikian, WP harus menjurnal hasil rekonsiliasi fiskal dan pengisian SPT Tahunan PPh Badan yang telah dilakukannya.<br />
<br />
<b>Pengertian</b><br />
<b><br /></b>
Menurut UU Nomor 36 tahun 2008 PPh Pasal 29 adalah PPh Kurang Bayar yang tercantum dalam SPT Tahunan PPh, yaitu sisa dari PPh terutang dalam tahun pajak bersangkutan dikurangi dengan kredit PPh (PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 24, PPh Pasal 25).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2SBSkkUWN6-s6HjHGViLzEkaKYh_fmow8qkH1M4dTvSTKocV03CtfDrxZuYOSmWLEi5clKmdchs5iNskvv6DgxxRN8tVTbe-Bhmy8KHqJqA__BfAh6JcfcRrpMrof6ZxaYmlrT2AmsJ8/s1600/pph+pasal+29.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2SBSkkUWN6-s6HjHGViLzEkaKYh_fmow8qkH1M4dTvSTKocV03CtfDrxZuYOSmWLEi5clKmdchs5iNskvv6DgxxRN8tVTbe-Bhmy8KHqJqA__BfAh6JcfcRrpMrof6ZxaYmlrT2AmsJ8/s320/pph+pasal+29.png" width="320" /></a></div>
<br />
PPh Pasal 29 harus disetor menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) paling lambat sebelum SPT Tahunan dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak, yaitu <b>akhir bulan ketiga</b> tahun pajak berikutnya untuk <b>WP OP</b> dan <b>akhir bukan keempat</b> tahun pajak berikutnya untuk <b>WP Badan</b>.<br />
<br />
<b>Contoh</b><br />
<b><br /></b>
Pada tahun pajak 2015, dalam laporan keuangan komersil PT. MMM menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp. 2.000.000.000,- dari peredaran usaha sebesar Rp. 55.000.000.000,- Setelah dilakukan rekonsiliasi fiskal diperoleh laba kena pajak sebesar Rp. 1.500.000.000,- dan PPh terutang Rp. 375.000.000,- (25% x Rp. 1.500.000.000,-)<br />
<br />
Selama tahun 2015 data kredit pajak dan pajak yang dibayar sendiri PT. MMM adalah sebagai berikut :<br />
<br />
PPh Pasal 22 Impor Rp. 15.000.000,-<br />
PPh Pasal 22 Bendara Rp. 10.000.000,-<br />
PPh Pasal 23 Rp. 18.000.000,-<br />
PPh Pasal 24 Rp. 12.000.000,-<br />
PPh Pasal 25 Rp. 180.000.000,-<br />
<br />
Kredit pajak tersebut digunakan oleh PT. MMM untuk mengisi SPT Tahunan PPh Badan. SPT tersebut disampaikan pada tanggal 30 April 2016 dan kekurangan pajaknya dibayar pada tanggal 25 April 2016. Bagaimana jurnal PT. MMM??<br />
<br />
<b>Jurnal</b><br />
<b style="background-color: yellow;"><br /></b>
<b style="background-color: yellow;">31 - 12 - 2015 Beban PPh Kini Rp. 375.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPh Pasal 22 Impor Rp. 15.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPh Pasal 22 Bendara Rp. 10.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPh Pasal 23 Rp. 18.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPh Pasal 24 Rp. 12.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPh Pasal 25 Rp. 180.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Utang PPh Kini (PPh Pasal 29) Rp. 140.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Jurnal Pengakuan PPh Terutang dan Utang PPh Pasal 29)</i></b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"><br /></i></b>
<span style="background-color: yellow;"><b>25 - 04 - 2015<i> </i></b><b>Utang PPh Kini (PPh Pasal 29) Rp. 140.000.000,-</b></span><br />
<b style="background-color: yellow;"><i> </i>Kas / Bank Rp. 140.000.000,-</b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"> (Jurnal Pembayaran PPh Pasal 29)</i><i> </i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
Nah itu teman-teman contoh soal dan pencatatan / jurnal yang berhubungan dengan PPh Pasal 29, dalam operasional dilapangan kredit pajak belum tentu semuanya ada, silahkan untuk kredit pajaknya disesuaikan dengan yang ada diperusahaan teman-teman.<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi....</div>
<b><i> </i></b><br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-74848670762027757322015-09-12T19:02:00.002-07:002015-09-21T17:56:28.349-07:00Pencatatan Transaksi PPh Pasal 22<br />
<b><u>Pendahuluan</u></b><br />
<b><u><br /></u></b>
Sebelumnya saya telah berbagi tentang contoh soal dan <a href="http://anitasharing.blogspot.co.id/2015/09/pencatatan-transaksi-transaksi-yang.html" target="_blank">pencatatan transaksi yang berhubungan PPh Pasal 21</a> maupun <a href="http://anitasharing.blogspot.co.id/2015/09/pencatatan-transaksi-pph-pasal-23-pph.html" target="_blank">pencatatan transaksi yang berhubungan dengan PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 (2)</a>, selanjutnya saya akan berbagi contoh soal dan pencatatan transaksi keuangan yang berhubungan dengan Pajak Penghasilan Pasal 22.<br />
<br />
<u><b>Pengertian</b></u><br />
<u><b><br /></b></u>
Sebelum saya memberikan contoh soal dan pencatatan transaksi PPh Pasal 22 ini, saya akan mengingatkan teman-teman definisi dari PPh Pasal 22 tersbut adalah pajak penghasilan yang dipungut oleh :<br />
1. Bendahara pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, instansi / lembaga negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang.<br />
2. Badan-badan tertentu, baik badan pemerintah maupun badan swasta berkenaan dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha dibidang lain.<br />
3. Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah.<br />
<br />
<u><b>Pemungut PPh Pasal 22</b></u><br />
<u><b><br /></b></u>
1. Transaksi Impor Barang<br />
a. Bank Devisa<br />
b. Bendaharawan Ditjen Bea Cukai<br />
<br />
2. Transaksi Pembelian Barang<br />
a. Ditjen Perbendaharaan, Bendaharawan Pemerintah<br />
b. BUMN / BUMD yang dananya dari APBN / APBD<br />
c. BUMN tertentu yang dananya baik dari APBN / APBD maupun bukan dari APBN / APBD<br />
d. Industri kehutanan, perkebunan, pertanian, & perikanan atas pembelian dr pedagang pengumpul<br />
<br />
3. Transaksi Penjualan Produk di Dalam Negeri<br />
a. Industri Baja, Semen, Kertas, Otomotif, Produk Pertamina<br />
b. Penjual Barang Mewah.<br />
<br />
<u><b>Contoh Soal dan Pencatatan Transaksi</b></u><br />
<u><b><br /></b></u>
Pada contoh saat ini saya akan memberikan contoh transaksi PPh Pasal 22 antara WP dengan Instansi Pemerintah.<br />
<br />
<b>Contoh 1</b><br />
<br />
PT. MMM (sudah PKP) sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan barang & jasa, pada tanggal 10 September 2015 menjual barang kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan nilai sebesar Rp. 150 juta, Bendahara Pemprov Jabar melakukan pembayaran pada tanggal 25 September 2015. PT. MMM menerima SSP dari Bendahara Pemprov Jabar pada tanggal 15 Oktober 2015. Bagaimana jurnal PT. MMM??<br />
<br />
<b>Pembahasan</b><br />
<br />
Bendahara Pemprov Jabar akan memungut PPh pasal 22 atas transaksi dengan PT. MMM dengan tarif 1,5% x Rp. 150 Juta = Rp. 2.250.000,- Jadi uang pembayaran yang akan diterima oleh PT. MMM adalah sebesar Rp. 147.750.000,- (150.000.000 - 2.250.000,-).<br />
<br />
Sedangkan PT. MMM akan melakukan penagihan kepada Bendahara Pemprov Jabar sebesar transaksi penyerahan barang beserta dengan PPN nya, sehingga jumlah tagihan PT. MMM kepada Bendahara Pemprov Jabar adalah sebesar = Rp. 150.000.000,- + (10% x 150.000.000) = Rp. 165.000.000,-<br />
<br />
Untuk PPN yang Rp. 15.000.000,- oleh Bendahara Pemprov Jabar tidak akan diserahkan kepada PT. MMM melainkan akan disetorkan sendiri karena Bendahara Pemerintah merupakan Badan Pemungut PPN (Wapu PPN).<br />
<br />
<b>Jurnal PT.MMM</b><br />
<b><br /></b>
<b style="background-color: yellow;">10 - 09 - 2015 Piutang Dagang Rp. 165.000.000,- </b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Keluaran - Pemungut Rp. 15.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Penjualan Rp. 150.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Jurnal Penjualan Kepada Pemprov Jabar)</i></b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"><br /></i></b>
<b style="background-color: yellow;">25 - 09 - 2015 Kas Rp. 147.750.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Piutang Dagang Rp. 147.750.000,-</b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"> (Jurnal Penerimaan Pembayaran dari Pemprov Jabar)</i></b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"><br /></i></b>
<b style="background-color: yellow;">15 - 10 - 2015 UM PPh Pasal 22 Rp. 2.250.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Keluaran - Pemungut Rp. 15.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Piutang Dagang Rp. 17.250.000,-</b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"> (Jurnal Penerimaan SSP PPh Pasal 22 & SSP PPN)</i></b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"><br /></i></b>
<b><i style="background-color: yellow;"><br /></i></b>
<b style="background-color: white;">Contoh 2</b><br />
<b style="background-color: white;"><br /></b>
<span style="background-color: white;">Merujuk pada contoh soal di atas, bagaimana jika PT. MMM menjual barangnya bukan kepada pemerintah melainkan kepada BUMN tertentu??</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><b>Pembahasan</b></span><br />
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: white;">Kalo penjualan kepada BUMN tertentu maka BUMN tersebut tidak berhak memungut PPN, sehingga PPN dipungut oleh si penjual / rekanan (PT. MMM).</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Tagihan yang diajukan oleh PT. MMM beserta dengan PPN nya, dan pembayaran yang akan diterima oleh PT. MMM sebesar nilai transaksi ditambah dengan PPN dikurangi oleh PPh Pasal 22 (150.000.000 + 15.000.000 - 2.250.000)</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">PPN yang dipungut oleh PT. MMM harus disetorkan dan dilaporkan oleh PT. MMM sendiri.</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><b>Jurnal</b></span><br />
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span>
<b style="background-color: yellow;">10 - 09 - 2015 Piutang Dagang Rp. 165.000.000,- </b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Keluaran Rp. 15.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Penjualan Rp. 150.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Jurnal Penjualan Kepada BUMN)</i></b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"><br /></i></b>
<b style="background-color: yellow;">25 - 09 - 2015 Kas Rp. 162.750.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Piutang Dagang Rp. 162.750.000,-</b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"> (Jurnal Penerimaan Pembayaran dari BUMN)</i></b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"><br /></i></b>
<b style="background-color: yellow;">15 - 10 - 2015 UM PPh Pasal 22 Rp. 2.250.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> </b><b style="background-color: yellow;"> Piutang Dagang Rp. 2.250.000,-</b><br />
<b><i style="background-color: yellow;"> (Jurnal Penerimaan SSP PPh Pasal 22)</i></b><br />
<br />
<br />
<span style="background-color: white;">Nah itu teman-teman contoh soal dan pencatatan transaksi yang berhubungan dengan PPh Pasal 22 itu, khususnya transaksi yang berhubungan dengan instansi pemerintah...</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Semoga dapat membantu...</span><br />
<span style="background-color: white;">Mohon koreksi bila ada salah....</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;">Indahnya berbagi...</span></div>
<b><i><br /></i></b>
<b><i><br /></i></b>
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-39770716129327614632015-09-12T03:30:00.002-07:002017-03-07T20:34:12.254-08:00Pencatatan Transaksi PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 (2)<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebelum saya berbagi tentang contoh pencatatan transaksi PPh pasal 23 dan PPh pasal 4 (2), perlu saya tuliskan di sini tentang penghasilan - penghasilan apa saja yang termasuk objek PPh pasal 23 dan penghasilan mana saja yang termasuk objek PPh pasal 4 (2).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti kita ketahui dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan<b> (UU PPh) Pasal 23</b> mengatur tentang pemotongan PPh atas penghasilan tertentu, diantaranya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Deviden, selain deviden yang diterima WP OP yang dikenakan PPh Final.</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Bunga, selain yang dikenakan PPh pasal 4 (2) Final.</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Royalti.</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Hadiah / Penghargaan, selain yang telah dikenakan PPh pasal 21.</div>
<div style="text-align: justify;">
e. Sewa, selain sewa tanah dan bangunan yang dikenakan PPh pasal 4 (2) Final.</div>
<div style="text-align: justify;">
f. Jasa Teknik, Manajemen, Konstruksi, dan Jasa Lain, selain yang telah dikenakan PPh pasal 21. <i>(Jasa Lain yang dikenakan pemotongan PPh pasal 23 diatur di PMK 244/PMK.03/2008)</i></div>
<i><br /></i>
Selain itu, dalam <b>UU PPh Pasal 4 (2) </b>mengatur pengenaan PPh atas penghasilan tertentu yang bersifat Final, diantaranya sebagai berikut :<br />
a. Bunga deposito / tabungan.<br />
b. Bunga simpanan koperasi.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO89omnIHrhkL5Zz850j5XGmZ46O-dBrJ9miWrYm5nyK2hSpFkAESjSWl9XxIqstJo-dhSlREa7Cs7phS7vT02_PcSfdfLNr5Bow319SIa9PSELI9sNWsoYfJ7rkUXcasSFYUP4SBJrNY/s1600/aturan-pajak.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO89omnIHrhkL5Zz850j5XGmZ46O-dBrJ9miWrYm5nyK2hSpFkAESjSWl9XxIqstJo-dhSlREa7Cs7phS7vT02_PcSfdfLNr5Bow319SIa9PSELI9sNWsoYfJ7rkUXcasSFYUP4SBJrNY/s320/aturan-pajak.jpg" width="320" /></a>c. Bunga obligasi.<br />
d. Sewa tanah dan/atau bangunan.<br />
e. Penghalihan hak atas tanah dan/atau bangunan.<br />
f. Jasa konstruksi.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah kita mengetahui penghasilan apa saja yang termasuk objek PPh pasal 23 dan penghasilan apa saja yang termasuk objek PPh pasal 4 (2), berikutnya contoh pencatatan transaksi PPh pasal 23 dan PPh pasal 4 (2), sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: purple;"><u>Contoh 1 : PPh pasal 23 Umum</u></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: purple;"><u><br /></u></span></b>
PT. Maju Makmur Mandiri pada tanggal 1 September 2015 melakukan pembayaran atas sewa mobil yang disewanya dari CV. SB Rent sebesar Rp. 40 Juta untuk sewa mobil selama 4 bulan (September 2015 s/d Desember 2015). Kedua perusahaan baik PT. MMM maupun CV. SB Rent telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Bagaimana Jurnal untuk kedua perusahaan tersebut?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Pembahasan</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk contoh soal di atas maka PT. MMM harus memotoh PPh pasal 23 dengan tarif 2% dari pembayaran persewaan mobil tersebut, dan pemotongan pajak oleh PT. MMM tersebut merupakan kredit pajak bagi CV. SB Rent.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya bagi CV. SB Rent wajib memungut PPN sebesar 10% yang merupakan Pajak Masukan bagi PT. MMM.</div>
<br />
<b><u>Jurnal</u></b><br />
<b><br /></b>
<b>PT. MMM</b><br />
<b><br /></b>
<span style="background-color: yellow;"><b>01 - 09 - 15 Sewa Dibayar Dimuka Rp. 40.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> PPN Masukan Rp. 4.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Utang PPh Pasal 23 Rp. 800.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Kas Rp. 43.200.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> <i>(Jurnal pembayaran sewa mobil Sep - Des 2015)</i></b></span><br />
<i style="background-color: yellow;"><b><br /></b></i>
<span style="background-color: yellow;"><b>30 - 09 - 15 Beban Sewa Rp. 10.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b><i> </i>Sewa Dibayar Dimuka<i> </i>Rp. 10.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> <i>(Jurnal penyesuaian pengakuan beban sewa)</i></b></span><br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b>CV. SB Rent</b><br />
<br />
<b style="background-color: yellow;">01 - 09 - 15 Kas Rp. 43.200.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> UM PPh Pasal 23 Rp. 800.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Keluaran Rp. 4.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Rp. 40.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> (<i>Jurnal penerimaan pembayaran sewa mobil Sep - Des 2015)</i></b><br />
<i><b style="background-color: yellow;"><br /></b></i>
<b style="background-color: yellow;">30 - 09 - 15 Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Rp. 10.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Pendapatan Sewa Rp. 10.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> <i>(Jurnal penyesuaian pengakuan pendapatan sewa)</i></b><br />
<br />
<br />
<b><span style="color: purple;"><u>Contoh 2 : Perlakuan PPN Masukan Bagi Non PKP</u></span></b><br />
<b><span style="color: purple;"><u><br /></u></span></b>
Merujuk pada contoh soal 1 di atas, bagaimana jika PT. MMM belum dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak??<br />
<br />
<b><u>Pembahasan</u></b><br />
<div style="text-align: justify;">
Bila PT. MMM belum dikukuhkan sebagai PKP, maka tidak ada mekanisme untuk mengkreditkan PPN Masukan terhadap PPN Keluaran, sehingga PPN Masukan tersebut dapat dibebankan sebagai biaya Fiskal.</div>
<br />
<b><u>Jurnal</u></b><br />
<b><u><br /></u></b>
<b>PT. MMM</b><br />
<b><br /></b>
<span style="background-color: yellow;"><b>01 - 09 - 15 Sewa Dibayar Dimuka Rp. 44.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Utang PPh Pasal 23 Rp. 800.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Kas Rp. 43.200.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> <i>(Jurnal pembayaran sewa mobil Sep - Des 2015)</i></b></span><br />
<br />
<br />
<b><span style="color: purple;"><u>Contoh 3 : Bukti Potong Belum Diterima</u></span></b><br />
<b><span style="color: purple;"><u><br /></u></span></b>
Merujuk pada contoh soal 1 di atas lagi, jika CV. SB Rent belum menerima bukti potong atas pemotongan pajak oleh PT. MMM, bagaimana jurnal CV. SB Rent??<br />
<br />
<b><u>Pembahasan</u></b><br />
<div style="text-align: justify;">
Seringkali terjadi dilapangan, pajaknya sudah dipotong akan tetapi bukti potongnya belum dibuat dan diserahkan ke penerima penghasilan. Untuk itu perlu bagi penerima penghasilan (CV. SB Rent) untuk menciptakan kontrol untuk mendeteksi hal tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk kontrol tersebut bisa dibuat dalam jurnal penerimaan pembayaran sewa nya dengan <b>mengganti UM PPh pasal 23</b> dengan <b>Piutang Sewa</b> karena Bukti Potong nya belum diterima, ketika Bukti Potong telah diterima baru dibuat jurnal penyesuaian (D - UM PPh pasal 23, K - Piutang Sewa).</div>
<br />
<b><u>Jurnal</u></b><br />
<b><u><br /></u></b>
<b>CV. SB Rent</b><br />
<b><br /></b>
<b style="background-color: yellow;">01 - 09 - 15 Kas Rp. 43.200.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Piutang Sewa Rp. 800.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Keluaran Rp. 4.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Rp. 40.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> (<i>Jurnal penerimaan pembayaran sewa mobil Sep - Des 2015, Bupot blm diterima)</i></b><br />
<div>
<b style="background-color: yellow;"><i><br /></i></b></div>
<br />
<b><span style="color: purple;"><u>Contoh 4 : PPh Pasal 23 Ditanggung Pemberi Penghasilan</u></span></b><br />
<b><span style="color: purple;"><u><br /></u></span></b>
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Merujuk pada soal 1 di atas, bagaimana jika CV. SB Rent tidak bersedia dipotong PPh Pasal 23??</span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><u><b>Pembahasan</b></u></span></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Bila penerima penghasilan (CV. SB Rent) tidak mau dipotong pajak nya, PT. MMM <b>tetap berkewajiban untuk menyetorkan PPh Pasal 23 </b>atas transaksi persewaan mobil tersebut. Bila PT. MMM akan menanggung beban PPh Pasal 23 tersebut, maka dalam jurnalnya muncul Beban PPh Pasal 23. Akan tetapi ketika akhir periode, Beban PPh Pasal 23 tersebut tidak dapat dibebankan / non deductable expense (harus dikoreksi fiskal).</span></span></div>
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><u><b>Jurnal</b></u></span></span><br />
<br />
<span style="background-color: yellow;"><b>01 - 09 - 15 Sewa Dibayar Dimuka Rp. 40.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> PPN Masukan Rp. 4.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Beban PPh Pasal 23 Rp. 800.000,- </b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Utang PPh Pasal 23 Rp. 800.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Kas Rp. 44.000.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> <i>(Jurnal pembayaran sewa mobil Sep - Des 2015, PPh ditanggung)</i></b></span><br />
<br />
<br />
<b><span style="color: purple;"><u>Contoh 5 :Gross Up</u></span></b><br />
<b><span style="color: purple;"><u><br /></u></span></b>
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Merujuk pada soal 1 di atas, bagaimana jika CV. SB Rent tidak bersedia dipotong PPh Pasal 23 dan PT. MMM meng<i>-gross up</i> nilai sewanya??</span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b><u>Pembahasan</u></b></span></span><br />
<br />
Dengan meng-<i>gross up </i>nilai sewa, maka nilai sewa menjadi :<br />
Harga sewa gross up = Sewa / (1-tarif)<br />
= 40 Juta / (1 - 2%)<br />
= Rp. 40.816.326,-<br />
<br />
<u><b>Jurnal</b></u><br />
<u><b><br /></b></u>
<b>PT. MMM</b><br />
<b><br /></b>
<span style="background-color: yellow;"><b>01 - 09 - 15 Sewa Dibayar Dimuka Rp. 40.816.326,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> PPN Masukan Rp. 4.081.633,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Utang PPh Pasal 23 Rp. 816.326,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Kas Rp. 44.081.633,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> <i>(Jurnal pembayaran sewa mobil Sep - Des 2015 -Gross Up)</i></b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b style="background-color: transparent;"><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;"><br /></u></span></b></span>
<span style="background-color: yellow;"><b style="background-color: transparent;"><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;"><br /></u></span></b></span>
<span style="background-color: yellow;"><b style="background-color: transparent;"><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;">Contoh 6 : Jasa & Material Dipisah</u></span></b></span><br />
<div>
<b><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;"><br /></u></span></b></div>
<div>
<span style="background-color: white;">Misal PT. MMM membayar jasa desain logo kepada PT. Kreasi Desain pada tanggal 10 September 2015. PT. Kreasi Desain menerbitkan invoice dengan data sbb:</span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"> - Jasa Desain Rp. 6.000.000,-</span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"> - Bahan <u>Rp. 1.500.000,-</u></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"> Total Rp. 7.500.000,-</span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<b>Pembahasan</b></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sesuai dengan SE DJP Nomor 53/PJ/2009, PPh Pasal 23 dikenakan dari jasanya saja dan tidak termasuk pengadaan bahannya. Sementara itu PPN dikenakan dari penyerahan barang & jasa kena pajak (keseluruhannya).</span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b>Jurnal</b></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b>PT. MMM</b></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span></div>
<div>
<span style="background-color: yellow;"><b>10 - 10 - 15 Beban Jasa Desain Rp. 7.500.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> PPN Masukan Rp. 750.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Utang PPh Pasal 23 Rp. 120.000,- (2% x Rp. 6.000.000,-)</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Kas Rp. 8.130.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> <i>(Jurnal pembayaran jasa desain)</i></b></span></div>
<div>
<span style="background-color: yellow;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span></div>
<div>
<b><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;">Contoh 7 : Jasa & Material Tidak Dipisah</u></span></b></div>
<div>
<b><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;"><br /></u></span></b></div>
<div>
<span style="background-color: white;">Merujuk pada contoh soal 6 di atas, bagaimana jika PT. Kreasi Desain menerbitkan invoice yang tidak dirinci antara jasa dan bahannya??</span></div>
<div>
<b><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;"><br /></u></span></b></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b>Pembahasan</b></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kal<i>au</i> penerima penghasilan (PT. Kreasi Desain) menerbitkan invoice yang tidak dirinci, maka pemberi penghasilan (PT. MMM) harus memotong PPh Pasal 23 dari nilai total tagihan.</span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b>Jurnal</b></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b>PT. MMM</b></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span></div>
<div>
<span style="background-color: yellow;"><b>10 - 10 - 15 Beban Jasa Desain Rp. 7.500.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> PPN Masukan Rp. 750.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Utang PPh Pasal 23 Rp. 150.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> Kas Rp. 8.100.000,-</b></span><br />
<span style="background-color: yellow;"><b> <i>(Jurnal pembayaran jasa desain)</i></b></span></div>
<div>
<span style="background-color: yellow;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div>
<span style="background-color: yellow;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<b><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;">Contoh 8 : Penghasilan Sewa Gedung (PPh Final)</u></span></b><br />
<b><span style="color: purple;"><u style="background-color: white;"><br /></u></span></b>
<span style="background-color: white;">Misal pada tanggal 1 September 2015 PT. MMM membayar sewa gedung untuk gudang penyimpanan produknya kepada PT. Estate Prima sebesar Rp. 150 juta untuk masa 3 tahun (periode 1-09-15 s/d 31-10-18). Bagaimana pencatatan dari kedua perusahaan tersebut dala mencatat transaksi sewa gudang tersebut dengan asumsi kedua perusahaan sudah PKP??</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><b>Pembahasan</b></span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Pada dasarnya jurnal untuk kedua perusahaan sama dengan jurnal dalam contoh 1 di atas, yang membedakan adalah jurnal bagi penerima penghasilan (PT. Estate Prima), karena sewa gedung / bangunan merupakan objek PPh Pasal 4 (2) maka pemotongan pajak yang dilakukan oleh PT. MMM <b>bersifat Final, </b>sehingga bagi PT. Estate Prima pemotongan tersebut bukanlah <b>uang muka PPh </b>tetapi <b>pelunasan PPh </b>yang diakui sebagai <b>beban PPh Final. </b>Pada akhir periode beban PPh Final tersebut tidak dapat dibebankan sebagai biaya fiskal <i>(Non deductable expense).</i></span><br />
<span style="background-color: white;"><i><br /></i></span>
<span style="background-color: white;"><b>Jurnal</b></span><br />
<span style="background-color: white;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: white;"><b>PT. Estate Prima</b></span><br />
<br />
<b style="background-color: yellow;">01 - 09 - 15 Kas Rp. 150.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Beban PPh Final Pasal 4 (2) Rp. 15.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> PPN Keluaran Rp. 15.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Rp. 150.000.000,-</b><br />
<b style="background-color: yellow;"> (<i>Jurnal penerimaan pembayaran sewa gudang)</i></b><br />
<div>
<b style="background-color: yellow;"><i><br /></i></b></div>
<div>
<b style="background-color: yellow;"><i><br /></i></b></div>
<span style="background-color: white;">Nah itu teman-teman beberapa contoh kasus beserta pembahasan dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan transaksi pajak Pasal 23 dan Pajak Final (Pasal 4 ayat 2).</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Semoga dapat membantu...</span><br />
<span style="background-color: white;">Mohon koreksi bila ada salah....</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;">Indahnya berbagi...</span></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-82123337499749857252015-09-08T22:08:00.003-07:002015-09-21T17:57:29.598-07:00Pencatatan Transaksi-Transaksi Yang Berhubungan Dengan Pajak (PPh Pasal 21)<br />
<b>Jurnal Transaksi Pajak</b><br />
<b></b><br />
<b></b><br />
<b></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9rLwPnuc9W01ZBzHjNBaA881Ncp93f9w2a7dcvQ-_6j5r8cKf8OqGtpYirwdiPS8l2zJGREwuOwmMZ5nG-142b9-6wFWiYJ4AjAxWsVtivmpf3Mtrt-bsyhM1uCsp_zSC3X_15jqeYsA/s1600/index2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9rLwPnuc9W01ZBzHjNBaA881Ncp93f9w2a7dcvQ-_6j5r8cKf8OqGtpYirwdiPS8l2zJGREwuOwmMZ5nG-142b9-6wFWiYJ4AjAxWsVtivmpf3Mtrt-bsyhM1uCsp_zSC3X_15jqeYsA/s1600/index2.jpg" /></a><b><br /></b> Dalam menjurnal transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pajak, yang perlu teman-teman perhatikan adalah oleh siapa transaksi pajak tersebut dicatat. Pada dasarnya transaksi pajak tersebut melibatkan 2 pihak, yaitu pihak yang dipotong / dipungut dan pihak yang memotong / memungut. penjelasannya sebagai berikut:<br />
<br />
<i><b><span style="color: blue;">a. Bagi yang dipotong / dipungut (yang membayar pajak)</span></b></i><br />
<br />
Pencatatan transaksi pajak bagi yang dipotong / dipungut pajaknya akan ditentukan oleh sifat dari pajak yang dipotong tersebut, sebagai berikut:<br />
<br />
<b><i>Pertama, </i></b>pajak yang dipotong <b>bersifat Final, </b>maka pajak yang dipotong / dibayar tersebut merupakan <b>pelunasan pajak </b>dan <b>dicatat sebagai beban dalam periode berjalan.</b><br />
<b><br /></b>
<i style="font-weight: bold;">Kedua, </i>pajak yang dipotong <b>bersifat Tidak Final / Dapat Dikreditkan, </b>maka pajak yang dipotong / dibayar tersebut merupakan <b>uang muka PPh </b>dan <b>dicatat sebagai aset (aset lancar).</b><br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><span style="color: blue;">b. <i>Bagi yang memotong / memungut</i></span></b><br />
<b><span style="color: blue;"><i><br /></i></span></b>
Bagi pemotong, apapun sifat pajaknya, pajak yang dipotong / dipungut tersebut <b>wajib disetorkan ke kas negara</b> paling lambat pada saat jatuh temponya, sehingga selama pajak tersebut belum disetorkan, maka <b>diakui sebagai hutang (kewajiban lancar).</b><br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
Berikut beberapa contoh pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pajak, saya kelompokkan berdasarkan jenis pajaknya, sebagai berikut:<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>1. PPh Pasal 21</b></span><br />
<br />
Sesuai dengan UU PPh Pasal 21 dan aturan penjelasannya baik dalam PMK maupun PER DJP, penghasilan yang diterima oleh WP OP sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan wajib dipotong PPh oleh pemberi penghasilan.<br />
<br />
Berikut beberapa contoh pencatatan jurnal transaksi yang berhubungan dengan PPh Pasal 21, sebagai berikut:<br />
<br />
<span style="color: purple;"><b><u>Contoh 1 : Umum</u></b></span><br />
<u><br /></u>
PT. Maju Makmur Mandiri melakukan pembayaran gaji pegawai tetap bulan September 2015 pada tanggal 25 sebesar Rp. 650 juta. Dari Jumlah tersebut perusahaan memotong PPh Pasal 21 sebesar Rp. 45 juta. PT. Maju Makmur Mandiri kemudian melakukan setoran PPh Pasal 21 Masa September 2015 pada tanggal 10 Oktober 2015.<br />
<br />
<b>Jurnalnya:</b><br />
<b><br /></b>
25 - 09 - 15 Beban Gaji Rp. 650.000.000,-<br />
Utang PPh Pasal 21 Rp. 45.000.000,-<br />
Kas Rp. 605.000.000,-<br />
<i>(Jurnal pembayaran gaji dan pemotongan PPh pasal 21 September 2015)</i><br />
<i><br /></i>
10 - 10 - 15 Utang PPh Pasal 21 Rp. 45.000.000,-<br />
Kas Rp. 45.000.000,-<br />
<i>(Jurnal Setoran PPh Pasal 21 Masa September 2015)</i><br />
<br />
<br />
<i> </i><span style="color: purple;"><b><u>Contoh 2 : PPh Pasal 21 Masa Desember</u></b></span><br />
<br />
Pada bulan Desember 2015 PT. Maju Makmur Mandiri membayarkan gaji pegawai tetapnya sebesar Rp. 675 juta, selain itu sesuai ketentuan, PT. Maju Makmur Mandiri melakukan penghitungan ulang PPh terutang pegawai tetapnya untuk tahun 2015 ini. Dari hasil penghitungan ulang diketahui PPh terutang seluruh pegawai tetapnya untuk tahun 2015 ini sebesar Rp. 380 juta.<br />
<br />
Sedangkan PPh Pasal 21 yang telah dipotong sejak masa Januari s/d November 2015 adalah adalah sebesar Rp. 355 juta, sehingga kekurangannya dipotongkan dari gaji Desember 2015.<br />
<br />
<b>Jurnalnya:</b><br />
<br />
25 - 12 - 15 Beban Gaji Rp. 675.000.000,-<br />
Utang PPh Pasal 21 Rp. 25.000.000,-<br />
Kas Rp. 650.000.000,-<br />
<i>(Jurnal pembayaran gaji dan pemotongan PPh pasal 21 Desember 2015)</i><br />
<br />
10 - 01 - 16 <i> </i>Utang PPh Pasal 21 Rp. 45.000.000,-<br />
Kas Rp. 45.000.000,-<br />
<i>(Jurnal Setoran PPh Pasal 21 Masa Desember 2015)</i><br />
<br />
<br />
<span style="color: purple;"><u><b>Contoh 3 : PPh Pasal 21 Ditanggung Pemberi Kerja</b></u></span><br />
<br />
Misal pada contoh 1 di atas, PT. Maju Makmur Mandiri menanggung seluruh pajak pegawai tetapnya, sehingga jurnal yang dicatat oleh PT. Maju Makmur Mandiri sebagai berikut:<br />
<br />
<b>Jurnalnya:</b><br />
<br />
25 - 09 - 15 Beban Gaji Rp. 650.000.000,-<br />
Beban PPh Pasasl 21 Rp. 45.000.000,- <br />
Utang PPh Pasal 21 Rp. 45.000.000,-<br />
Kas Rp. 650.000.000,-<br />
<i>(Jurnal pembayaran gaji dan pemotongan PPh pasal 21 September 2015)</i><br />
<br />
10 - 10 - 15 <i> </i> Utang PPh Pasal 21 Rp. 45.000.000,-<br />
Kas Rp. 45.000.000,-<br />
<i>(Jurnal Setoran PPh Pasal 21 Masa September 2015)</i><br />
<br />
<i>Ket:</i><br />
<i>1. Coba perhatikan jurnal pembayaran gaji dan pemotongan PPh pasal 21 yang ini dengan contoh pertama di atas, analisa perbedaannya.</i><br />
<i>2. Beban PPh pasal 21 yang ditanggung oleh perusahaan ini, sesuai dengan ketentuan perpajakan pada akhir periode oleh perusahaan (PT. Maju Makmur Mandiri)<b> harus dikoreksi fiskal / tidak bisa dibebankan sebagai biaya perusahaan (Non Deductable Expense)</b>, karena PPh pasal 21 karyawan yang ditanggung perusahaan dianggap sebagai <b>pemberian dalam bentuk kenikmatan (benefit in kind) atau natura. </b> </i><br />
<br />
<br />
<i> </i><span style="color: purple;"><u><b>Contoh 4 : Penerima Penghasilan Menyelenggarakan Pembukuan</b></u></span><br />
<span style="color: purple;"><u><b><br /></b></u></span>
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Tn. Bagas Farel adalah WP OP yang berprofesi sebagai akuntan publik dan menyelenggarakan pembukuan dalam operasional usahanya. pada 20 Maret 2015 menerima pembayaran dari PT. Maju Makmur Mandiri atas jasa audit yang telah dilakukannya sebesar Rp. 75 juta. PT. Maju Makmur Mandiri telah memotong PPh pasal 21 atas penghasilan Tn. Bagas Farel tersebut. Bagaimana jurnal yang dibuat oleh PT. Maju Makmur Mandiri dan Tn. Bagas Farel??</span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b>Jurnalnya:</b></span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b>PT. Maju Makmur Mandiri</b></span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">20 - 03 - 15 Beban Jasa Tenaga Ahli Rp. 75.000.000,-</span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b> </b>Utang PPh Pasal 21 Rp. 1.875.000,- (75 juta x 50% x 5%)</span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b> </b>Kas<b> </b>Rp. 73.125.000,-</span></span><br />
<br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b>Tn. Bagas Farel</b> </span></span><br />
20 - 03 - 15 Kas Rp. 73.125.000,-<br />
UM PPh Pasal 21 Rp. 1.875.000,-<br />
Pendapatan Jasa Rp. 75.000.000,-<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<i></i><br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<br />
<span style="color: purple;"><u><b>Contoh 5 : Penerima Penghasilan Menggunakan Norma</b></u></span><br />
<br />
Misal pada contoh 4 di atas, Tn. Bagas Farel tidak menggunakan pembukuan dalam menghitung penghasilan neto nya melainkan menggunakan norma. Bagaimana jurnal yang harus di buat oleh Tn. Bagas Farel??<br />
<br />
<b>Jurnalnya:</b><br />
<br />
Bila Tn. Bagas Farel menggunakan Norma dalam menghitung Penghasilan Neto nya maka Tn. Bagas <b>tidak perlu membuat jurnal</b> atas setiap transaksi-transaksi usahanya, baik itu pendapatan maupun pengeluaran. Hal ini sesuai dengan UU PPh Pasal 14 ayat 2 dan ayat 3.<br />
<br />
<br />
<span style="color: purple;"><u><b>Contoh 6 : Penghasilan dari Pekerjaan </b></u></span><br />
<span style="color: purple;"><u><b><br /></b></u></span>
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Misal kita pakai contoh 4 di atas, selain berprofesi sebagai Akuntan Publik, Tn. Bagas Farel juga tercatat sebagai Direktur Keuangan di PT. Sawah Besar Mandiri, pada tanggal 25 bulan September 2015 menerima gaji sebesar Rp. 15 juta dan dipotong PPh pasal 21 sebesar Rp. 650 ribu. Bagaimana jurnal yang dicatat oleh Tn. Bagas Farel??</span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b>Jurnalnya:</b></span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Menjadi kewajiban WP untuk melaporkan seluruh penghasilan dan menghitung PPh terutang atas penghasilan tersebut dalam SPT Tahunannya. Begitupula dengan Tn. Bagas Farel wajib menggabungkan penghasilan yang diterima sebagai Direktur Keuangan (penghasilan dari gaji) dan penghasilan yang diterima sebagai Akuntan Publik (penghasilan dari jasa).</span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Karena Tn. Bagas Farel memakai pembukuan dalam menghitung penghasilan neto nya, maka ketika Tn. Bagas Farel menerima gaji dari perusahaannya, harus mencatat penerimaan gaji tersebut sebagai berikut:</span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">25 - 09 - 15 Kas Rp. 14.350.000,-</span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b> </b>UM PPh Pasal 21 Rp. 650.000,-</span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b> </b>Penghasilan dr Pekerjaan Rp. 15.000.000,-</span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b> </b><i>(Jurnal Penerimaan Gaji dari PT. Sawah Besar Mandiri)</i></span></span><br />
<br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><i> </i><b> </b></span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Nah itu teman-teman contoh jurnal untuk transaksi yang berhubungan dengan PPh Pasal 21, selanjutnya teman-teman juga bisa membaca lanjutan dari artikel ini yang berjudul Pencatatan Transaksi Yang Berhubungan Dengan PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 (2).</span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;"><b></b> </span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Semoga dapat membentu....</span></span><br />
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Mohon koreksi bila ada salah....</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: purple;"><span style="color: black;">Indahnya berbagi.... </span></span></div>
<span style="color: purple;"><u><b><br /></b></u></span>
<span style="color: purple;"><u><b><br /></b></u></span>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<br />
<br />
<b><br /></b>
<b><i><br /></i></b>
<b><i><br /></i></b>
<b><i><br /></i></b>
<b><i><br /></i></b>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-1335149743783152222015-09-05T16:07:00.002-07:002015-09-21T17:57:46.719-07:00Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Akuntansi Perpajakan<br />
<b><i><u>Definisi Akuntansi Pajak</u></i></b><br />
<br />
Akuntansi Pajak merupakan metode dan praktik akuntansi khusus untuk memenuhi ketentuan perpajakan, termasuk penyusunan laporan keuangan fiskal dan pengisian SPT serta perencanaan dalam rangka mengefisienkan beban pajak <i>(tax planning).</i><br />
<i><b><u><br /></u></b></i>
<i><b><u>Fungsi Akuntansi Pajak</u></b></i><br />
<br />
Akuntansi perpajakan secara prinsip terpengaruh oleh fungsi pelaporan pajak karena merupakan implementasi ketentuan perpajakan. Selanjutnya ketentuan itu merupakan perwujudan kebijakan yang warnanya dipengaruhi oleh fungsi pajak. Oleh karena fungsi utama pajak adalah penerimaan negara maka fungsi akuntansi pajak adalah melindungi hak penerimaan tersebut dan apabila terdapat keraguan dalam pengakuan dan pengukuran subyek atau obyek pajak terdapat kecenderungan bahwa perpajakan lebih mengedepankan kepastian (realisasi) dan mengesampingkan estimasi (pencadangan).<br />
<br />
<b><i><u>Tujuan Akuntansi Pajak</u></i></b><br />
<br />
1. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak (PKP) Pajak Penghasilan (PPh) dan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN).<br />
<br />
2. Membantu WP untuk menghitung besarnya pajak yang terutang.<br />
<br />
3. Mengetahui dan menilai tingkat kepatuhan WP dalam menjalankan sistem <i>self assessment, </i>terutama apabila sedang terjadi pemeriksaan atau penyidikan pajak.<br />
<b><i><br /></i></b><b><i><u><br /></u></i></b><br />
<b><i><u>Prinsip Dasar Akuntansi Pajak</u></i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
1. Dapat dipahami oleh petugas / pemeriksa pajak.<br />
<br />
2. Sensitivitas informasi, bukan materialitas.<br />
<br />
3. Laporan Keuangan Fiskal disajikan secara jujur, dengan itikad baik, substansi penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun, substansi beban yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto (<i>deductible expense) </i>adalah beban untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak yang dihitung dari penghasilan neto.<br />
<br />
4. Dapat dibandingkan dengan metode sebelumnya, terutama untuk kompensasi kerugian, utang piutang antar periode, dan perbandingan pengakuan laba atau rugi yang menuntut konsistensi kebijakan akuntansi pajak. Perubahan kebijakan akuntansi pajak dimungkinkan dengan persetujuan DJP dengan mengajukan permohonan dilengkapi alasan.<br />
<br />
5. Laporan keuangan fiskal harus tepat waktu, paling lambat akhir bulan ketiga setelah berakhirnya tahun buku (bagiWP OP) dan akhir bulan keempat setelah berakhirnya tahun buku (bagi WP Badan).<br />
<br />
6. Apabila akuntansi komersial tidak mampu menerbitkan laporan keuangan tepat waktu, akuntansi pajak harus mampu menerbitkan laporan fiskal sendiri. Koreksi fiskal merupakan salah satu cara praktis dalam penyusunan laporan keuangan fiskal.<br />
<br />
<b><i><u><br /></u></i></b>
<b><i><u>Hubungan Akuntansi Pajak dengan Akuntansi Komersial</u></i></b><br />
<b><i><u><br /></u></i></b>
Akuntansi pajak merupakan bagian dari akuntansi keuangan yang menekankan pada penyusunan Surat Pemberitahuan (SPT) dan pertimbangan konsekuensi perpajakan terhadap transaksi atau kegiatan perusahaan Dengan kata lain akuntansi pajak dapat didefinisikan sebagai berikut :<br />
<br />
<i><b>Pertama,</b></i> akuntansi pajak secara khusus menyajikan laporan keuangan dan informasi lain kepada adminstrasi pajak. Penyajian itu sebagai pemenuhan kewajiban perpajakan (<i>tax compliance). </i>Walaupun secara teknis proses penyajian laporan tidak diatur secara rinci dalam ketentuan perpajakan, pengukuran dan penilaian atas suatu fakta sangat dipengaruhi oleh ketentuan perpajakan.<br />
<br />
<b style="font-style: italic;">Kedua, </b>ketentuan perpajakan merupakan produk lembaga legislatif yang mengikat semua anggota masyarakat (termasuk profesi akuntan). Dengan demikian, apabila terjadi kekurangsesuaian antara ketentuan perpajakan dan praktek akuntansi atau standar akuntansi yang berlaku umum, maka Undang-undang perpajakan mempunyai prioritas untuk dipatuhi di atas praktek dan kelaziman akuntansi.<br />
<br />
Secara umum akuntansi komersial disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Namun, untuk kepentingan perpajakan, akuntansi komersial harus disesuaikan dengan aturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian apabila terjadi perbedaan antara ketentuan akuntansi dengan ketentuan pajak, maka untuk keperluan perhitungan, pembayaran dan pelaporan pajak, Undang-undang dan ketentuan perpajakan memiliki prioritas untuk dipathui.<br />
<br />
<br />
<b><i><u>Laporan Keuangan Fiskal</u></i></b><br />
<b><i><u><br /></u></i></b>
Laporan keuangan fiskal disusun terpisah di luar proses akuntansi, sering disebut <i>extra comptable. </i>Namun, dalam kenyataannya laporan keuangan fiskal yang disusun melalui proses rekonsiliasi antara akuntansi komersial dengan akuntansi pajak sesuai dengan arahan PSAK 46 adalah sebuah keniscayaan dalam menyusun laporan keuangan lengkap sesuai dengan PSAK 1, sehingga laporan yang dihasilkan dari <i>extra comptable </i>tersebut di samping sebagai informasi tambahan juga berfungsi melengkapi laporan keuangan komersial sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK.<br />
<br />
Apakah WP dalam rangka mengisi SPT tahunan PPh atau tidak sama sekali, maka proses pengakuan dan pengukuran PPh terutang dalam satu periode akuntansi akan tetap dilakukan dengan menyusun Laporan Keuangan Fiskal melalui Rekonsiliasi Fiskal, serta untuk menghitung Penghasilan Kena Pajak sebaga dasar perhitungan PPh terutang berikut pajak tangguhan yang harus diantisipasi guna melengkapi laporan keuangan komersial.<br />
<br />
<br />
Nah itu teman-teman artikel tentang hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi perpajakan, selanjutnya teman-teman juga bisa membaca artikel lanjutannya yang berjudul pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pajak.<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah....<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-46679405843584219192015-09-03T06:09:00.002-07:002015-09-03T06:09:29.056-07:00Hak dan Kewajiban Wajib Pajak (Yang Diperiksa) Serta Hak dan Kewajiban Pemeriksa Pajak (Yang Memeriksa) Dalam Rangka Pemeriksaan PajakSebelumnya saya telah share <a href="http://anitasharing.blogspot.co.id/2015/09/hal-hal-yang-perlu-wajib-pajak-ketahui.html" target="_blank">hal-hal yang perlu WP ketahui seputar pemeriksaan pajak <i>(tax audit)</i></a>, dalam artikel tersebut telah saya ulas seluk beluk yang berhubungan dengan pemeriksaan pajak, mulai definisi, ruang lingkup, kriteria, jenis-jenis, hingga jangka waktu pemeriksaan pajak.<br />
<br />
Selanjutnya saya akan berbagi tentang hak dan kewajiban bagi <b>WP</b> maupun <b>Pemeriksa</b> ketika pemeriksaan pajak akan, sedang, maupun setelah pemeriksaan pajak. Hal ini perlu teman-teman ketahui ketika suatu saat nanti ada pemeriksaan pajak, teman-teman tahu apa yang harus dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan.<br />
<br />
Adapun hak dan kewajiban bagi <b>WP</b> dan <b>Pemeriksa</b> dalam rangka pemeriksaan pajak adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<b><span style="color: red;">HAK WAJIB PAJAK (WP)</span></b><br />
<b><br /></b>
1. meminta kepada <b>Pemeriksa </b>untuk memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat Pemberitahuna Pemeriksaan (SP2);<br />
<br />
2. meminta kepada <b>Pemeriksa </b>untuk memberikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan dalam hal pemeriksaan dilakukan dengan jenis pemeriksaan lapangan;<br />
<br />
3. meminta kepada <b>Pemeriksa </b>untuk memperlihatkan surat yang berisi perubahan tim Pemeriksa apabila susunan keanggotaan tim pemeriksa mengalami perubahan;<br />
<br />
4. meminta kepada<b> Pemeriksa</b> untuk memberikan penjelasan tentang alasan dan tujuan pemeriksaan;<br />
<br />
5. menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP);<br />
<br />
6. menghadiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan pada waktu yang telah ditentukan;<br />
<br />
7. mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan dengan Tim Quality Assurance Pemeriksaan, dalam hal masih terdapat hasil pemeriksaan yang belum disepakati antara <b>Pemeriksa</b> dengan <b>WP</b> pada saat Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan;<br />
<br />
8. memberikan pendapat atau penilaian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Pemeriksa melalui pengisian <b>kuesioner pemeriksaan.</b><br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: red;">KEWAJIBAN WAJIB PAJAK (WP)</span></b><br />
<b><br /></b>
Kewajiban WP ketika sedang dalam pemeriksaan pajak dapat dibedakan berdasarkan Jenis Pemeriksaan yang dilaksanakan, sebagai berikut:<br />
<br />
<i><b>Pertama,</b></i> kalo pemeriksaan dilaksanakan dengan <b>Pemeriksaan Lapangan :</b><br />
<br />
a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lain yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak;<br />
<br />
b. memberikan kesempatan untuk mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik;<br />
<br />
c. memberikan kesempatan untuk memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak atau barang tidak bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku, catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang, barang yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak serta meminjamkannya kepada pemeriksa;<br />
<b><br /></b>
d. memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan, dapat berupa:<br />
1) menyediakan tenaga / peralatan atas biaya WP bila dlm mengakses data yg dikelola secara elektronik memerlukan peralatan / keahlian khusus;<br />
2) memberikan bantuan kepada pemeriksa untuk membuka barang bergerak / tidak bergerak;<br />
3) menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya pemeriksaan lapangan bila pemeriksaan dilakukan ditempat WP.<br />
<br />
e. menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP; dan<br />
<br />
f. memberikan keterangan lisan / tertulis yang diperlukan.<br />
<br />
<br />
<i style="font-weight: bold;"><br /></i>
<i style="font-weight: bold;">Kedua, </i>kalo pemeriksaan dilaksanakan dengan <b>Pemeriksaan Kantor :</b><br />
<b><br /></b>
a. memenuhi panggilan untuk datang menghadiri pemeriksaan sesuai dengan waktu yang ditentukan;<br />
<br />
b. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lain yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak;<br />
<div>
<br /></div>
<div>
c. memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan;</div>
<div>
<br /></div>
<div>
d. menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP;</div>
<div>
<br /></div>
<div>
e. meminjamkan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) yang dibuat oleh akuntan publik; dan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
f. memberikan keterangan lisan atau tertulis yang diperlukan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<b><br /></b>
<b><span style="color: red;">HAK PEMERIKSA</span></b>
<br />Hak pemeriksa dalam rangka pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dapat dibedakan berdasarkan jenis pemeriksaannya, sebagai berikut :<br />
<br />
<b>Pertama, </b>kalo pemeriksaan dilaksanakan dengan <b>Pemeriksaan Lapangan :</b><br />
<b><br /></b>
a. melihat dan/atau meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lain yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak;<br />
<br />
b. mengakses atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik;<br />
<br />
c. memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak atau barang tidak bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku, catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang, barang yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak;<br />
<br />
d. meminta kepada WP untuk memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan, berupa :<br />
1) menyediakan tenaga / peralatan atas biaya WP bila dlm mengakses data yg dikelola secara elektronik memerlukan peralatan / keahlian khusus;<br />
2) memberikan bantuan kepada pemeriksa untuk membuka barang bergerak / tidak bergerak;<br />
3) menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya pemeriksaan lapangan bila pemeriksaan dilakukan ditempat WP.<br />
<br />
e. melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak atau tidak bergerak;<br />
<br />
f. meminta keterangan lisan atau tertulis dari WP;<br />
<br />
g. meminta keterangan atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan WP yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana pemeriksaan.<br />
<br />
<br />
<i><b>Kedua, </b></i>kalo pemeriksaan dilaksanakan dengan <b>Pemeriksaan Kantor :</b><br />
<b><br /></b>
a. memanggil WP untuk datang ke Kantor DJP / KPP dengan menggunakan Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan Kantor;<br />
<br />
b. melihat dan/atau meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lain yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak;<br />
<br />
c. meminta kepada WP untuk memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan;<br />
<br />
d. meminta keterangan lisan atau tertulis dari WP;<br />
<br />
e. meminjam KKP yang dibuat oleh akuntan publik melalui WP; dan<br />
<br />
f. meminta keterangan atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan WP yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana pemeriksaan.<br />
<div>
<br /></div>
<b><br /></b>
<b><br /></b><b><span style="color: red;">KEWAJIBAN PEMERIKSA</span></b><br />
<b><span style="color: red;"><br /></span></b>
a. menyampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan kepada WP dalam hal pemeriksaan dilakukan dengan jenis pemeriksaan lapangan <b>atau </b>Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan Kantor dalam hal pemeriksaan dilakukan dengan jenis pemeriksaan kantor;<br />
<br />
b. memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan SP2 kepada WP pada waktu melakukan pemeriksaan;<br />
<br />
c. memperlihatkan surat yang berisi perubahan tim pemeriksa pajak kepada WP apabila susunan keanggotaan tim pemeriksa pajak mengalami perubahan;<br />
<br />
d. melakukan pertemuan dengan WP dalam rangka memberikan penjelasan mengenai:<br />
1) alasan dan tujuan pemeriksaan;<br />
2) hak dan kewajiban WP selama dan setelah pelaksanaan pemeriksaan;<br />
3) hak WP mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan dengan <i>Tim Quality Assurance </i>pemeriksaan dalam hal masih terdapat hasil pemeriksaan yang belum disepakati antara <b>Pemeriksa</b> dengan <b>WP</b> pada saat Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan;<br />
4) kewajiban dari WP untuk memenuhi permintaan buku, catatan atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan / pencatatan dan dokumen lainnya yang dipinjam dari WP<br />
<br />
e. menuangkan hasil pertemuan sebagaimana dimaksud pada poin d di atas dalam berita acara pertemuan dengan WP;<br />
<br />
f. menyampaikan SPHP kepada WP;<br />
<br />
g. memberikan hak kepada WP untuk hadir dalam rangka Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan pada waktu yang telah ditentukan;<br />
<br />
h. menyampaikan kuesioner pemeriksaan kepada WP;<br />
<br />
i. melakukan pembinaan kepada WP dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengna ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dengan menyampaikan saran secara tertulis;<br />
<br />
j. mengembalikan buku, catatan atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lainnya yang dipinjam dari WP; dan<br />
<br />
k. merahasiakan kepada pihak lain yang tidak berhak atas segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh WP dalam rangka pemeriksaan.<br />
<br />
<br />
<div>
Nah itu teman-teman hak dan kewajiban WP dan Pemeriksa dalam rangka pemeriksaan pajak, jadi jangan takut untuk diperiksa yach teman-teman... hehehe</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga dapat membantu...</div>
<div>
Mohon koreksi bila ada salah...</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi....</div>
<div>
<br /></div>
<b><br /></b>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-10096257028173218602015-09-02T04:04:00.000-07:002015-09-02T04:04:03.258-07:00Hal-Hal Yang Perlu Wajib Pajak Ketahui Seputar Pemeriksaan Pajak (Tax Audit)<b>PENDAHULUAN</b><br />
<br />
Sistem perpajakan yang dianut di Indonesia adalah <i>self assessment </i>yang mana dalam sistem self assessment ini Wajib Pajak (WP) diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakannya. Sistem seperti ini akan berjalan dengan baik apabila WP memiliki <b><span style="color: blue;">pengetahuan yang baik</span> </b>dan <span style="color: blue;"><b>kepatuhan yang tinggi</b></span> dalam melaksanakan seluruh kewajiban perpajakannya.<b> </b><br />
<br />
Untuk menguji tingkat kepatuhan WP dalam menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya dan sebagai salah satu mekanisme penegakan hukum, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memiliki kewenangan untuk melakukan <b>pemeriksaan.</b><br />
<br />
Jadi bisa disimpulkan bahwa <b>pemeriksaan pajak </b>merupakan sebuah mekanisme pengendalian dalam sistem self assessment untuk memastikan agar WP menyampaikan SPT dengan benar, jelas, dan lengkap.<br />
<br />
<br />
<b>DEFINISI</b><br />
<br />
Menurut UU KUP Nomor 6 Tahun 1983 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 16 Tahun 2009 dan PMK<b> </b>Nomor : 17/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak, pengertian <i>Pemeriksaan Pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakn secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.</i><br />
<br />
<br />
<b>PERBEDAAN PEMERIKSAAN PAJAK DENGAN GENERAL AUDIT</b><i> </i><br />
<i><br /></i>
Konsep <i>tax audit</i> dengan <i>general audit </i>pada dasarnya memiliki konsep yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan konsep antara <i>tax audit</i> dengan <i>general audit, </i>seperti terlihat dalam gambar di bawah ini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLrT_BPF0gq0s_nFz6t7iOCqzVdJJIh2tjLdDaVIlDHE_eDBacWwfzP-A5AzPNsCJtiL6ndKpwzscSk6TQnJXr5MpSRFOcVD2OUa_z-w0daAMUXLkFd1YJtwLHYZUQH5VR8Jc75kx7LO0/s1600/perbedaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="121" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLrT_BPF0gq0s_nFz6t7iOCqzVdJJIh2tjLdDaVIlDHE_eDBacWwfzP-A5AzPNsCJtiL6ndKpwzscSk6TQnJXr5MpSRFOcVD2OUa_z-w0daAMUXLkFd1YJtwLHYZUQH5VR8Jc75kx7LO0/s640/perbedaan.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<b><i></i></b>
<b>TUJUAN PEMERIKSAAAN</b><br />
<br />
Pada dasarnya tujuan pemeriksaan pajak ada 2 (dua), seperti yang tercantum dalam UU KUP dan PMK Nomor 17 Tahun 2013 tujuan pemeriksaan pajak sebagai berikut:<br />
1. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.<br />
2. Tujuan lain.<br />
<br />
<br />
<b>JENIS PEMERIKSAAN</b><br />
<br />
Pemeriksaan pajak pada umumnya dilaksanakan berdasarkan tempat pemeriksaan tersebut dilaksanakan, menurut PMK Nomor 17 tahun 2013 jenis pemeriksaan itu sebagai berikut:<br />
1. <span style="color: blue;"><b>Pemeriksaan Lapangan</b></span> yaitu pemeriksaan yang dilakukan di tempat tinggal atau tempat kedudukan WP, tempat kegiatan usaha atau pekeraan bebas WP, dan/atau tempat lain yang dianggp perlu oleh pemeriksa pajak.<b></b><br />
2. <span style="color: blue;"><b>Pemeriksaan Kantor </b></span>yaitu pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak atau Kantor Pelayanan Pajak.<b><br /></b><br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b></b>
<b>KRITERIA PEMERIKSAAN</b><br />
<br />
Terdapat 2 (dua) kriteria yang merupakan alasan dilakukannya pemeriksaan, yaitu :<br />
1. <span style="color: blue;"><b>Pemeriksaan Rutin,</b></span> merupakan pemeriksaan yang dilakukan sehubungan dengan pemenuhan hak dan/atau pelaksanaan kewajiban perpajakan WP.<br />
<br />
Contoh kondisi yang akan dilakukan pemeriksaan rutin:<br />
a. WP menyampaikan SPT Tahunan PPh yang menyatakan LB restitusi<br />
b. WP menyampaikan SPT Masa PPN yang menyatakan LB restitusi<br />
c. WP menyampaikan SPT Tahunan PPh atau SPT Masa PPN yang menyatakan LB yang tidak disertai dengan permohonan pengembalian kelebihan<br />
d. WP menyampaikan SPT Masa PPN LB kompensasi<br />
e. WP yang telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak<br />
f. WP yang menyampaikan SPT yang menyatakan rugi<br />
g. WP yang melakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi / pembubaran usaha, atau WP OP yang akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.<br />
h. WP yang melakukan perubahan tahun buku, perubahan metode pembukuan, penilaian kembali aktiva tetap.<br />
<br />
<i>Nah apabila kondisi-kondisi di atas ada yang sedang teman-teman alami atau teman-teman laporkan, maka siaplah untuk diperiksa oleh kantor pajak...</i><br />
<br />
<br />
2. <span style="color: blue;"><b>Pemeriksaan Khusus</b></span> / pemeriksaan berdasarkan analisis resiko <i>(risk based audit) </i>merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap WP yang berdasarkan hasil analisis resiko menunjukkan adanya indikasi ketidakpatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.<b> </b><br />
<b></b><br />
Adapun ketentuan-ketentuan pemeriksaan khusus adalah sebagai berikut:<br />
a. Pemeriksaan khusus merupakan permeriksaan yang dilakukan terhadap WP berdasarkan analisa risiko.<br />
b. Analisis risiko adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai tingkat ketidakpatuhan WP yang mengindikasikan potensi penerimaan pajak.<br />
c. Analisis risiko dibuat dengan mendasarkan pada profil WP dan/atau data internal lainnya serta memanfaatkan data eksternal baik secara manual maupun berdasarkan kriteria seleksi berbasis risiko secara komputerisasi.<br />
d. Ruang lingkup pemeriksaan khusus untuk UP2 Domisili dapat meliputi satu, beberapa jenis pajak, atau seluruh jenis pajak.<br />
e. Ruang lingkup khusus untuk UP2 Lokasi dapat meliputi satu atau beberapa jenis pajak.<br />
f. Pemeriksaan khusus dilakukan dengan jenis pemeriksaan lapangan.<br />
<br />
<b></b><br />
<b>RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN</b><br />
<br />
Ruang lingkup pemeriksaan merupakan cakupan objek pemeriksaan yang meliputi:<br />
<br />
<span style="color: blue; font-weight: bold;"><i>Pertama</i> berdasarkan Jenis Pajak, </span>ruang lingkup pemeriksaannya meliputi:<br />
1. satu jenis pajak <i>(single tax)</i><br />
2. beberapa jenis pajak<br />
3. seluruh jenis pajak <i>(all taxes)</i><br />
<i><br /></i>
<b><span style="color: blue;"><i>Kedua, </i>berdasarkan Periode Pencatatan / Pembukuan,</span></b> ruang lingkup pemeriksaannya meliputi:<br />
1. satu masa pajak<br />
2. beberapa masa pajak<br />
3. bagian tahun pajak<br />
4. tahun pajak<br />
baik dalam tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan.<br />
<br />
<b><br /></b>
<b>JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN</b><br />
<br />
Jangka waktu pemeriksaan dengan tujuan untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan dapat dibagi dalam menjadi 2 (dua) sebagai berikut:<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Pertama, Jangka Waktu Pengujian :</span></b><br />
A. <b>Pemeriksaan Lapangan,</b> jangka waktu pengujiannya dilakukan <b>paling lama 6 (enam) bulan, </b>jangka waktu selama 6 bulan tersebut <b><span style="color: red;">dihitung</span></b> <span style="background-color: yellow;"><b>sejak Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan disampaikan</b> kepada WP, wakil, kuasa, atau pegawainya <b>sampai dengan tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) disampaikan</b> kepada WP, wakil, kuasa, atau pegawainya.</span><br />
<br />
B. <b>Pemeriksaan Kantor, </b>Jangka waktu pengujiannya dilakukan <b>paling lama 4 (empat) bulan, </b>jangka waktu selama 4 bulan tersebut <b><span style="color: red;">dihitung</span></b> <span style="background-color: yellow;"><b>sejak tanggal WP, wakil, kuasa, atau pegawainya datang memenuhi</b> Surat Panggilan dalam rangka pemeriksaan <b>sampai dengan tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) disampaikan</b> kepada WP, wakil, kuasa, atau pegawainya.</span><br />
<span style="background-color: yellow;"><br /></span>
Jangka waktu pengujian yang dilakukan baik dengan pemeriksaan lapangan maupun pemeriksaan kantor dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan, perpanjangan jangka waktu pengujian ini harus sesuai dengan alasan seperti yang tercantum di bawah ini :<br />
a. adanya ruang lingkup pemeriksaan yang diperluas, misal yang pada awalnya pemeriksaan untuk satu masa pajak diperluas menjadi tahun pajak.<br />
b. terdapat konfirmasi atau permintaan data kepada pihak ketiga.<br />
c. berdasarkan pertimbangan kepala unit pelaksana pemeriksaan.<br />
<br />
Jangka waktu pengujian Pemeriksaan Lapangan yang terkait dengan :<br />
a. WP kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas bumi;<br />
b. WP dalam satu grup; atau<br />
c. WP yang terindikasi melakukan transaksi <i>transfer pricing </i>dan/atau transaksi khusus lain yang berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan.<br />
Untuk jangka waktu pengujian Pemeriksaan Lapangan untuk ketiga jenis WP di atas <b>dapat diperpanjang</b> untuk jangka waktu pa<b>ling lama 6 (enam) bulan</b> dan dapat dilakukan <b>paling banyak 3 (tiga) kali</b> sesuai dengan kebutuhan waktu untuk melakukan pengujian.<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Kedua, Jangka Waktu Pembahasan Akhir Pemeriksaan :</span></b><br />
Jangka waktu pembahasan akhir pemeriksaan baik yang pemeriksaannya dilakukan pemeriksaan lapangan maupun pemeriksaan kantor dilakukan dalam jangka waktu <b>paling lama 2 (dua) bulan, </b>jangka waktu tersebut <b><span style="color: red;">dihitung</span></b> <span style="background-color: yellow;"><b>sejak tanggal SPHP disampaikan</b> kepada WP, wakil, kuasa, atau pegawainya <b>sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).</b></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-76370456622253871692015-08-28T16:39:00.002-07:002015-08-28T16:39:33.316-07:00Contoh Penghitungan Pajak Terutang Dan Pengisian SPT Tahunan WP OP Yang Status Perpajakannya PH & MTUntuk menghitung pajak terutang yang status perpajakannya Pisah Harta & Penghasilan (PH) ataupun Manajemen Terpisah (MT) penghitungan pajak terutangnya <b>sama metodenya,</b> yaitu dihitung berdasarkan penggabungan penghasilan neto suami dan istri yang kemudian dihitung secara proporsional sesuai dengan perbandingan penghasilan neto mereka.<br />
<br />
Sebelum membaca artikel ini selanjutnya, saya sarankan untuk membaca artikel yang berhubungan dengan artikel ini diantaranya tentang <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/memahami-status-perpajakan-suami-istri.html" target="_blank">pemahaman status perpajakan</a>, <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/contoh-penghitungan-pajak-terutang-dan.html" target="_blank">status perpajakan KK</a>, <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/contoh-pengitungan-pajak-terutang-dan.html" target="_blank">status perpajakan HB. </a><br />
<br />
Agar teman-teman lebih memahaminya kita aplikasikan langsung dengan contoh soal dan kasusnya, masih dengan soal yang sebelumnya dengan di modifikasi....<br />
<br />
<u>Contoh</u> <br />
Selama tahun 2015 Tn. Bagas Farel bekerja di PT. Maju Makmur Mandiri
sebagai Direktur Keuangan dengan gaji sebesar Rp. 10.000.000,- per
bulan, NPWP Tn. Bagas 72.799.843.7-443.000, Tn. Bagas menikah dengan Ny.
Imelda Susanti yang bekerja di PT. Jaya Sentosa sebagai Manajer
Pemasaran dengan menerima gaji sebesar Rp. 8.000.000,- per bulan. Tn.
Bagas memiliki 2 orang anak.<br />
Pada awal tahun 2016 Tn. Bagas menerima bukti potong A1 dari perusahaan
untuk tahun pajak 2015 dengan nilai Rp. 5.350.000,- sedangkan bukti
potong yang diterima Ny. Imelda sebesar Rp. 3.280.000,-<br />
Tn. Bagas dan Ny. Imelda melakukan perjanjian pemisahan harta & penghasilan (PH) dan/atau Ny. Imelda menginginkan menjalankan kewajiban perpajakannya sendiri (MT), maka dari itu Ny. Imelda memiliki NPWP sendiri dengan nomor <span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">73.801.853.7-443.000.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: blue;"><b>Penghitungan pajak terutang Tn. Bagas Farel dan Ny. Imelda Susanti untuk tahun 2015:</b></span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: blue;"><b><br /></b></span></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><i><u><span style="color: purple;">Penghasilan Tn. Bagas:</span></u></i></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Penghasilan Sebulan Rp. 10.000.000,-</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Biaya Jabatan</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">(5% x Rp. 10.000.000,-) <u>Rp. 500.000,-</u></span><br />
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Ph Neto Sebulan Rp. 9.500.000,-</span></span><br />
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Ph Neto Setahun </span></span><span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">(12 x Rp. 9.500.000,-) Rp.114.000.000,-</span><span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"> </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><i><u><span style="color: purple;"><b>Penghasilan Ny. Imelda:</b></span></u></i></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Penghasilan Sebulan Rp. 8.000.000,-</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Biaya Jabatan</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">(5% x Rp. 8.000.000,-) <u>Rp. 400.000,-</u></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Ph Neto Sebulan Rp.7.600.000,-</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Ph Neto Setahun (12 x Rp. 7.600.000,-) <u> Rp. 91.200.000,-</u></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Ph Neto Gabungan (suami + istri) Rp. 205.200.000,- </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><i><u><span style="color: purple;"><b>Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)</b></span></u></i> </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Wajip Pajak Sendiri Rp. 36.000.000,-</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Istri Rp. 3.000.000,-</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Tanggungan Anak Rp. 6.000.000,-</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Penghasilan Istri Digabung <u>Rp. 36.000.000,-</u></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"> Jumlah PTKP <u>Rp. 81.000.000,-</u></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><u><br /></u></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Penghasilan Kena Pajak Rp. 124.200.000,-</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><u><br /></u></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><i><u><span style="color: purple;"><b>PPh 21 Terutang Gabungan:</b></span></u></i></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">5% x Rp. 50.000.000,- = Rp. 2.500.000,-</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">15% x Rp. 74.200.000,- = <u>Rp. 11.130.000,-</u></span><br />
<b style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Jumlah PPh Gabungan = Rp. 13.630.000,-</b><br />
<b style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></b>
<b style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></b>
<b style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: purple;"><i><u>Perhitungan pajak terutang masing-masing porsi :</u></i></span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnu1h5Vdx-HsGzOR_Y6ckUBIBk8OejED-39l6wQoyk_-M0_pwRbkrE5B4ByUWqpgMiREchQzizMBRZF0cFo20VHOzfCnNOtTFBEez2z6bft5mA0-vqdEoohFreJHZZVTJz2ALEydse3f4/s1600/hitung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnu1h5Vdx-HsGzOR_Y6ckUBIBk8OejED-39l6wQoyk_-M0_pwRbkrE5B4ByUWqpgMiREchQzizMBRZF0cFo20VHOzfCnNOtTFBEez2z6bft5mA0-vqdEoohFreJHZZVTJz2ALEydse3f4/s640/hitung.jpg" width="640" /></a></div>
<b style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></b>
<br />
Dalam pengisian SPT untuk WP OP yang status pajaknya PH & MT, penghitungan pajak di atas diisikan dalam lampiran tersendiri form 1770 S, untuk lampiran SPT nya baik lampiran I maupun lamiran II tidak saya tampilkan di sini, saya anggap teman-teman sudah menguasainya, tampilan pengisian SPT nya seperti di bawah ini:<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>SPT Tn. Bagas </b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3FSaVU7IIZEltyDn6WCDfE7scI-O1YgvOjVGZnYPqp60FHstOQTjgW6AW2UylpDOdTNxT0tfQJOP5ZkxpGoofmg8PLMNup2VDuM9OiaOFWnmKzYf2oErJETQgjgMBFsDEuPZdAOD7-D4/s1600/SUAMI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="474" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3FSaVU7IIZEltyDn6WCDfE7scI-O1YgvOjVGZnYPqp60FHstOQTjgW6AW2UylpDOdTNxT0tfQJOP5ZkxpGoofmg8PLMNup2VDuM9OiaOFWnmKzYf2oErJETQgjgMBFsDEuPZdAOD7-D4/s640/SUAMI.jpg" width="640" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBkxb2aMyrUTyFgIyfDU5Hsv8ea0ilYgMnODTjbxUN5xuyAXPBXYUn96aONG92OWBEOf9O8TX8Vvj4rdFrjxTfz3SE4zXqLFuxvVeB9XTtybnix9MnIhnTX7nVYYQI033Tx3h3eL9Ez24/s1600/SUAMI2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBkxb2aMyrUTyFgIyfDU5Hsv8ea0ilYgMnODTjbxUN5xuyAXPBXYUn96aONG92OWBEOf9O8TX8Vvj4rdFrjxTfz3SE4zXqLFuxvVeB9XTtybnix9MnIhnTX7nVYYQI033Tx3h3eL9Ez24/s640/SUAMI2.jpg" width="640" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3BMSbS-nDV6sJL_gcpfB-_HgWYpltYPecxKCj-bEjGEl7Vza4_7vlWUUvzLILZiis_M6bVOWpZ0b2Vga66nyZX4rHwKcTZL6trhhGvNtkjfKvvUIYw40bmPBEwu0TWDX1l0t_80ddrE0/s1600/SUAMI3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3BMSbS-nDV6sJL_gcpfB-_HgWYpltYPecxKCj-bEjGEl7Vza4_7vlWUUvzLILZiis_M6bVOWpZ0b2Vga66nyZX4rHwKcTZL6trhhGvNtkjfKvvUIYw40bmPBEwu0TWDX1l0t_80ddrE0/s640/SUAMI3.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<span style="background-color: white; color: red; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><b>SPT Ny. Imelda</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzPqngiMxMWJOWwo4n2BNPf6Cb5pJwI2waFGh-tqZ39uNKr_jaBZWKniKN947ZL0D7fIrxle0zYkd1JYkFIuVAt4OBDlQ5_Tl1ycKYJMUZ5kFgvyqmpJg0Ws9mxr5eX_IqaUOtWPMTgCY/s1600/ISTRI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="474" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzPqngiMxMWJOWwo4n2BNPf6Cb5pJwI2waFGh-tqZ39uNKr_jaBZWKniKN947ZL0D7fIrxle0zYkd1JYkFIuVAt4OBDlQ5_Tl1ycKYJMUZ5kFgvyqmpJg0Ws9mxr5eX_IqaUOtWPMTgCY/s640/ISTRI.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ojf3-hxPOTXwtrcsPpnrSq-7RUV09W1lk5Db92WSY9DUmqvDCiZyEo9k6p_hh7O2suCaFGicWcnznOQi0xI3lYyibXV31hbb7K9zewewh6Th5PmqCXz07a3W5qz-Imd_KB438enZl3Q/s1600/ISTRI2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ojf3-hxPOTXwtrcsPpnrSq-7RUV09W1lk5Db92WSY9DUmqvDCiZyEo9k6p_hh7O2suCaFGicWcnznOQi0xI3lYyibXV31hbb7K9zewewh6Th5PmqCXz07a3W5qz-Imd_KB438enZl3Q/s640/ISTRI2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUn4E-bZ9AfM7oUayhIByB-ulFTM7jpzSuw6jCf8ZgL83SDzbvmYQyiEqDxjwkFVmzYOENYwCXQiYiiUUbXRXAO1cx-2Non29ID9MgdOcD-H6L8nMEEm2kCoQ1TFxKs-eLyJeYGT78gPo/s1600/ISTRI3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUn4E-bZ9AfM7oUayhIByB-ulFTM7jpzSuw6jCf8ZgL83SDzbvmYQyiEqDxjwkFVmzYOENYwCXQiYiiUUbXRXAO1cx-2Non29ID9MgdOcD-H6L8nMEEm2kCoQ1TFxKs-eLyJeYGT78gPo/s640/ISTRI3.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: red; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><i><u><span style="color: purple;"><br /></span></u></i></span>
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: red; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><b>Perhitungan PPh Terutang</b></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA75cOd8VAfHx9I547gqSFfM8_6Drb2N89DtgMQMJhyptXXTMsCNu7160lCyvqorwlz_Nx-35u5canJ4_yRSOaDo7ideTyhY-Ir_53E9Pl8P8pVX8EQ_jGCy5eAKKaP4_utTBzvQm2_Yo/s1600/PERHIT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="340" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA75cOd8VAfHx9I547gqSFfM8_6Drb2N89DtgMQMJhyptXXTMsCNu7160lCyvqorwlz_Nx-35u5canJ4_yRSOaDo7ideTyhY-Ir_53E9Pl8P8pVX8EQ_jGCy5eAKKaP4_utTBzvQm2_Yo/s640/PERHIT.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6vqSEJA5HC5YagVdETEjKDh48vgSANkxyuTZdvxTOdSCov7Uz_OhjwBTQ-yHS21sYgLe1n02tHyDYriLQka_vJfHbfOpSq35zahl7eQ2PPpEJXQKnF3yBqd81vkNFC-XOTcTgFeffkxg/s1600/PERHIT2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6vqSEJA5HC5YagVdETEjKDh48vgSANkxyuTZdvxTOdSCov7Uz_OhjwBTQ-yHS21sYgLe1n02tHyDYriLQka_vJfHbfOpSq35zahl7eQ2PPpEJXQKnF3yBqd81vkNFC-XOTcTgFeffkxg/s640/PERHIT2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH9pl4DgrDoiGm7C-nRM6GCRahD6vxSee4oJWAGL1yWvc_-7xtZ7aa-RMcodOtrbmNC5AU9b_paze3tdo6fJZUJA7cq3ib0PzZ4Cf0dFEhtFN_yjz9HPy7CoMzIAHiplGlV_zTkjjPCS0/s1600/PERHIT3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH9pl4DgrDoiGm7C-nRM6GCRahD6vxSee4oJWAGL1yWvc_-7xtZ7aa-RMcodOtrbmNC5AU9b_paze3tdo6fJZUJA7cq3ib0PzZ4Cf0dFEhtFN_yjz9HPy7CoMzIAHiplGlV_zTkjjPCS0/s640/PERHIT3.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: red; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><b><br /></b></span></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Sekian artikel tentang contoh penghitungan pajak terutang dan pengisian SPT Tahunan WP OP yang status perpajakannya PH & MT...</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Semoga dapat membantu...</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Mohon koreksi bila ada salah...</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;">Indahnya berbagi....</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: blue;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: blue;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: blue;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: blue;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: blue;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20.4545440673828px;"><span style="color: blue;"><br /></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-13318304890606437732015-08-28T00:04:00.003-07:002015-08-28T00:06:02.474-07:00Contoh Pengitungan Pajak Terutang Dan Pengisian SPT Tahunan WP OP Yang Status Perpajakannya HBDalam artikel sebelumnya saya telah berbagi tentang <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/contoh-penghitungan-pajak-terutang-dan.html" target="_blank">contoh penghitungan pajak terutang dan pengisian SPT Tahunan WP OP yang statu perpajakannya KK,</a> agar teman-teman bisa memahami artikel ini, alangkah baiknya teman-teman membaca juga artikel saya yang berjudul <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/memahami-status-perpajakan-suami-istri.html" target="_blank">memahami status perpajakan suami istri (KK, PH, MT, HB).</a><br />
<br />
Status perpajakan HB terjadi bila dan berefek :<br />
1. suami istri yang telah hidup berpisah dengan putusan hakim / cerai,<br />
2. begitupula dengan status untuk PTKP nya menjadi Tidak Kawin (TK),<br />
3. tanggungan anak ditanggung oleh yang sebenarnya menanggung / anak tersebut ikut siapa, kalaulah anak tersebut ikut ibunya berarti untuk status PTKP ibunya ditambah dengan tanggungan anak.<br />
4. masing-masing WP (suami dan/atau istri) melaporkan kewajiban perpajakannya masing-masing.<br />
<br />
contoh penghitungan pajak terutang untuk status perpajakan HB bisa dibaca di bawah ini, dengan memodifikasi contoh soal / kasus yang pertama.<br />
<br />
<u>Contoh</u> <br />
Selama tahun 2015 Tn. Bagas Farel bekerja di PT. Maju Makmur Mandiri
sebagai Direktur Keuangan dengan gaji sebesar Rp. 10.000.000,- per
bulan, NPWP Tn. Bagas 72.799.843.7-443.000, Tn. Bagas <b>telah bercerai lewat putusan hakim pengadilan agama</b> pada Oktober 2014 dengan Ny.
Imelda Susanti yang bekerja di PT. Jaya Sentosa sebagai Manajer
Pemasaran dengan menerima gaji sebesar Rp. 8.000.000,- per bulan. Tn.
Bagas memiliki 2 orang anak dan kedua anaknya tersebut ikut dengan ibunya (Ny. Imelda).<br />
Pada awal tahun 2016 Tn. Bagas menerima bukti potong A1 dari perusahaan
untuk tahun pajak 2015 dengan nilai Rp. 5.350.000,- sedangkan bukti
potong yang diterima Ny. Imelda sebesar Rp. 2.460.000,-<br />
Pada maret 2015 Ny. Imelda <b>mengajukan pembuatan NPWP ke KPP, </b>NPWP Ny. Imelda 73.801.853.7-443.000<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Penghitungan pajak terutang Tn. Bagas Farel untuk tahun 2015:</span><br />
<br />
<b><i>Penghasilan: </i></b><br />
</b>Gaji sebulan Rp. 10.000.000,- <b> <br />
<br />
<b><i>Pengurangan:</i></b><br />
</b>Biaya Jabatan (5% x Rp. 10.000.000,-) <u> Rp. 500.000,-</u><b><br />
<br />
</b>Penghasilan neto sebulan Rp. 9.500.000,-<br />
<br />
Penghasilan neto setahun<br />
(12 x Rp. 9.500.000,-) Rp.114.000.000,-<br />
<b><br />
<b><i>Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)</i></b> :<br />
</b>WP Sendiri Rp. 36.000.000,-
<u></u><b><br />
</b> Jumlah PTKP <u>Rp. 36.000.000,-</u><b><br />
<br />
</b>Penghasilan Kena Pajak Rp. 78.000.000,-<b><br />
<br />
<i><b>PPh 21 Terutang</b></i> :<br />
</b>5% x Rp. 50.000.000,- = Rp. 2.500.000,-<br />
15% x Rp. 28.000.000,- = <u>Rp. 4.200.000,-</u><b><br />
<span style="color: red;"> Jumlah <b>Rp. 6.700.000,-</b> </span></b><br />
<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Penghitungan pajak terutang Ny. Imelda Susanti untuk tahun 2015:</span><br />
<br />
<b><i>Penghasilan: </i></b><br />
</b>Gaji sebulan Rp. 8.000.000,- <b> <br />
<br />
<b><i>Pengurangan:</i></b><br />
</b>Biaya Jabatan (5% x Rp. 8.000.000,-) <u> Rp. 400.000,-</u><b><br />
<br />
</b>Penghasilan neto sebulan Rp. 7.600.000,-<br />
<br />
Penghasilan neto setahun<br />
(12 x Rp. 7.600.000,-) Rp. 91.200.000,-<br />
<b><br />
<b><i>Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)</i></b> :<br />
</b>WP Sendiri Rp. 36.000.000,-
<b></b><br />
Tanggungan Anak<br />
(2 x Rp. 3.000.000)<b> </b> Rp. 6.000.000,-<b><br />
</b> Jumlah PTKP <u>Rp. 42.000.000,-</u><b><br />
<br />
</b>Penghasilan Kena Pajak Rp. 49.200.000,-<b><br />
<br />
<i><b>PPh 21 Terutang</b></i> :<br />
<span style="color: red;">5% x Rp. 49.200.000,- = Rp. 2.460.000,-</span></b><br />
<br />
<b></b><br />
<b><br />
</b> <br />
Penghitungan pajak terutang di atas, keduanya dimasukan dalam SPT masing-masing, berikut penampakan pengisian SPT untuk Tn. Bagas dan Ny. Imelda... <br />
<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Form 1770 S Tn. Bagas</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIa8TNPo83emdjtGePHook8QIoxYgo6XQjZlbvfcQiDdKbG5SfWxIliVIHLEPiOMPDp9ZbTpLVG0KwraTsfbfrOCP3WZ7_TuVFQVIvSijZ9veDkwx0_z_DL7CyYb-B3lsLIS8ZvcQelm0/s1600/bagas1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="548" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIa8TNPo83emdjtGePHook8QIoxYgo6XQjZlbvfcQiDdKbG5SfWxIliVIHLEPiOMPDp9ZbTpLVG0KwraTsfbfrOCP3WZ7_TuVFQVIvSijZ9veDkwx0_z_DL7CyYb-B3lsLIS8ZvcQelm0/s640/bagas1.jpg" width="640" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEk3E-C9BEBzRrrr2W561-qoEBRz-DnvkX3FTKXROKoLmRoRiy4xbXO2-CbFCIF2q_rg6BhVFM-GqKpxQDWnBj5XkU3uTVmSaqnRPBPj23eRcBgUtYQLMHU6hRqsWFqHbpTePMsueQLQg/s1600/bagas2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="372" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEk3E-C9BEBzRrrr2W561-qoEBRz-DnvkX3FTKXROKoLmRoRiy4xbXO2-CbFCIF2q_rg6BhVFM-GqKpxQDWnBj5XkU3uTVmSaqnRPBPj23eRcBgUtYQLMHU6hRqsWFqHbpTePMsueQLQg/s640/bagas2.jpg" width="640" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1UWihZgiPCO-r4AQEn09xsVl4fSYsFtRsd8MsUM4WJ7DGdJ4nsLhtKG2tCqfc2GPXRTvhrSTF2hcR2Xr6-u7WjuiKGL8zBRGY6w7RH-3XilPBAf-IkVTF8ZUe4TGFKyTk-HPRul9o9Pg/s1600/bagas3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1UWihZgiPCO-r4AQEn09xsVl4fSYsFtRsd8MsUM4WJ7DGdJ4nsLhtKG2tCqfc2GPXRTvhrSTF2hcR2Xr6-u7WjuiKGL8zBRGY6w7RH-3XilPBAf-IkVTF8ZUe4TGFKyTk-HPRul9o9Pg/s640/bagas3.jpg" width="640" /></a><b> </b> <br />
<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Form 1770 S Ny. Imelda</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRN6uYTNFgFZwRum_xh5SqbPlqhWblSBstDYH7SoxDMvnXrhneqzwqQxBTIxQdYKq_xF3Fczq0MIxjY3Tm_h5UAKSViB7zQH_-BTOf-Jic924RK__r872LpB3PMIlvzZ1bJSjwnKMnrmI/s1600/IMELDA1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="544" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRN6uYTNFgFZwRum_xh5SqbPlqhWblSBstDYH7SoxDMvnXrhneqzwqQxBTIxQdYKq_xF3Fczq0MIxjY3Tm_h5UAKSViB7zQH_-BTOf-Jic924RK__r872LpB3PMIlvzZ1bJSjwnKMnrmI/s640/IMELDA1.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ikxD5s5Ya87acGr7yvDbDQaiWvs5_SjYjQWsDNEOB8aWwWnJrtAUJ0FKUxF55aUSHtuUGJnBvUSmFGsPUVdIQZWzCUk0o38MHxzUQqI8GwaFK4d9GK-mAYWSoyN7ghGakz-IuXIYZDU/s1600/IMELDA2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ikxD5s5Ya87acGr7yvDbDQaiWvs5_SjYjQWsDNEOB8aWwWnJrtAUJ0FKUxF55aUSHtuUGJnBvUSmFGsPUVdIQZWzCUk0o38MHxzUQqI8GwaFK4d9GK-mAYWSoyN7ghGakz-IuXIYZDU/s640/IMELDA2.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIgS4bnYts0PGptsSPDyNH4-9S7_SslhFhYknQPBGMYu255hKZD0ypQ_McWlVAXr-T9OyxGRxls1xhNhWbNo_sLxSjcYHdhRNppjvp_neo__WHrpsu1KMP3-I6F3Ae79Q9ynBvKRu-drA/s1600/IMELDA3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIgS4bnYts0PGptsSPDyNH4-9S7_SslhFhYknQPBGMYu255hKZD0ypQ_McWlVAXr-T9OyxGRxls1xhNhWbNo_sLxSjcYHdhRNppjvp_neo__WHrpsu1KMP3-I6F3Ae79Q9ynBvKRu-drA/s640/IMELDA3.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Nah itulah artikel tentang Contoh Pengitungan Pajak Terutang Dan Pengisian SPT Tahunan WP OP Yang Status Perpajakannya HB...<br />
<br />
Semoga dapat membantu....<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-15130224979204484462015-08-27T20:52:00.003-07:002015-08-30T20:10:39.250-07:00Contoh Penghitungan Pajak Terutang Dan Pengisian Dalam SPT Tahunan WP OP Yang Status Perpajakannya KK TerbaruSebelumnya dalam artikel <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/memahami-status-perpajakan-suami-istri.html" target="_blank">Memahami Status Perpajakan Suami Istri (KK, PH, MT, HB)</a> telah saya uraikan pengertian, kondisi dan ketentuan dari masing-masing status perpajakan suami istri tersebut, selanjutnya saya akan memberikan contoh penghitungan pajak terutang untuk masing-masing status perpajakannya.<br />
<br />
Dalam kesempatan pertama ini saya akan sharing penghitungan pajak terutang dengan status perpajakan KK.<br />
<br />
<u>Contoh</u> <br />
Selama tahun 2015 Tn. Bagas Farel bekerja di PT. Maju Makmur Mandiri sebagai Direktur Keuangan dengan gaji sebesar Rp. 10.000.000,- per bulan, NPWP Tn. Bagas 72.799.843.7-443.000, Tn. Bagas menikah dengan Ny. Imelda Susanti yang bekerja di PT. Jaya Sentosa sebagai Manajer Pemasaran dengan menerima gaji sebesar Rp. 8.000.000,- per bulan. Tn. Bagas memiliki 2 orang anak.<br />
Pada awal tahun 2016 Tn. Bagas menerima bukti potong A1 dari perusahaan untuk tahun pajak 2015 dengan nilai Rp. 5.350.000,- sedangkan bukti potong yang diterima Ny. Imelda sebesar Rp. 3.280.000,-<br />
Ny. Imelda <b>tidak memiliki NPWP sendiri,</b> selama ini untuk memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya, <b>Ny. Imelda memakai NPWP suami</b>.<br />
<br />
Penghitungan pajak terutang Tn. Bagas Farel untuk tahun 2015:<br />
<br />
<b><i>Penghasilan: </i></b><br />
Gaji sebulan Rp. 10.000.000,- <br />
<br />
<b><i>Pengurangan:</i></b><br />
Biaya Jabatan (5% x Rp. 10.000.000,-) <u> Rp. 500.000,-</u><br />
<br />
Penghasilan neto sebulan Rp. 9.500.000,-<br />
<br />
Penghasilan neto setahun<br />
(12 x Rp. 9.500.000,-) Rp.114.000.000,-<br />
<br />
<b><i>Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)</i></b> :<br />
WP Sendiri Rp. 36.000.000,-<br />
Tanggungan istri Rp. 3.000.000,-<br />
Tanggungan anak<br />
(2 x Rp. 3.000.000,-) <u> Rp. 3.000.000,-</u><br />
Jumlah PTKP <u>Rp. 45.000.000,-</u><br />
<br />
Penghasilan Kena Pajak Rp. 69.000.000,-<br />
<br />
<i><b>PPh 21 Terutang</b></i> :<br />
5% x Rp. 50.000.000,- = Rp. 2.500.000,-<br />
15% x Rp. 19.000.000,- = <u>Rp. 2.850.000,-</u><br />
Jumlah <b>Rp. 5.350.000,-</b><br />
<br />
<br />
Penghitungan pajak ini dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh WP OP, dengan menggunakan formulir 1770 S, karena status perpajakannya KK maka penghasilan istri dalam SPT ini diisikan dilampiran 2 bagian A nomor 13.<br />
<br />
Pengisian penghitungan pajak terutang di atas dalam SPT Tahuan WP OP seperti terlihat di bawah ini:<br />
<span style="color: red;">Form 1770 S</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiTDGR-sNEWATtuVanlGfc98nDsMrAfYLjJx0134_zkv0yZQ0bbAQr4n6PcgAvW3plGT9ZpxLMH9AguXCnxkNePZbi9A9ig1_Nwg1V8ZXM0O500Q_y1G8K85fT9ntRs6sQid6JvOEseEI/s1600/1770s.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="532" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiTDGR-sNEWATtuVanlGfc98nDsMrAfYLjJx0134_zkv0yZQ0bbAQr4n6PcgAvW3plGT9ZpxLMH9AguXCnxkNePZbi9A9ig1_Nwg1V8ZXM0O500Q_y1G8K85fT9ntRs6sQid6JvOEseEI/s640/1770s.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUozG6odH2Oou8uUHkSHHheByufkeOxBrh1guDF1U7c5F-E70g02o7twCUFIjjvhKaJXmamIsgoXcMhNL3CpQb9qB5EgOKM21v7cLJK1lJcGs5KYn89swHdqbF32tR82ua-pcTWBr6C0A/s1600/1770s2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUozG6odH2Oou8uUHkSHHheByufkeOxBrh1guDF1U7c5F-E70g02o7twCUFIjjvhKaJXmamIsgoXcMhNL3CpQb9qB5EgOKM21v7cLJK1lJcGs5KYn89swHdqbF32tR82ua-pcTWBr6C0A/s640/1770s2.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-KPDg0lp58luSkBPiUMx_JN-fiNpBM7CJqfwRBTIclxaB7pEx_7QrZWnk37DGPsF8b-dMkF3pA9KXHFX_sIG0wmAXM3UuYiQkT-S1ZR9QtuTHss9wK0H897iMiHOkip_tP8UBdgbcA4/s1600/1770s3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-KPDg0lp58luSkBPiUMx_JN-fiNpBM7CJqfwRBTIclxaB7pEx_7QrZWnk37DGPsF8b-dMkF3pA9KXHFX_sIG0wmAXM3UuYiQkT-S1ZR9QtuTHss9wK0H897iMiHOkip_tP8UBdgbcA4/s640/1770s3.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="color: red;">Form 1770 S Lamp 1</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnIXecARb3RrSYqcYXnG2srJUahhf3z-5_5XcpkC6JVX8O-jleUK06NJZKzksqfBFCSIOlXErgsDERcl7iqDZWqrXcm-KRlXgrqU1r-YD1VV5GoG2jqFbi0oUCz1TRt1Xhz-3dM3t5S4I/s1600/1770s4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="402" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnIXecARb3RrSYqcYXnG2srJUahhf3z-5_5XcpkC6JVX8O-jleUK06NJZKzksqfBFCSIOlXErgsDERcl7iqDZWqrXcm-KRlXgrqU1r-YD1VV5GoG2jqFbi0oUCz1TRt1Xhz-3dM3t5S4I/s640/1770s4.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoTFTYwF2cHyTn4KAJToy4JMIuCMP8Yme8QZeb230NDxogrE70TOLBu27McNqdsoQbiTIZE5kYO_aScC8OAYo9Rh3fJ9IzIN9S1dVdVeSSvPk5hE4YubeTw207Ll-9xDwZ6-i1yWUwA4I/s1600/1770s5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoTFTYwF2cHyTn4KAJToy4JMIuCMP8Yme8QZeb230NDxogrE70TOLBu27McNqdsoQbiTIZE5kYO_aScC8OAYo9Rh3fJ9IzIN9S1dVdVeSSvPk5hE4YubeTw207Ll-9xDwZ6-i1yWUwA4I/s640/1770s5.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8TgTekYOzowVuukTEyicBG4EOK5RkWg6B2xjX-LhfcJY2OT8iV09XB3HHl-zAzDRWdopATBxZzAv5ByW5K3leg7JA8QC740Rjke2dU3H68tUZKEr8vt1pE3Ol0Q2Cmtljoji17JkLc2Q/s1600/1770s6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8TgTekYOzowVuukTEyicBG4EOK5RkWg6B2xjX-LhfcJY2OT8iV09XB3HHl-zAzDRWdopATBxZzAv5ByW5K3leg7JA8QC740Rjke2dU3H68tUZKEr8vt1pE3Ol0Q2Cmtljoji17JkLc2Q/s640/1770s6.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="color: red;">Form 1770 S Lamp 2</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6fK1ZSba8kwIkn6eD6OUQLYaICi4dK-lpvUiEgEheUOvJzf0wEvXcTCLbWuaPUoh8E_AbzXQEP_3WHl0Kl5zTOkU3k-AgSO9L0Xk4-abHlnqM9pfSwwwmOL9betwGQ8vy9JLKE1SQloE/s1600/1770s7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="496" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6fK1ZSba8kwIkn6eD6OUQLYaICi4dK-lpvUiEgEheUOvJzf0wEvXcTCLbWuaPUoh8E_AbzXQEP_3WHl0Kl5zTOkU3k-AgSO9L0Xk4-abHlnqM9pfSwwwmOL9betwGQ8vy9JLKE1SQloE/s640/1770s7.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrY-bh65xyx7pko4D4RdJldSIyxXWIWNS-7DhRn50bV-UZR0yW1JDe97ytHpslH3oJrwxgMoAD8Us7Ras4COqd_wCv2i-2PKkhw2cwPz5calVsafG5-02-Oi1DgnMg6564pZMGe91oMLU/s1600/1770s8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrY-bh65xyx7pko4D4RdJldSIyxXWIWNS-7DhRn50bV-UZR0yW1JDe97ytHpslH3oJrwxgMoAD8Us7Ras4COqd_wCv2i-2PKkhw2cwPz5calVsafG5-02-Oi1DgnMg6564pZMGe91oMLU/s640/1770s8.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEBPyrkXV2K4hFO_tm1orFu9t9Bhg4UH_In7DVsDb9chuYfeQA8SeYBpZDEDKQZNvugq0EhJIdZppfHrOrWPXq1ApFduJqhW5DIxqQ6ABzYShZyfm8zwl8kKv3xkjW94W4mzG-2f-0JP0/s1600/1770s9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEBPyrkXV2K4hFO_tm1orFu9t9Bhg4UH_In7DVsDb9chuYfeQA8SeYBpZDEDKQZNvugq0EhJIdZppfHrOrWPXq1ApFduJqhW5DIxqQ6ABzYShZyfm8zwl8kKv3xkjW94W4mzG-2f-0JP0/s640/1770s9.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEBPyrkXV2K4hFO_tm1orFu9t9Bhg4UH_In7DVsDb9chuYfeQA8SeYBpZDEDKQZNvugq0EhJIdZppfHrOrWPXq1ApFduJqhW5DIxqQ6ABzYShZyfm8zwl8kKv3xkjW94W4mzG-2f-0JP0/s1600/1770s9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><br /></span></a></div>
Nah itu teman-teman artikel tentang penghitungan pajak terutang dan pengisian dalam SPT Tahunan WP OP yang status perpajakannya KK..<br />
<br />
Selanjutnya teman-teman juga bisa membaca:<br />
1. <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/contoh-pengitungan-pajak-terutang-dan.html" target="_blank">contoh penghitungan pajak terutang dan pengisian SPT Tahunan WP OP yang status pajaknya HB </a><br />
2. <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/contoh-penghitungan-pajak-terutang-dan_28.html" target="_blank">contoh penghitungan pajak terutang dan pengisian SPT Tahunan WP OP yang status pajaknya PH & MT </a><br />
<br />
Semoga bermanfaat...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-10920768856283036502015-08-27T06:11:00.002-07:002015-09-30T21:26:04.459-07:00Memahami Status Perpajakan Suami Istri (KK, PH, MT, HB)<br />
Dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Form 1770 dan 1770 S) untuk pelaporan tahun pajak 2014 terdapat tampilan yang baru dalam kolom Identitas, tampilan tersebut yaitu munculnya <b>Status Kewajiban Perpajakan Suami Istri </b>yang harus kita pilih.<br />
<br />
Ada 4 pilihan Status Kewajiban Perpajakan Suami Istri, diantaranya KK, HB, PH, MT. Berikut tampilannya dalam SPT:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6mIlcDfyq1RuVWa1IIqLw4QXgXeP-bteqKkp5kqXqTjtGr1VaWOrcpLAEcCY66j9eCaUfIMJhgwy5NuPnEVq6yLFBScj21yiEAefRcAykVf4ddFg2MvwOlNT3YuNo5TJk9vSMY4zsN8I/s1600/sptop.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6mIlcDfyq1RuVWa1IIqLw4QXgXeP-bteqKkp5kqXqTjtGr1VaWOrcpLAEcCY66j9eCaUfIMJhgwy5NuPnEVq6yLFBScj21yiEAefRcAykVf4ddFg2MvwOlNT3YuNo5TJk9vSMY4zsN8I/s640/sptop.jpg" width="640" /></a></div>
Mulai pelaporan pajak tahun 2014 dan seterusnya WPOP diwajibkan untuk mengisi status perpajakan suami istri tersebut, maka dari itu kita harus memahami pengertian dan definisi dari masing-masing status tersebut, karena ketika kita memilih salah satu status perpajakan tersebut penghitungan pajak terutangnya akan berbeda.<br />
<br />
Berikut saya uraikan satu persatu status perpajakan tersebut:<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>Kepala Keluarga (KK)</b></span> adalah penghasilan dari seluruh anggota keluarga Wajib Pajak yang digabungkan sebagai satu kesatuan, dan pemenuhan kewajiban pajaknya Wajib Pajak sebagai Kepala Keluarga.<br />
Kita silang dalam kotak KK apabila suami dan istri yang masing-masing bekerja pada pemberi kerja dimana istri t<b>idak memiliki NPWP sendiri</b> melainkan ikut / nebeng NPWP suaminya. dengan kata lain cukuplah suami yang memiliki NPWP, dan cukup suamilah yang membuat laporan SPT Tahunan, sedangkan penghasilan istri cukup dilaporkan dilampiran SPT nya (form 1770 S bila karyawan).<br />
<br />
<br />
<span style="color: red; font-weight: bold;">Hidup Berpisah (HB) </span>adalah bila suami istri yang telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim / bercerai.<br />
Dengan menyilang kotak HB maka status perpajakan suami atau istri tersebut adalah Tidak Kawin (TK) termasuk dalam menghitung besaran PTKP nya pun harus TK. WP yang menyilang kotak HB maka <b>penghitungan pajak terutangnya harus masing-masing,</b> penghasilan suami dihitung pajak terutangnya sendiri, begitupun penghasilan istri. <b>Suami istri tersebut harus melaporkan SPT Tahunannya masing-masing.</b><br />
<br />
<br />
<span style="color: red; font-weight: bold;">Pisah Harta dan Penghasilan (PH) </span>adalah bila suami istri yang tidak bercerai akan tetapi melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan.<br />
Bila suami istri melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan, maka <b>istri harus memiliki NPWP sendiri</b>, dan <b>penghitungan pajak terutangnya</b> dihitung berdasarkan <b>penggabungan penghasilan neto suami dan istri</b> yang <b>kemudian dihitung secara proporsional sesuai dengan perbandingan penghasilan neto mereka</b>.<br />
<br />
<br />
<span style="color: red; font-weight: bold;">Manajemen Terpisah (MT) </span>adalah bila suami istri yang tidak bercerai akan tetapi istri menghendaki / memilih untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya secara terpisah.<br />
Suami istri yang memilih / menyilang MT kondisi dan persyaratannya sama dengan status PH yaitu istri harus mengajukan untuk memiliki NPWP sendiri, trus penghitungan pajak terutangnya dihitung berdasarkan <b>penggabungan penghasilan neto suami dan istri</b> yang <b>kemudian dihitung secara proporsional sesuai dengan perbandingan penghasilan neto mereka</b>.<br />
<br />
<br />
Untuk wajib pajak yang memilih status perpajakannya PH dan MT, ada formulir tambahan yang harus diisi dalam lampiran SPT Tahunan baik Formulir 1770 maupun Formulir 1770 S.<br />
<br />
Demikian artikel tentang Memahami Status Perpajakan Suami Istri, setelah memahami status perpajakan tersebut kita dapat mengisi dan menghitung pajak terutangnya dengan benar.<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-17215789564706581002015-08-26T01:27:00.002-07:002015-09-30T21:30:32.605-07:00Perbedaan "Setahun" & "Disetahunkan" Dalam Menghitung PPh 21 Terbaru Part 2Sebelumnya kita telah membahas mengenai menghitung <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/02/perbedaan-setahun-disetahunkan-dalam.html" target="_blank">Pajak Penghasilan pasal 21 yang "SETAHUN"</a>,<span style="color: orange;"> </span>Selanjutnya untuk menghitung Pajak Penghasilan pasal 21 yang "DISETAHUNKAN"....<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Contoh kasus perhitungan PPh 21 "DISETAHUNKAN"</b></span><br />
Mr. Michael seorang WNA bekerja di PT. XYZ yang berlokasi di Jakarta, Mr. Michael mulai bekerja di PT. XYZ pada bulan Juli 2014, Mr. Michael menerima gaji perbulan sebesar Rp. 10.000.000,- status Mr. Michael menikah dengan anak 1, Mr. Michael belum mempunyai NPWP. Hitung PPh 21 Mr. Michael!!!<br />
<br />
Jawab..<br />
Gaji sebulan Rp. 10.000.000,-<br />
<br />
<u>Pengurang:</u><br />
Biaya jabatan 5% x Rp. 10.000.000,- <u>Rp. 500.000,-</u><br />
<br />
Penghasilan Neto Sebulan Rp. 9.500.000,-<br />
<br />
Penghasilan Neto 6 Bulan Rp. 57.000.000,- <br />
<span style="color: purple;"><i>(6 bulan = Juli - Desember)</i></span><br />
<br />
Penghasilan Neto Disetahunkan <br />
12/6 x Rp. 57.000.000,- Rp.114.000.000,-<br />
<br />
<br />
PTKP <br />
Wp Sendiri Rp. 24.300.000,-<br />
Istri Rp. 2.025.000,-<br />
Tanggungan Anak <u>Rp. 2.025.000,-</u><br />
Jumlah PTKP <u>Rp. 28.350.000,-</u><br />
<br />
Penghasilan Kena Pajak Disetahunkan Rp. 85.650.000,-<br />
<br />
PPh Pasal 21 Terutang Disetahunkan:<br />
6% x Rp. 50.000.000,- Rp. 3.000.000,-<br />
18% x Rp. 35.650.000,- <u>Rp. 6.417.000,-</u><br />
Jumlah Pajak Terutang <b> Rp. 9.417.000,-</b><br />
<br />
<span style="color: red;"><b>PPh Pasal 21 Terutang Untuk Tahun 2014 :</b></span><br />
<span style="color: red;"><b>6/12 x Rp. 9.417.000,- = Rp. 4.708.500,-</b></span><br />
<span style="color: red;"><b><br /></b></span>
<span style="color: red;"><b>PPh Pasal 21 Terutang Sebulan :</b></span><br />
<span style="color: red;"><b>1/6 x Rp. 4.708.500,- = Rp. 784.750,-</b></span><br />
<br />
Jadi PT. XYZ harus memotong pajak penghasilan Mr. Michael sebesar Rp. 784.750,- perbulan selama masa Juli - Desember...<br />
<br />
Kesimpulannya<br />
Penghitungan pajak yang DISETAHUNKAN diterapkan untuk wajib pajak yang kewajiban pajak subjektif sebagai subjek pajak dalam negeri <b><u>dimulai setalah permulaan tahun pajak</u></b>, dan mulai bekerja pada tahun berjalan....<br />
<br />
Demikian penghitungan PPh Pasal 21 yang disetahunkan...<br />
<br />
Semoga dapat membantu..<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-66967487244791789392015-08-25T21:34:00.001-07:002015-09-30T21:29:48.620-07:00Contoh Pengisian Surat Setoran Pajak (SSP) TerbaruDalam artikel sebelumnya saya telah membahas tentang <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/cara-pengisian-surat-setoran-pajak-ssp.html" target="_blank">Cara Pengisian Surat Setoran Pajak (SSP)</a>, dalam artikel tersebut diuraikan bagaimana tahap-tahap pengisian SSP sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.<br />
<br />
Yang paling penting perlu teman-teman perhatikan dalam pengisian SSP adalah ketika kita akan mengisi Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran, hal ini amat sangat penting karena berdasarkan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran tersebut lah penyetoran pajak terutang yang kita setorkan dicatat pengadministrasiannya.<br />
<br />
Sehingga kalau kita salah dalam mengisi Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran, maka kita dianggap belum melaksanakan penyetoran pajak terutang yang kita maksud.. Misal kita akan menyetorkan potongan PPh 21 karyawan untuk masa Agustus 2015, pengisian Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran yang benar adalah <span style="color: blue;"><b>Kode Akun Pajak : 411121</b></span>, <span style="color: blue;"><b>Kode Jenis Setoran : 100</b></span>, kalau kita mengisi <b><span style="color: red;">Kode Akun Pajak : 411121</span>, <span style="color: red;">Kode Jenis Setoran : 200</span></b>, maka kita dianggap menyetorkan <b>PPh 21 Tahunan bukan masa</b>.<br />
<br />
Begitu pula bila kita salah dalam mengisi Kode Akun Pajaknya, misal pada contoh di atas Kode Akun Pajak yang kita isi <span style="color: red;"><b>411126</b></span> dan Kode Jenis Setoran kita isi <b><span style="color: red;">100</span></b>, berarti kita dianggap menyetorkan <span style="color: red;"><b>PPh Pasal 25 Badan Masa</b></span>.<br />
<br />
Jadi kesimpulannya ketika kita akan mengisi SSP, maka pengisian <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/kode-akun-pajak-kode-jenis-setoran-pajak.html" target="_blank">Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran </a>harus sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku agar tidak salah dalam pengadministrasian penyetoran pajak terutang kita, walaupun kesalahan dalam pengisian Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran bisa dikoreksi dengan Pemindahbukuan (Pbk) tetapi hal ini akan menyita waktu dan pikiran kita.<br />
<br />
Berikut saya share contoh pengisian SSP Pasal 21 dan SSP Pasal 25 Badan<br />
<br />
<span style="color: red;"><b><i>Pertama, </i></b>SSP PPh Pasal 25 Badan</span> <span style="color: red;">Masa</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLqdMEv1qcVJOirNtAObwMP4lkbsTrAJhthdfRxgF2m_kQN6xeR0b8WUJfyDPfWfvtVkQ0vfkKk4r8eOWTIz2ONm1OvVJVgctTYIGqum8625qw7ZMFOXuvBwgIoVjOPYEFkirkx-gsDoE/s1600/sspisi2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLqdMEv1qcVJOirNtAObwMP4lkbsTrAJhthdfRxgF2m_kQN6xeR0b8WUJfyDPfWfvtVkQ0vfkKk4r8eOWTIz2ONm1OvVJVgctTYIGqum8625qw7ZMFOXuvBwgIoVjOPYEFkirkx-gsDoE/s640/sspisi2.jpg" width="528" /></a></div>
<br />
<br />
<span style="color: red;"><b><i>Kedua, </i></b>SSP PPh Pasal 21 Masa</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI-jZmAFDaedvAjia0p0HYK3-ShL_KBwTUrjy9pCE4dJv7fNMUyzoN1EkbeemDeN6VRsZyeulVCZmBLkLkdAUbi77uJFfsY9JDM1yQb8LU1ogVKA-iLA3DOpDuERRBMokzEhHAZSw4b2Y/s1600/sspisi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI-jZmAFDaedvAjia0p0HYK3-ShL_KBwTUrjy9pCE4dJv7fNMUyzoN1EkbeemDeN6VRsZyeulVCZmBLkLkdAUbi77uJFfsY9JDM1yQb8LU1ogVKA-iLA3DOpDuERRBMokzEhHAZSw4b2Y/s640/sspisi.jpg" width="526" /></a></div>
<br />
Yang perlu teman-teman isi adalah huruf & angka yang berwarna merah saja, sedangkan huruf & angka yang berwarna hitam itu sudah ada dalam formulir SSP nya (untuk memudahkan maka saya bedakan warna hurufnya)<br />
<br />
Demikian contoh pengisian Surat Setoran Pajak Pasal (SSP) terbaru yang dapat saya share.<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-26394791306169558932015-08-24T04:54:00.002-07:002015-09-30T21:29:17.174-07:00Cara Pembetulan SPT PPh 21 Masa Januari - Juni Setelah Ada Penyesuain PTKP Tahun 2015Semenjak lahirnya PMK Nomor 122/PMK.010/2015 tentang Penyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) banyak diantara Wajib Pajak yang masih kebingungan dengan teknis pembetulan SPT untuk masa januari - juni yang diharuskan oleh PMK ini.<br />
<br />
Walaupun telah terbit Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor PER-32/PJ/2015 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi, tetapi masih sedikit memberi pencerahan terhadap beberapa Wajib Pajak dalam melakukan pembetulan SPT untuk masa Januari - Juni yang telah dilaporkannya.<br />
<br />
Sedikit saya uraikan disini akibat dari penyesuaian PTKP yang ada dalam PMK 122 ini.<br />
<br />
Dalam PMK 122 ini tersurat bahwa PTKP untuk tahun 2015 ini mengalami kenaikan, PTKP untuk WP sendiri yang awalnya sebesar Rp. 24.300.000,- menjadi Rp.36.000.000,- setahun, sedangkan untuk tanggungan yang awalnya Rp. 2.025.000,- menjadi Rp. 3.000.000,- setahun.<br />
<br />
PMK ini terbit pada tanggal 29 Juni 2015 sedangkan dalam salah satu pasalnya mensyaratkan bahwa penyesuaian PTKP ini berlaku untuk tahun pajak 2015 ini, artinya mulai diberlakukan dari masa Januari, sedangkan Wajib Pajak untuk masa Januari sudah menghitung PPh terutangnya dengan menggunakan PTKP yang sebesar Rp. 24.300.000,- sehingga mengakibatkan terjadinya Lebih Potong dan Lebih Bayar yang dilakukan oleh pemotong pajak (perusahaan).<br />
<br />
Kondisi ini mengharuskan Wajib Pajak untuk melakukan pembetulan SPT yang telah dilaporkannya untuk masa - masa pajak sebelum terbitnya PMK 122 ini.<br />
<br />
Berdasarkan pertimbangan dan kondisi tersebut, saya akan mencoba untuk berbagi tentang cara pembetulan SPT PPh Pasal 21 masa Januari - Juni dengan aplikasi espt. Berikut langkah-langkahnya:<br />
<br />
<b style="font-style: italic;">Pertama, </b>hal yang pertama harus dilakukan adalah melakukan penghitungan ulang terhadap penghitungan pajak terutang dengan PTKP yang baru.<br />
<br />
<b style="font-style: italic;">Kedua, </b>melakukan pembetulan SPT untuk masa Januari - Juni dalam aplikasi espt.<br />
<br />
<i style="font-weight: bold;">Ketiga, </i>mengkompensasikan Lebih Bayar ke masa<br />
<br />
Untuk lebih jelasnya akan saya aplikasikan dengan kasus beserta step by step pembetulan di esptnya, sebagai berikut:<br />
<br />
Misal sebuah perusahaan telah melakukan penghitungan ulang atas pemotongan dan pelaporan pajak terutang karyawannya untuk masa Januari - Juni, berikut hasil penghitungan ulang tersebut:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNbeKmBD0wulmZ5B0S88ZeRRtuLvitH0UxtTaYyvHWz3NMveh_Ano2qkB9DSCsGuodh1cumcpEc3TvngNjeG1MoWXMH4Mtjf6RxBR9hYOLRiT_chGq7c_LW1kyeQshPlfW7izo5x00F-E/s1600/penghitungan+ptkp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="513" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNbeKmBD0wulmZ5B0S88ZeRRtuLvitH0UxtTaYyvHWz3NMveh_Ano2qkB9DSCsGuodh1cumcpEc3TvngNjeG1MoWXMH4Mtjf6RxBR9hYOLRiT_chGq7c_LW1kyeQshPlfW7izo5x00F-E/s640/penghitungan+ptkp.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Nah setelah dihitung ulang ternyata dari 7 karyawan yang di atas PTKP baru hanya 2 orang. Berikut tampilan SPT masa Januari Normal (belum dilakukan pembetulan)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7W7cyaP0KjHfnRwb3TLLsrJ8qWMcSZkZByp85_mqwsbMwB56-EX9LZ716PDurbVUOFCqHN_7fA71H6ATFg2k_I5TPH3KEwWN9D0Qz9RJYPMz98rQZxPxJG-aV8yOaznIFsf0V-BXgHaE/s1600/espt1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="417" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7W7cyaP0KjHfnRwb3TLLsrJ8qWMcSZkZByp85_mqwsbMwB56-EX9LZ716PDurbVUOFCqHN_7fA71H6ATFg2k_I5TPH3KEwWN9D0Qz9RJYPMz98rQZxPxJG-aV8yOaznIFsf0V-BXgHaE/s640/espt1.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Langkah selanjutnya adalah melakukan pembetulan SPT masa Januari - Juni, untuk pembetuluannya dilakukan satu satu yach teman teman, jadi untuk masa Januari lakukan pembetulan selanjutnya masa Februari, terus begitu sampai masa Juni.<br />
<br />
Langkah pertama untuk pembetulan SPT karena ada penyesuaian PTKP di aplikasi espt adalah merubah besaran PTKP yang ada di aplikasi espt, rubah tahun berlakunya PTKP yang lama dan ganti / ubah besaran PTKP yang baru.<br />
<br />
Langkah-langkahnya sebagai berikut:<br />
<br />
<span style="color: red;"><b><i>Pertama,</i> merubah tahun berlakunya PTKP lama:</b></span><br />
1. Klik Referensi<br />
2. Klik Tarif<br />
3. Klik PTKP<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpjekf9tSiHhFb98GwhfC9FVcKWK4RDtsyS91o2LAL_0iCbtA_8QrpCJ7W3pFESSoFPlqSJuLtg8YS3z2LlhGsh6vv44sKKPwSrSMEvYUjzursXALe-3fZbE59ZOr4Z7oTRvLzD60FPFo/s1600/espt2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="330" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpjekf9tSiHhFb98GwhfC9FVcKWK4RDtsyS91o2LAL_0iCbtA_8QrpCJ7W3pFESSoFPlqSJuLtg8YS3z2LlhGsh6vv44sKKPwSrSMEvYUjzursXALe-3fZbE59ZOr4Z7oTRvLzD60FPFo/s400/espt2.jpg" width="400" /></a></div>
Lalu muncul jendela baru, langkah selanjutnya :<br />
1. Klik Ubah<br />
2. Klik angka 24.300.000,-<br />
3. Ubah tahun berlakunya ke tahun 2014 (PTKP lama berlaku sampai dengan tahun 2014)<br />
4. Klik Simpan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6doqHXv-8AhSfTefLH-Oi_Hw_Mbl5im4CBwDUrPgmyqaPi1wO2Rsm6lI6dTA8mBYxF08S4fR15vVz1aGWx3w1MbqDUAe_JPP9mPXMOLN3EATOpYpzdoa4N5LxsKcPYADfZcUIdu-M3_M/s1600/espt3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6doqHXv-8AhSfTefLH-Oi_Hw_Mbl5im4CBwDUrPgmyqaPi1wO2Rsm6lI6dTA8mBYxF08S4fR15vVz1aGWx3w1MbqDUAe_JPP9mPXMOLN3EATOpYpzdoa4N5LxsKcPYADfZcUIdu-M3_M/s400/espt3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b><span style="color: red;"><i>Kedua, </i>mensetting besaran PTKP baru</span></b><br />
Masih ditampilan jendela yang tadi, langkah mensetting PTKP baru sebagai berikut:<br />
1. Klik Baru<br />
2, Isi besaran PTKP & Tanggungan dengan besaran PTKP yang baru (36.000.000,- dan 3.000.000,-)<br />
3. Isi tahun berlaku PTKP baru ini, "<b>berlaku mulai"</b> isi dengan <b>2015</b> dan "<b>sampai"</b> isi dengan <b>2020 </b><i>(diisi dengan tahun 2020 karena kita belum tahun PTKP baru tersebut berlaku sampai tahun berapa)</i><br />
4. Klik Simpan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfTiKZVYdGASjTdH0t2edRDnjeMao34cV9rwjbX9P0NYuLCEY9k3mDPjxzHMT_4780tFu9U7pc8HM_CTUZgh_kspO92kABTK3BNwq8e-V_NbF6SZBd49OSmv3d4d6VhzHs9qRxCnhLWeI/s1600/espt4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfTiKZVYdGASjTdH0t2edRDnjeMao34cV9rwjbX9P0NYuLCEY9k3mDPjxzHMT_4780tFu9U7pc8HM_CTUZgh_kspO92kABTK3BNwq8e-V_NbF6SZBd49OSmv3d4d6VhzHs9qRxCnhLWeI/s400/espt4.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b><span style="color: red;"><i>Ketiga,</i> melakukan pembetulan SPT masa Januari</span></b><br />
Langkah melakukan pembetulan SPT adalah sebagai berikut:<br />
1. Klik Pilih SPT<br />
2. Klik Buka SPT<br />
3. Klik Januari (masa yang akan dibuat pembetulannya)<br />
4. Klik Pembetulan<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRPPM84nQ6AFtLCYR_tg9VN82eiCX0Gbm01sm_7xz5wzsDZJKyGcAOECHPIIBVY0IOL6XLYYxLFfRqksB-jL5O5DWPIRMGuWdDpgI9ySKXHX_nTOmk4WTGFVKbPczf0x0wNqls_yp_m3Y/s1600/espt5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="332" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRPPM84nQ6AFtLCYR_tg9VN82eiCX0Gbm01sm_7xz5wzsDZJKyGcAOECHPIIBVY0IOL6XLYYxLFfRqksB-jL5O5DWPIRMGuWdDpgI9ySKXHX_nTOmk4WTGFVKbPczf0x0wNqls_yp_m3Y/s400/espt5.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Setelah SPT masa Januari pembetulan telah dibuat, selanjutnya buka SPT masa Januari pembetulan tersebut, langkahnya sebagai berikut:<br />
1. Klik Pilih SPT<br />
2. Klik Buka SPT<br />
3. Klik Masa Januari Pembetulan<br />
4. Klik Buka SPT<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtXBV2QEgZJ-pJCF57pvsf71D5OudIvFKgcCM21TFcMykUEH94L3X_za2yLNQtj7OrGt51UgydRsL4xsXlskhlErJ3lBxY0F_toPivFbxEc4f7XfyY_MJdZ7umXba0EFc21sMOGoynIU/s1600/espt6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtXBV2QEgZJ-pJCF57pvsf71D5OudIvFKgcCM21TFcMykUEH94L3X_za2yLNQtj7OrGt51UgydRsL4xsXlskhlErJ3lBxY0F_toPivFbxEc4f7XfyY_MJdZ7umXba0EFc21sMOGoynIU/s400/espt6.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Setelah SPT Pembetulan terbuka, selanjutnya<b> menghapus pemotongan pajak karyawan yang dibawah PTKP</b> (lihat hasil penghitungan ulang penghitungan pajak dengan PTKP baru di atas) langkah-langkah berikut:<br />
1. Klik Isi SPT<br />
2. Klik Daftar Pemotongan Pajak<br />
3. Klik Satu Masa Pajak<br />
4. Centang pada kotak disamping nomor karyawan yang mo dihapus (dibawah PTKP)<br />
5. Klik hapus.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja2Csffm3sc7IqWENfwc5dXBdaTKYX2h8fHJoxjP45o7Yf8Ix_eXNVMeaGl9czDYalJ2Btnrii3MmYJx9DHiJxPpBxyDAPxs0W9PEJX01zOxzCtU1a3ukl8aBosdt5whXL7uSXh8DBaeQ/s1600/espt12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="329" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja2Csffm3sc7IqWENfwc5dXBdaTKYX2h8fHJoxjP45o7Yf8Ix_eXNVMeaGl9czDYalJ2Btnrii3MmYJx9DHiJxPpBxyDAPxs0W9PEJX01zOxzCtU1a3ukl8aBosdt5whXL7uSXh8DBaeQ/s640/espt12.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Selanjutnya <b>membetulkan pemotongan pajak</b> sesuai dengan hasil penghitungan pajak dengan PTKP baru, langkahnya sebagai berikut:<br />
Masih di jendela Daftar Pemotongan Pajak<br />
1. Centang kotak disamping nomor karyawan yang mau dibetulkan pemotongan pajaknya<br />
2. Klik Ubah<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQn9UvXxzEQO_SNxWuZsZ6aL77QC-3gJrhG9lBdxSCN_7P5r362Pp5IILuPjFs4yDpNn9kAhZotgirUcvzMDsO2_cR8ogf2zNKtKeOZwTGjCFaJmMEM0HOyUToshTEJ2czRecPg5FYCW8/s1600/espt8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="402" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQn9UvXxzEQO_SNxWuZsZ6aL77QC-3gJrhG9lBdxSCN_7P5r362Pp5IILuPjFs4yDpNn9kAhZotgirUcvzMDsO2_cR8ogf2zNKtKeOZwTGjCFaJmMEM0HOyUToshTEJ2czRecPg5FYCW8/s640/espt8.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Setelah diklik Ubah akan muncul jendela baru, selanjutnya ubah pajak yang dipotongnya dengan nilai pajak hasil penghitungan yang baru.<br />
1. Isi baris<b> PPh Dipotong (Rp)</b> dengan nilai pajak yang dipotong sesuai penghitungan dengan PTKP baru<br />
2. Klik Simpan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY7FMvWhNoI0tzjWIVI9I_UQ9l1lgDtEUK4jILYWfAHZGtfM6thlrOXkQ0yI9d10RAoLe_rCbKitBbvE0sRvo4k3IX_7P8U6IZ1QfHPbNkKZpjoRrGiHapJrpUjB5vRj5cuBbCWujp2y8/s1600/espt9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="289" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY7FMvWhNoI0tzjWIVI9I_UQ9l1lgDtEUK4jILYWfAHZGtfM6thlrOXkQ0yI9d10RAoLe_rCbKitBbvE0sRvo4k3IX_7P8U6IZ1QfHPbNkKZpjoRrGiHapJrpUjB5vRj5cuBbCWujp2y8/s640/espt9.jpg" width="640" /></a></div>
<i>Lakukan langkah ini untuk seluruh karyawan yang akan diubah pemotongan pajaknya.</i><br />
<i><br /></i>
Setelah semua pemotongan pajak karyawan diubah, tampilan Daftar Pemotongan Pajak seperti di bawah ini:<br />
Coba perhatikan baris Total Jumlah PPh Dipotong, dalam SPT Normal (awal) jumlahnya Rp. 675.000,- setelah dilakukan pembetulan jumlahnya Rp. 150.000,-<br />
Dalam Jendela Daftar Pemotongan Pajak ini jangan lupa untuk mengisi Jumlah Pegawai dibagian B, isikan dengan jumlah pegawai yang penghasilannya di bawah PTKP, dan juga isikan Jumlah Penghasilan Bruto Pegawai dengan jumlah total penghasilan bruto pegawai yang penghasilannya di bawah PTKP (lihat panah-panah di bawah ini).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhioMaJnDF241odhyphenhyphenfdVsk0l2MAjqbIUoz12bR7ZFd2ke0kjd-2_rsB_J6m4ld74nxcVpgLOX6yLVv5dFiH-0eSLTrAcwHUOfOYBlCSSB3d-Lml5Bp9INzM266wvNAr7L5cTrJRyrTCGA4/s1600/espt10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhioMaJnDF241odhyphenhyphenfdVsk0l2MAjqbIUoz12bR7ZFd2ke0kjd-2_rsB_J6m4ld74nxcVpgLOX6yLVv5dFiH-0eSLTrAcwHUOfOYBlCSSB3d-Lml5Bp9INzM266wvNAr7L5cTrJRyrTCGA4/s640/espt10.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Tampilan SPT yang telah dilakukan pembetulan tampak seperti gambar di bawah ini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyt45kS4Lhv-ya6E6kZl8nXKiVOv9RpZUAiw3gu9SnOe8RL2IHrIkAxwiQ_mJPMx8BhR56IAsGqQAV00Iao3gJ7xbDLdtlEyoR3gxJyiLu6rNFl5pJLJxAHd9SDwGxbLMiF_gHRjC4Yqg/s1600/espt14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyt45kS4Lhv-ya6E6kZl8nXKiVOv9RpZUAiw3gu9SnOe8RL2IHrIkAxwiQ_mJPMx8BhR56IAsGqQAV00Iao3gJ7xbDLdtlEyoR3gxJyiLu6rNFl5pJLJxAHd9SDwGxbLMiF_gHRjC4Yqg/s640/espt14.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Terlihat dalam SPT Pembetulan tersebut terdapat Lebih Bayar sebesar Rp. 525.000,- (baris no 17), tugas kita selanjutnya <b>mengkompensasikan Lebih Bayar</b> tersebut ke Masa apa Tahun kalender berapa, di atas saya mengambil contoh Lebih Bayar tersebut <b>dikompensasikan ke Masa Agustus Tahun Kalender 2015.</b><br />
<br />
Selanjutnya membuat file CSV sebagai salah satu syarat pelaporan espt, cara membuat file CSV seperti saya jelaskan dalam gambar di bawah ini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn-xRk4vrMMHZPldPDBTjnEDF48DKf3Hc27qOu3HE-d6f97-HARxJOG1iDJMD-8gFIJOL8CC-DfGJBvnFTTi-cDQHFF3dTYMpSjNhqRCSDtZlhujwl184eR_XLD09zwR07qB-oMIrJNNU/s1600/espt13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn-xRk4vrMMHZPldPDBTjnEDF48DKf3Hc27qOu3HE-d6f97-HARxJOG1iDJMD-8gFIJOL8CC-DfGJBvnFTTi-cDQHFF3dTYMpSjNhqRCSDtZlhujwl184eR_XLD09zwR07qB-oMIrJNNU/s640/espt13.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
1. Klik CSV<br />
2. Klik Pelapotan SPT<br />
3. Klik Masa Januari Pembetulan<br />
4. Klik Buat File CSV.<br />
<br />
Setelah file CSV dibuat, SPT Pembetulan Masa Januari telah siap untuk dilaporkan. Silahkan teman-teman copy file CSV tersebut ke dalam flashdisk beserta hardcopy SPT induk hal 1 & 2 nya untuk dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak.<br />
<br />
Untuk pembetulan masa-masa selanjutnya (februari-Juni) silahkan teman-teman ikuti langkah-langkah di atas..<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: red;"><i>Keempat,</i> Kompensasi ke Masa Berikutnya</span></b><br />
<b><span style="color: red;"><br /></span></b>
Setelah SPT pembetulan dibuat dimana dengan adanya pembetulan mengakibatkan Lebih Bayar dan Lebih Bayar tersebut dalam contoh dikompensasikan ke masa Agustus 2015, langkah selanjutnya untuk mengkompensasikan Lebih Bayar di masa Januari dalam pelaporan SPT Normal Masa Agustus, ikuti langkah-langkah berikut:<br />
<br />
<b>Pertama, </b>input pemotongan pajak untuk Masa Agustus Normal seperti biasa, sesuai contoh perhitungan pemotongan pajak sebelumnya (asumsi tidak ada kenaikan gaji), maka input pemotongan pajak dan hasilnya seperti terlihat digambar di bawah ini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-COOEqLIU4cgfF911C36M3WdoBm14zHyr8yhxk9gnxxyr1BWciCUOurKn4ALaD-fkxO8ac77rM6v2CFDOexMcMSE6HuiaOCRY-cIVOpbnSaQrgrRJ_UVQmP230ldzUl-UEjuS2zCAFvc/s1600/espt17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="346" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-COOEqLIU4cgfF911C36M3WdoBm14zHyr8yhxk9gnxxyr1BWciCUOurKn4ALaD-fkxO8ac77rM6v2CFDOexMcMSE6HuiaOCRY-cIVOpbnSaQrgrRJ_UVQmP230ldzUl-UEjuS2zCAFvc/s640/espt17.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<b>Kedua, </b>mengkompensasikan LB Masa Januari ke pelaporan SPT Masa Agustus ini, untuk langkah-langkahnya bisa dilihat digambar di bawah ini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje9tHzyWJpZoRDId4bXkoCV9CictJqoU3VZOfKqmCTJ0DLMUQA1Va4g09AIvFYCiBbWeEw0a_5IpOP6973jtz6_btAFShMoIEyTmH9I_OsjeWuJ5miyGA-5Rh-1Y97-IgXUvho0t8kYcY/s1600/espt15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje9tHzyWJpZoRDId4bXkoCV9CictJqoU3VZOfKqmCTJ0DLMUQA1Va4g09AIvFYCiBbWeEw0a_5IpOP6973jtz6_btAFShMoIEyTmH9I_OsjeWuJ5miyGA-5Rh-1Y97-IgXUvho0t8kYcY/s640/espt15.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Seperti terlihat digambar, untuk mengkompensasikan LB Masa Januari ke Pelaporan SPT Masa Agustus ini yaitu dengan cara:<br />
1. Klik Isi SPT<br />
2. Klik SPT Induk<br />
3. Klik B2. Penghitungan PPh<br />
4. Isikan Nominal Lebih Bayar Masa Januari<br />
5. Centang kotak 01 (Masa Januari)<br />
6. Isikan Tahun LB<br />
7. Karena dalam kasus ini masih terjadi LB, maka kompensasikan lagi ke masa selanjutnya (Masa September)<br />
8. Isi Tahun Kalender pengkompensasian LB tersebut.<br />
<br />
Setelah langkah-langkah tersebut dikerjakan, selanjutnya tinggal membuat file CSV (cara membuat file CSV sama seperti di atas) untuk pelaporan SPT Masa Agustus...<br />
Tinggal dilaporkan dech SPT Masa Agustusnya...<br />
<br />
Demikian teman-teman cara pembetulan SPT PPh Pasal 21 Masa Januari - Juni setelah adanya penyesuaian PTKP tahun 2015 ini....<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi...</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com92tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-54373500004727218912015-08-23T22:58:00.002-07:002015-09-30T21:28:27.267-07:00Kode Akun Pajak & Kode Jenis Setoran PajakSalah satu kewajiban Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya adalah melakukan penyetoran pajak terutangnya dengan menggunakan formulir Surat Setoran Pajak (SSP), <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/cara-pengisian-surat-setoran-pajak-ssp.html" target="_blank">cara pengisian SSP</a> sudah saya buat dalam artikel tersendiri.<br />
<br />
Dalam pengisian SSP ada isian yang harus benar-benar sesuai dengan peraturan perpajakannya, hal ini agar pajak terutang yang kita bayarkan tersebut dapat teradministrasikan dengan benar dan tepat, sehingga kita tidak perlu melakukan Pemindahbukuan (Pbk).<br />
<br />
Isian tersebut adalah <b>Kode Akun Pajak & Kode Jenis Setoran</b> pajak, pajak terutang yang akan kita bayarkan harus sesuai pengisian Kode Akun Pajak & Kode Jenis Setoran dalam SSP nya, Misal kita akan membayar pajak terutang <b>PPh Pasal 21 Masa</b>, maka dalam SSP kita harus mengisi <b>Kode Akun Pajak dengan angka : 41121</b> dan <b>Kode Jenis Setoran: 100</b>.<br />
Teman-teman bisa membaca juga <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/contoh-pengisian-surat-setoran-pajak.html" target="_blank">contoh pengisian Surat Setoran Pajak (SSP) terbaru.....</a><br />
<br />
Direktoran Jendral Pajak telah mengatur Kode Akun Pajak & Kode Jenis Setoran tersebut dalam PER DJP Nomor PER-38/PJ/2009 Tahun 2009 yang telah beberapa kali diubah.<br />
<br />
Berikut saya share Tabel Kode Akun Pajak & Kode Jenis Setoran sesuai dengan PER-38 Tahun 2009 tersebut:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifazpsizlTwUpBuiN4kvpE_znOJ5QnCnHv7BIZPXwWiogOdEHXjLnQBJ8JhehFT3n3gCD30ZS6qNwX2oLhmaDmTuziVaP0OcDCp0V9JwLkXf7-TW8QxtDtF1UhXirf6i269_9jZg-AYyI/s1600/kode1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="620" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifazpsizlTwUpBuiN4kvpE_znOJ5QnCnHv7BIZPXwWiogOdEHXjLnQBJ8JhehFT3n3gCD30ZS6qNwX2oLhmaDmTuziVaP0OcDCp0V9JwLkXf7-TW8QxtDtF1UhXirf6i269_9jZg-AYyI/s640/kode1.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRb8lvfl7eFUCyyy-VajlqBVfhYTMTwzD_5Fvje6bsb-pJ55xDyB37-qJoAVxD2CnAun2VwAp0X81aGzePAJicNxK6jzSaGVFW15qYVnvZ7kvWH9u9lGbYSALCgbgl4UlXhDNfsLSAx_4/s1600/kode2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRb8lvfl7eFUCyyy-VajlqBVfhYTMTwzD_5Fvje6bsb-pJ55xDyB37-qJoAVxD2CnAun2VwAp0X81aGzePAJicNxK6jzSaGVFW15qYVnvZ7kvWH9u9lGbYSALCgbgl4UlXhDNfsLSAx_4/s640/kode2.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiASLtTt_TgEJ-O1oy-OaU9AP-kYrwVw1qp4_GAHh2-0Waq3QV0zu8OmLEHAoqjpKv0prvLKwyJYC_i02D_omd4KmF8aCMwThVCjNppidsfPt6vBepa8lu6ppMVNwf8xIwfG42on7DiaMg/s1600/kode3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="612" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiASLtTt_TgEJ-O1oy-OaU9AP-kYrwVw1qp4_GAHh2-0Waq3QV0zu8OmLEHAoqjpKv0prvLKwyJYC_i02D_omd4KmF8aCMwThVCjNppidsfPt6vBepa8lu6ppMVNwf8xIwfG42on7DiaMg/s640/kode3.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeSqlE0nzS2_r7cnw6Ypm398ycghJOK43X7X31KGYTjHTKpk9T02noNeKOnQuSXNeiLM8cOhaoZAHzhVSIVMf3jIkoyfhP-ih7D82lEG0fj0VnBo_FyA9AaJAZaeWLTJ6wcp-kOMl_ckE/s1600/kode4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeSqlE0nzS2_r7cnw6Ypm398ycghJOK43X7X31KGYTjHTKpk9T02noNeKOnQuSXNeiLM8cOhaoZAHzhVSIVMf3jIkoyfhP-ih7D82lEG0fj0VnBo_FyA9AaJAZaeWLTJ6wcp-kOMl_ckE/s640/kode4.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK67tZQfBScKKyKPalxY5ttNwWKjA6SiltQnuuxRXVYetjtCqJ15Y7bCd6OPtbmKmNOzi0anvxFUfvPhSoN2rBI91DJn3yZntgzoCQ5D0JoTupBQ-Xr_oSFHw2U6jQ642ZtuV8r74WVVc/s1600/kode5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="456" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK67tZQfBScKKyKPalxY5ttNwWKjA6SiltQnuuxRXVYetjtCqJ15Y7bCd6OPtbmKmNOzi0anvxFUfvPhSoN2rBI91DJn3yZntgzoCQ5D0JoTupBQ-Xr_oSFHw2U6jQ642ZtuV8r74WVVc/s640/kode5.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5YPR6hbI08ZdbJAkQyAdknL4twBIlR4mpvXfgQIQqtRg0HrwK7pG_5Ru3m2kGyUpFmMUxoPcGDHcGzC5WzcYq3CvuQOEyV69fEchd-iPYaeiJerPS7j3kYUl-TuNx5yvpZ14idZgS620/s1600/kode6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="486" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5YPR6hbI08ZdbJAkQyAdknL4twBIlR4mpvXfgQIQqtRg0HrwK7pG_5Ru3m2kGyUpFmMUxoPcGDHcGzC5WzcYq3CvuQOEyV69fEchd-iPYaeiJerPS7j3kYUl-TuNx5yvpZ14idZgS620/s640/kode6.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv6aPmSsfZEYo10PTMTq1v6wyVT26zZ0wJO7Hp31p2LN27g_RBK_lLkthTgoggwam0s4CalJYXFBYkR0qFBpOfAYv3gv55DCXRBoPlQ2rypDfL0hSiHzaIpFhZyGTyGLtOgxA6EcmpW2A/s1600/kode7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="598" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv6aPmSsfZEYo10PTMTq1v6wyVT26zZ0wJO7Hp31p2LN27g_RBK_lLkthTgoggwam0s4CalJYXFBYkR0qFBpOfAYv3gv55DCXRBoPlQ2rypDfL0hSiHzaIpFhZyGTyGLtOgxA6EcmpW2A/s640/kode7.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNPaQ2Kj0CqYlt7m-0zUTyHUdCw0MLpEHx9RthA0kdUskbWk1Am84TcHd_rx71NmuGiHBHRhYdhyphenhyphenqlIuaU2Uul6l3Pmw-a373fz8fccYvLvfvFWq0_BrAB-8UbcrmcYKpy0IWQs77WaR8/s1600/kode8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNPaQ2Kj0CqYlt7m-0zUTyHUdCw0MLpEHx9RthA0kdUskbWk1Am84TcHd_rx71NmuGiHBHRhYdhyphenhyphenqlIuaU2Uul6l3Pmw-a373fz8fccYvLvfvFWq0_BrAB-8UbcrmcYKpy0IWQs77WaR8/s640/kode8.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-dwWFsRT2iXFYko5uh78e4nAimw2zFfFo0tdD2EwIdBTtzCUSH51DHA-cYEM8Seh46nQePl7kCTU0CPTFJwHTB1rlGmI_Q8DPIuQsJWQTX1cnRSr_LL04WJuBVWQSoiYLTwdiXn-qHIw/s1600/kode9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="598" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-dwWFsRT2iXFYko5uh78e4nAimw2zFfFo0tdD2EwIdBTtzCUSH51DHA-cYEM8Seh46nQePl7kCTU0CPTFJwHTB1rlGmI_Q8DPIuQsJWQTX1cnRSr_LL04WJuBVWQSoiYLTwdiXn-qHIw/s640/kode9.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYgdFJtsOrpbmmkjFBKeu12__A6sQd7piJHJqVKBtJDpjmk2DRKUZTB8pvt7uFU2uEv6wtGqvCmCuEqrrq7h6Ob_ZITjD555NZuhAwpQWJotSJ-kOlFWbjaZTzR_sm5c99cSS3k8fnxbA/s1600/kode10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYgdFJtsOrpbmmkjFBKeu12__A6sQd7piJHJqVKBtJDpjmk2DRKUZTB8pvt7uFU2uEv6wtGqvCmCuEqrrq7h6Ob_ZITjD555NZuhAwpQWJotSJ-kOlFWbjaZTzR_sm5c99cSS3k8fnxbA/s640/kode10.jpg" width="634" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX60XUHl4P0ROjhElKlISjd9CCLd-uoFTupGvVtCpHYEXEe8Uam4DyPrqcXk63nhXn1b9N3nYcruBLXapfvzRD5SIhwerL0TAGX_Iw1i3RY_-RHm6169SRoVtWJ8J06uRBLPaeMAFLOdc/s1600/kode11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="604" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX60XUHl4P0ROjhElKlISjd9CCLd-uoFTupGvVtCpHYEXEe8Uam4DyPrqcXk63nhXn1b9N3nYcruBLXapfvzRD5SIhwerL0TAGX_Iw1i3RY_-RHm6169SRoVtWJ8J06uRBLPaeMAFLOdc/s640/kode11.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV9Op9x6PPm5F-yfXmzJPigMkd9tVIdN7SO4MD1WKeGb_oQjdsCIb4r7CtH0ytAC15mNUJyMV9c5i5vv06nQiWbYS4wDGJtK17HYgB9mx6TD1BTUS48hVdoc_b32vx7s7YgHZy-zupL-k/s1600/kode12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="632" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV9Op9x6PPm5F-yfXmzJPigMkd9tVIdN7SO4MD1WKeGb_oQjdsCIb4r7CtH0ytAC15mNUJyMV9c5i5vv06nQiWbYS4wDGJtK17HYgB9mx6TD1BTUS48hVdoc_b32vx7s7YgHZy-zupL-k/s640/kode12.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsQp-gjiGcxn4Xh6sAe-9iQsMBEkbBWR9dRrCbGm3gT-EPwE2CujGNf9fr8RhkmIY_cZj3_KteDBxRjPg7umQOGn1ItqzdXmWIr6Tp_hNUgBZ2HibMvYd0Ro9lmBXyQiH9Vyi5DB7Dly0/s1600/kode13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="618" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsQp-gjiGcxn4Xh6sAe-9iQsMBEkbBWR9dRrCbGm3gT-EPwE2CujGNf9fr8RhkmIY_cZj3_KteDBxRjPg7umQOGn1ItqzdXmWIr6Tp_hNUgBZ2HibMvYd0Ro9lmBXyQiH9Vyi5DB7Dly0/s640/kode13.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2q7JxKVSgqUwV051zYS94bCzWnPQisK7xJj3VUirMjiycVNHcTsXwnE3G2uQaHRrcqK9Wf93Fq4fatmh4q4arQbFSgYaBNzr4sjC7LINuw2BD2v0fi3Hb45B28u4Py9qUlsIGmSIefTI/s1600/kode14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="624" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2q7JxKVSgqUwV051zYS94bCzWnPQisK7xJj3VUirMjiycVNHcTsXwnE3G2uQaHRrcqK9Wf93Fq4fatmh4q4arQbFSgYaBNzr4sjC7LINuw2BD2v0fi3Hb45B28u4Py9qUlsIGmSIefTI/s640/kode14.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhECxpP9OLtbFRGNv9Nww30dNk9vqnV0whh28BpACrr-8KzHhb0SvkL8vB7v3LbnG-DQ82de-_CMBOMtJMCjzyVMtMJIdbEXbUrjNWPb_8_ImrkerEDbMF8M2-X9uQi271dOrlscRl1lYQ/s1600/kode15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhECxpP9OLtbFRGNv9Nww30dNk9vqnV0whh28BpACrr-8KzHhb0SvkL8vB7v3LbnG-DQ82de-_CMBOMtJMCjzyVMtMJIdbEXbUrjNWPb_8_ImrkerEDbMF8M2-X9uQi271dOrlscRl1lYQ/s640/kode15.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhISTtHYZcJyo_RPJ_gsTOIUjZegipKwfh6LGlpdhJadaoeNHClM8uPcabCYTE4aRFTiyBrszddBEj5F32jid80MszU_ALogssn4vPRhhLBTeKDDH4q1d95wvq-MFAcn7tYBvg3E32g9aU/s1600/kode16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhISTtHYZcJyo_RPJ_gsTOIUjZegipKwfh6LGlpdhJadaoeNHClM8uPcabCYTE4aRFTiyBrszddBEj5F32jid80MszU_ALogssn4vPRhhLBTeKDDH4q1d95wvq-MFAcn7tYBvg3E32g9aU/s640/kode16.jpg" width="578" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyslf5mW8Rdag44zBGgpHi_FGToEFs4bOS83FslIUqA2IQhNiPwNM321TPrEP_pMpkTkoFgo2pBJ9ljH1pHfMpBMXgrERpPxcjVhXbamj0CGHZz5dVsdHV0RFs3aABJQrvh00CaVqz9jM/s1600/kode17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyslf5mW8Rdag44zBGgpHi_FGToEFs4bOS83FslIUqA2IQhNiPwNM321TPrEP_pMpkTkoFgo2pBJ9ljH1pHfMpBMXgrERpPxcjVhXbamj0CGHZz5dVsdHV0RFs3aABJQrvh00CaVqz9jM/s640/kode17.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZnNl14XFLjqAQHKcuXQCU7eiB2RNDQpXVi0QHxp4slUBTgj4B8hnvd4STXJEbmBY_FydraBwyv7kjz9E6sRPlQi_ny0JQnI-IgUh295xXT7ELZ67LM8wdwlNCDfZGMQrycuXFZg3MCsg/s1600/kode18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZnNl14XFLjqAQHKcuXQCU7eiB2RNDQpXVi0QHxp4slUBTgj4B8hnvd4STXJEbmBY_FydraBwyv7kjz9E6sRPlQi_ny0JQnI-IgUh295xXT7ELZ67LM8wdwlNCDfZGMQrycuXFZg3MCsg/s640/kode18.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPNl2w1H0BjekOnvr6n0Ja_mDsxK7WN4Cqh8rcH6ui1yJb7PED7sxYaKoy_G8zv27faC605PrPGMOm9gmg1xn8HCj31QZvx5oAYVVYtaOHgIdiUVkD-lEOHDEhDbaVmESm3FshZ9CvdQ/s1600/kode19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="412" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPNl2w1H0BjekOnvr6n0Ja_mDsxK7WN4Cqh8rcH6ui1yJb7PED7sxYaKoy_G8zv27faC605PrPGMOm9gmg1xn8HCj31QZvx5oAYVVYtaOHgIdiUVkD-lEOHDEhDbaVmESm3FshZ9CvdQ/s640/kode19.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfvw_JmEqUMHU9heD6vwYFAKchjPYlrt-GduNsQnC_OzqAfNL9LBm76TITi_8lN4SryxK1ZSnah5z9C5swJuwVwo4Kc0zAIv56BytXWWfy81kni_iFutLD7P67esJ7KAy3fsAfuD-TVU8/s1600/kode20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfvw_JmEqUMHU9heD6vwYFAKchjPYlrt-GduNsQnC_OzqAfNL9LBm76TITi_8lN4SryxK1ZSnah5z9C5swJuwVwo4Kc0zAIv56BytXWWfy81kni_iFutLD7P67esJ7KAy3fsAfuD-TVU8/s640/kode20.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU-OorH_DNJSscM7a2LZfqHpV5KZEYfHejRz6F5uonqCiZKLB2tGY7KCPY-ChSLuZw5cbq-DyLy0_n4Hg4KyszjQXbKF40V8JSmjBCnNbN-Mn4HkpiU7Ov1mX0RIZaZuEZalDoXlQpv2o/s1600/kode21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU-OorH_DNJSscM7a2LZfqHpV5KZEYfHejRz6F5uonqCiZKLB2tGY7KCPY-ChSLuZw5cbq-DyLy0_n4Hg4KyszjQXbKF40V8JSmjBCnNbN-Mn4HkpiU7Ov1mX0RIZaZuEZalDoXlQpv2o/s640/kode21.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim6PeZLQqqIuyBTleWOF3OXkr80Rzl5e0qfbfC2kl4J3hDw-gzwsju34C3hcRTbGeNOO57150mz9jF1WXQwD1QLFIiXCZ4ewmFK_QeLBlRFWZ9fHl8OlPGb21IYN_oTMpGr3vpDfJE89o/s1600/kode22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="544" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim6PeZLQqqIuyBTleWOF3OXkr80Rzl5e0qfbfC2kl4J3hDw-gzwsju34C3hcRTbGeNOO57150mz9jF1WXQwD1QLFIiXCZ4ewmFK_QeLBlRFWZ9fHl8OlPGb21IYN_oTMpGr3vpDfJE89o/s640/kode22.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxVO7XZpNYUemlAK_0kNA90PrlaclP1mK7jMhquJ7iY0EKXREueYf4alVSwHA-Ljlq9SMq1oFAGRJKGwGQ0FQ6J_HLlQylSkBdx6JH9PF0-c8ccKrtT6y-S2yxogrecenBHFiSWyqTos/s1600/kode23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="596" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxVO7XZpNYUemlAK_0kNA90PrlaclP1mK7jMhquJ7iY0EKXREueYf4alVSwHA-Ljlq9SMq1oFAGRJKGwGQ0FQ6J_HLlQylSkBdx6JH9PF0-c8ccKrtT6y-S2yxogrecenBHFiSWyqTos/s640/kode23.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6g9jGf5ZQDUIzzlYsea30hdP2JirCaX1lGL-jFOUVf7aIdoY6LoWZeo771dULIPoN-nhO2AdcY9Dqho0wCq23YpjL2-yC-fTxBoLlqDeTGIH4WdEniro5gOclz4_VM-GScCqiynDMgbQ/s1600/kode24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6g9jGf5ZQDUIzzlYsea30hdP2JirCaX1lGL-jFOUVf7aIdoY6LoWZeo771dULIPoN-nhO2AdcY9Dqho0wCq23YpjL2-yC-fTxBoLlqDeTGIH4WdEniro5gOclz4_VM-GScCqiynDMgbQ/s640/kode24.jpg" width="622" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifJkpOCtzDoz0yP1gkpYGMmMx4uyGRHSaO7FHtIhMjUeaiKOWX6olRXqhBfD-zreaBnmirzaH4_PjEKiwBcUFAO5u75rNSmCSYIEZTQ4PEIGa7M07EvqKvIC77WE-Bk9WloqpF6pcJ_Po/s1600/kode25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="546" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifJkpOCtzDoz0yP1gkpYGMmMx4uyGRHSaO7FHtIhMjUeaiKOWX6olRXqhBfD-zreaBnmirzaH4_PjEKiwBcUFAO5u75rNSmCSYIEZTQ4PEIGa7M07EvqKvIC77WE-Bk9WloqpF6pcJ_Po/s640/kode25.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2XxTLhR-JlZIMPyaJLCqlAcVGX_7WyQJNtmj30r1uqi4d9n-SSkOxeVTAXX4FMyIcpLWpjDhkwHxr8SKpDmzSCKpZjfac_LHRHoRgO507oDnSjyGWo826_3TL2i5071b1GkVVMJU92nA/s1600/kode26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="616" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2XxTLhR-JlZIMPyaJLCqlAcVGX_7WyQJNtmj30r1uqi4d9n-SSkOxeVTAXX4FMyIcpLWpjDhkwHxr8SKpDmzSCKpZjfac_LHRHoRgO507oDnSjyGWo826_3TL2i5071b1GkVVMJU92nA/s640/kode26.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin3tgtoOiXgn_1pYluV9FG_3yDttlg1FSohrwR8eN3xP7V8pCYezcWz4MR6xuiz7SW-vgJL9CTx1BXw_g_T341A1L877vrMKJV1jAFyejvoU36vLWzPr8BTloIC_0HWomZ-UQttL2uHXY/s1600/kode27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin3tgtoOiXgn_1pYluV9FG_3yDttlg1FSohrwR8eN3xP7V8pCYezcWz4MR6xuiz7SW-vgJL9CTx1BXw_g_T341A1L877vrMKJV1jAFyejvoU36vLWzPr8BTloIC_0HWomZ-UQttL2uHXY/s640/kode27.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBXzeTtiSTqPJjYoucWLjPul6IM2tEjr1Ki7_XGcUKqX1BJbHb39G48uQdgOhNYOximbVmgEqokbFm9a3Z9IRGBA3RNnWSiKr8Q23SIOogRHxEpqsiyw1pzsGOC2m0wI9pa2vfp7WxqyA/s1600/kode28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="554" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBXzeTtiSTqPJjYoucWLjPul6IM2tEjr1Ki7_XGcUKqX1BJbHb39G48uQdgOhNYOximbVmgEqokbFm9a3Z9IRGBA3RNnWSiKr8Q23SIOogRHxEpqsiyw1pzsGOC2m0wI9pa2vfp7WxqyA/s640/kode28.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvzQixhq1pI5YYEFswyC1BZJEwhcxgFoyVWuUD8vpSFSJNKugCVIPmWUJDrXTzAENucLmh86zWA-cN0WJO2BO_9WgUkk99smS7NWm2e4bCx1iZqEwi3YXL2ANTcgx5YU_6beOA22z_EkY/s1600/kode29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvzQixhq1pI5YYEFswyC1BZJEwhcxgFoyVWuUD8vpSFSJNKugCVIPmWUJDrXTzAENucLmh86zWA-cN0WJO2BO_9WgUkk99smS7NWm2e4bCx1iZqEwi3YXL2ANTcgx5YU_6beOA22z_EkY/s640/kode29.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWRSI-dygS3fsJGN6ATyCDvziTnl1BO1tFkzfWwrTQI-ItU73SJessxP-WWq4adGY5YGVS6c3SW-A8Bnqek7AukQ2L7d65Xi2aiICTTE4KDkFjREyYAwGbup5DEOZEfMwPfBdnNKTwRTc/s1600/kode30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWRSI-dygS3fsJGN6ATyCDvziTnl1BO1tFkzfWwrTQI-ItU73SJessxP-WWq4adGY5YGVS6c3SW-A8Bnqek7AukQ2L7d65Xi2aiICTTE4KDkFjREyYAwGbup5DEOZEfMwPfBdnNKTwRTc/s640/kode30.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtU4Pjc71ymeQAULXg0Pmrd3WiaMLjT1C-32e3bLGJBBSxu0dOVFFrTORbR5JQNMhL5qgMuI71ePk2-LNHnvps2fPliZ8lcU7S3PPI8EaOOg0KsFmqfJ48lE7gcOoqogkFNu8c2rrcpfA/s1600/kode31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="490" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtU4Pjc71ymeQAULXg0Pmrd3WiaMLjT1C-32e3bLGJBBSxu0dOVFFrTORbR5JQNMhL5qgMuI71ePk2-LNHnvps2fPliZ8lcU7S3PPI8EaOOg0KsFmqfJ48lE7gcOoqogkFNu8c2rrcpfA/s640/kode31.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1uOE_BLDtP6lc79qCgP7opeLZzTYn5WpSCMVoMYv12pVZ-mwgPzt6EJPtmaOEKp70xc4tfWhQfOUbT_94qVBo9SRVACMlLOUE3__cW11yEu2wfyXUipMCyZgbv1VYqwDL56KPVtaMzYU/s1600/kode32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="496" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1uOE_BLDtP6lc79qCgP7opeLZzTYn5WpSCMVoMYv12pVZ-mwgPzt6EJPtmaOEKp70xc4tfWhQfOUbT_94qVBo9SRVACMlLOUE3__cW11yEu2wfyXUipMCyZgbv1VYqwDL56KPVtaMzYU/s640/kode32.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHEv3U_VUIJDjAxTMRgM9gEL8Tqlq7dS0J5-LS_1Jeu3ARwb-ccz05ntFzGTUAsTYqNhgJgc8aYdgSfun872eoLm4lcYW-SSp-PrmZr81kcUh3C0LQtA96Fb8Ifmi9WOiuAjIfC7AGphs/s1600/kode33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="556" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHEv3U_VUIJDjAxTMRgM9gEL8Tqlq7dS0J5-LS_1Jeu3ARwb-ccz05ntFzGTUAsTYqNhgJgc8aYdgSfun872eoLm4lcYW-SSp-PrmZr81kcUh3C0LQtA96Fb8Ifmi9WOiuAjIfC7AGphs/s640/kode33.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3yZTB5GPVnTI1y-GDHharTjYsmPAdu6mOKJgIivCjNzhNMH4soRQyYlZnp7Um6VdczgOIlZ6Bw9af9e2l0GxI0z5-RDTxktwy_1ax6jKKmlq2QQRKwx5NTT3aGys5HGFpoApDnS2Fm6I/s1600/kode34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3yZTB5GPVnTI1y-GDHharTjYsmPAdu6mOKJgIivCjNzhNMH4soRQyYlZnp7Um6VdczgOIlZ6Bw9af9e2l0GxI0z5-RDTxktwy_1ax6jKKmlq2QQRKwx5NTT3aGys5HGFpoApDnS2Fm6I/s640/kode34.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji5ORliShFGzJrtgI6DKlnUcmZQr9vKm8EC2KY8L9EFR4eEwAEGe8bqBg-AhmTnWHiGH61xJJ9WBybpPgHv8MA5lTIz4C0jrrgMVe869LmCbRo-4cIph3EH9AQxQabZzHLczUKue6Q148/s1600/kode35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji5ORliShFGzJrtgI6DKlnUcmZQr9vKm8EC2KY8L9EFR4eEwAEGe8bqBg-AhmTnWHiGH61xJJ9WBybpPgHv8MA5lTIz4C0jrrgMVe869LmCbRo-4cIph3EH9AQxQabZzHLczUKue6Q148/s640/kode35.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Nah itu teman-teman Kode Akun Pajak & Kode Jenis Setoran yang harus teman-teman tahu, sehingga ketika teman-teman mau mengisi SSP untuk membayar pajak terutang tidak salah lagi dalam memasukan kodenya.<br />
<br />
Demikian artikel tentang Kode Akun Pajak & Kode Jenis Setoran pajak yang bisa saya share..<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi....</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-52748545775833851192015-08-19T20:10:00.001-07:002015-09-30T21:27:58.423-07:00Cara Pengisian Surat Setoran Pajak (SSP)<b>PENDAHULUAN</b><br />
<br />
Salah satu kewajiban wajib pajak dalam bidang perpajakannya adalah melakukan penyetoran pajak terutangnya, media / formulir untuk menyetorkan pajak terutang adalah melalui Surat Setoran Pajak (SSP).<br />
<br />
Lalu apa sich yang dimaksud dengan SSP itu??<br />
<br />
Mungkin untuk teman-teman yang berkecimpung di dunia perpajakan baik itu mahasiswa, dosen, para praktisi, termasuk para wajib pajak itu sendiri sudah tidak asing lagi dengan formulir SSP. Dasar hukum yang mengatur tentang Bentuk Formulir SSP dan penjelasannya terdapat dalam PER DJP Nomor PER - 38/PJ/2009 yang telah diubah dengan PER DJP Nomor PER - 24/PJ/2013.<br />
<br />
Menurut peraturan tersebut SSP adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang telah ditunjuk oleh Menteri Keuangan.<br />
<br />
<b>BENTUK FORMULIR SSP</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsIoFqOqCu1ky06f1GtZXxee3uo_Wt2Lhl16wrP7FH0gLqHM2j6e_2hZ4BT7r-aHllmeyDfHtZItXKW_WS8hNtXHpkNE0dKlSLELUy5GvjKioZbKMYhOJHaKgFGxIyQBYvMERwXAIjtP8/s1600/ssp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsIoFqOqCu1ky06f1GtZXxee3uo_Wt2Lhl16wrP7FH0gLqHM2j6e_2hZ4BT7r-aHllmeyDfHtZItXKW_WS8hNtXHpkNE0dKlSLELUy5GvjKioZbKMYhOJHaKgFGxIyQBYvMERwXAIjtP8/s320/ssp.jpg" width="245" /></a></div>
Bentuk formulir SSP (seperti terlihat dalam gambar di atas) lazimnya dibuat dalam 4 lembar, dimana peruntukkan tiap lembar sebagai berikut:<br />
Lembar ke 1 : Untuk arsip Wajib Pajak<br />
Lembar ke 2 : Untuk Kantor Pelayanan & Perbendaharaan Negara (KPPN)<br />
Lembar ke 3 : Untuk dilaporkan oleh WP ke KPP<br />
Lembar ke 4 : Untuk arsip Kantor Penerima Pembayaran / Bank<br />
<br />
Tetapi bila diperlukan, SSP dapat dibuat dalam 5 lembar, yang mana lembar ke 5 diperuntukkan untuk arsip Wajib Pungut atau pihak lain sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.<br />
<br />
<b>TATA CARA PENGISIAN SSP </b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC80Rrq55JK0B2wOf02zn5Cwf3YppyQ77FAbdLms0uMPyTzGC5Y_2fIE083YLjGMqZQNp3WxheJ-BCSVj6QtqVe-DcGW9wFWk82LI3icGCvrrwBMkBmsR9hxXVCQBhkD2LyqIQzQaFsHw/s1600/SSP2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC80Rrq55JK0B2wOf02zn5Cwf3YppyQ77FAbdLms0uMPyTzGC5Y_2fIE083YLjGMqZQNp3WxheJ-BCSVj6QtqVe-DcGW9wFWk82LI3icGCvrrwBMkBmsR9hxXVCQBhkD2LyqIQzQaFsHw/s400/SSP2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b>NPWP : </b>diisi dengan nomor pokok wajib pajak yang dimiliki oleh Wajib Pajak<b><br /></b><br />
<b>NAMA WP : </b>diisi dengan nama Wajib Pajak<b><br /></b><br />
<b>ALAMAT WP : </b>diisi dgn alamat yang tercantum dalam Surat Keterangan Terdaftar (SKT)<b></b><br />
<b></b><br />
<span style="color: red;"><b><i><u>Catatan</u> :</i></b></span><br />
<span style="color: red;"><b><i>A. Bagi WP yang belum memiliki NPWP</i></b></span><br />
1. WP Badan, NPWP diisi 01.000.000.0 - XXX.000 (XXX diisi dengan nomor KPP domisili WP)<br />
2. WP OP, NPWP diisi 04.000.000.0 - XXX.000 (XXX diisi dengan nomor KPP domisili WP)<br />
<span style="color: red;"><i><b>B. </b></i></span><b><i><span style="color: red;">Nama & alamat diisi dengan lengkap sesuai dengan KTP atau identitas lain yang sah.</span></i></b><br />
<b><i><span style="color: red;"> </span> </i></b><br />
<b><i> </i></b><br />
<b>NOP : </b>diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)<b><br /></b><br />
<b>ALAMAT OP : </b>diisi sesuai dengan alamat tempat Objek Pajak berada berdasarkan SPPT<br />
<b><span style="color: red;"><i><u>Catatan:</u> baris NOP dan Alamat OP diisi bila terdapat transaksi yang terkait dengan tanah dan/atau bangunan yaitu transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan kegiatan membangun sendiri (KMS)</i></span></b><br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"><b><span style="color: black;">Kode Akun Pajak : </span></b><span style="color: black;">diisi dengan <b>angka</b> kode akun pajak<b> </b>untuk setiap jenis pajak yang akan dibayar yang tertera dalam Tabel Kode Akun Pajak dan Jenis Setoran yang terdapat dalam Lampiran PER DJP Nomor PER-38/PJ/2009 sebagaimana diubah dengan PER-23/PJ/2010 dan terakhir diubah dengan PER-31/PJ/2013. </span><b><span style="color: black;"><br /></span></b></span><br />
<span style="color: red;"><b><span style="color: black;">Kode Jenis Setoran : </span></b><span style="color: black;">diisi dengan <b>angka </b>dalam kolom Kode Jenis Setoran </span></span><span style="color: red;"><span style="color: black;"><b> </b>untuk setiap jenis pajak yang akan dibayar yang tertera dalam <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/kode-akun-pajak-kode-jenis-setoran-pajak.html" target="_blank">Tabel Kode Akun Pajak dan Jenis Setoran </a>yang sesuai dengan penjelasan dalam kolom "keterangan" pada Tabel Kode Akun Pajak dan Jenis Setoran.</span></span><br />
<span style="color: red;"><b><span style="color: black;">Uraian Pembayaran : </span></b><span style="color: black;">diisi sesuai dengan uraian dalam kolom "Jenis Setoran" yang berkenaan dengan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran. </span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Khusus untuk PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas transaksi pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan, dilengkapi dengan nama pembeli.</span></span><br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">Khusus untuk PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas transaksi Persewaan Tanah dan Bangunan yang disetor oleh yang menyewakan, dilengkapi dengan nama penyewa.</span></span> </span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSYMNIRtVVLPKyyhN1d2CXdOt36rbrJ-7JKdlatbGtyyPZOvd_cCCp7jJn3tOTeyipRXQS18ZZRhe3vtx-ugd8gLKUEI6cQc_jK5B_ZA0AvYrLOFijILYt08UmwXA6joSfOnQh5FeFBws/s1600/SSP3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSYMNIRtVVLPKyyhN1d2CXdOt36rbrJ-7JKdlatbGtyyPZOvd_cCCp7jJn3tOTeyipRXQS18ZZRhe3vtx-ugd8gLKUEI6cQc_jK5B_ZA0AvYrLOFijILYt08UmwXA6joSfOnQh5FeFBws/s400/SSP3.jpg" width="400" /></a></div>
<b>Masa Pajak : </b>diisi dengan memberi tanda silang pada salah satu kolom Masa Pajak untuk masa pajak yang yang dibayar.<br />
Untuk pembayaran lebih dari satu masa pajak dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.<br />
Untuk WP dengan kriteria tertentu dapat menyetorkan PPh Pasal 25 untuk beberapa masa pajak dalam satu SSP.<br />
<b>Tahun Pajak : </b>diisi tahun terutangnya pajak.<br />
<br />
<br />
<b>Nomor Ketetapan :</b> diisi nomor ketetapan yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak (SKPKB, SKPKBT) atau Surat Tagihan Pajak (STP) <b><u>hanya</u> </b>apabila SSP digunakan untuk membayar pajak yang kurang dibayar berdasarkan Surat Ketetapan Pajak, STP, atau putusan lain.<br />
<br />
<br />
<b>Jumlah Pembayaran : </b>diisi dengan <u><b>angka</b></u> jumlah pajak yang dibayar dalam rupiah penuh.<br />
Bagi WP yang diwajibkan melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika Serikat, diisi secara lengkap sampai dengan sen.<b> </b><br />
<b>Terbilang : </b>diisi dengan jumlah pajak yang dibayar dengan<u><b> huruf latin</b></u> dan menggunakan bahasa Indonesia.<br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b>Diterima Oleh Kantor Penerima Pembayaran : </b>diisi tanggal penerimaan pembayaran oleh Kantor Penerima Pembayaran, tanda tangan, dan nama jelas petugas penerima pembayaran, serta cap/stempel Kantor Penerima Pembayaran.<br />
<b>Wajib Pajak/Penyetor : </b>diisi tempat dan tanggal pembayaran, tanda tangan, dan nama jelas WP/Penyetor serta stempel usaha.<br />
<br />
<br />
<b>Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran : </b>diisi Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan Nomor Transaksi Bank (NTB) atau Nomor Transaksi Penerimaan Negara dan Nomor Transaksi Pos (NTP) oleh Kantor Penerima Pemybayaran.<br />
<br />
<br />
Demikianlah cara pengisian SSP yang efektif dan benar sesuai dengan peraturannya, diharapkan dengan mengetahui cara pengisian SSP ini wajib pajak bisa lebih tertib dan benar lagi..<br />
Baca juga <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/contoh-pengisian-surat-setoran-pajak.html" target="_blank">contoh pengisian Surat Setoran Pajak (SSP) terbaru... </a><a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/contoh-pengisian-surat-setoran-pajak.html" target="_blank"></a><br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi... </div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-56468125049846149742015-08-18T06:35:00.002-07:002015-09-30T21:27:31.109-07:00Batas Waktu Penyetoran & Pelaporan Pajak TerutangDalam sistem perpajakan yang menganut self assessment, wajib pajaklah yang berperan aktif dalam menghitung, menyetor, dan melaporkan kewajiban perpajakannya.<br />
<br />
Selain teknis-teknis penghitungan dan pengisian SSP dan SPT yang harus dikuasai oleh wajib pajak, juga harus diketahui batas-batas waktu penyetoran dan pelaporan pajaknya, hal ini sangat perlu agar wajib pajak bisa terhindar dari <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/jenis-jenis-sanksi-yang-ada-di.html" target="_blank">sanksi-sanksi perpajakan</a> yang telah diatur dalam aturan-aturan perpajakan.<br />
<br />
Seperti kita ketahui bersama bahwa formulir penyetoran pajak terutang adalah Surat Setoran Pajak (SSP) dan Surat Pemberitahuan (SPT) sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan pajak terutangnya.<br />
<br />
Pelaporan pajak melalui formulir SPT dapat disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Pajak (KP2KP) dimana wajib pajak itu terdaftar.<br />
<br />
Pada garis besarnya, SPT itu terdapat 2 jenis yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan.<br />
SPT Masa Terdiri dari :<br />
1. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21<br />
2. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22<br />
3. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23<br />
4. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25<br />
5. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26<br />
6. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15<br />
7. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2)<br />
8. PPN & PPNBM<br />
9. Pemungut PPN<br />
<br />
Sedangkan SPT Tahunan terdiri dari:<br />
1. SPT Tahunan Orang Pribadi<br />
2. SPT Tahunan Badan<br />
<br />
Berdasarkan Pasal 9 (1) Undang-Undang KUP dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007 yang telah diubah oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010 bahwa penyetoran dan pelaporan pajak terutang mempunyai batas tanggal jatuh tempo untuk setiap jenis pajaknya.<br />
<br />
Adapun batas waktu penyetoran dan pelaporan pajak terutang untuk setiap jenis pajak dapat dilihat di tabel di bawah ini, untuk memudahkan teman-teman dalam mengingat batas-batas waktu penyetoran dan pelaporan pajak, saya akan kelompokkan berdasarkan batas waktu penyetorannya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0LU3Ip1Wy3pTFj5kgmUTzq33M1L8Ua35o8mYHuXX_xfUAp9WSVKOvlMFUUHWlqQfRI_HXnv-c6K2QpyVTOY3MltPlG6cRSRtpWTGAgX-4UoLcqYyiDmcQU26qujiamXV0srYFhhIc3b0/s1600/BATAS11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0LU3Ip1Wy3pTFj5kgmUTzq33M1L8Ua35o8mYHuXX_xfUAp9WSVKOvlMFUUHWlqQfRI_HXnv-c6K2QpyVTOY3MltPlG6cRSRtpWTGAgX-4UoLcqYyiDmcQU26qujiamXV0srYFhhIc3b0/s640/BATAS11.jpg" width="640" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqfzdwSMXi_cBM_wD9sEL5AL8r3nJQSCQLvl8FsKtNOMfKVCLHI65Y8151kHTFzs8k57yJY7nKbU-RWasqDKsnY2aa_GjjTHo3gz14QsojoaATeH8lty1KsTgNHjTuXJm1dwkyMbFGbeY/s1600/BATAS+22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="494" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqfzdwSMXi_cBM_wD9sEL5AL8r3nJQSCQLvl8FsKtNOMfKVCLHI65Y8151kHTFzs8k57yJY7nKbU-RWasqDKsnY2aa_GjjTHo3gz14QsojoaATeH8lty1KsTgNHjTuXJm1dwkyMbFGbeY/s640/BATAS+22.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVZ_VjmhRl9Yv5u2mCQUeNQTC52q93i1qIn8It1ZBfoj-6ZqxGZJpY1DbqZ3PHudJN8xztr7-GS6OTmrEZRBiNl2jL-NU6cavhzrpzYkeM4qDc4FEjVk65IiXUPDxaJvPvg-W3Gm7is3w/s1600/BATAS+33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVZ_VjmhRl9Yv5u2mCQUeNQTC52q93i1qIn8It1ZBfoj-6ZqxGZJpY1DbqZ3PHudJN8xztr7-GS6OTmrEZRBiNl2jL-NU6cavhzrpzYkeM4qDc4FEjVk65IiXUPDxaJvPvg-W3Gm7is3w/s640/BATAS+33.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Apabila kita melaksanakan kewajiban perpajakannya (setor & lapor) melebihi jangka waktu yang telah di tetapkan oleh peraturan perpajakan di atas, maka akan dikenakan sanksi denda baik untuk pelanggaran jangka waktu penyetoran maupun pelanggaran jangka waktu pelaporan, untuk mengetahui jenis sanksi dan tarifnya, teman-teman bisa baca di artikel saya tentang <a href="http://anitasharing.blogspot.com/2015/08/jenis-jenis-sanksi-yang-ada-di.html" target="_blank">Jenis-jenis sanksi yang ada di perpajakan.</a> <br />
<br />
Demikian batas waktu penyetoran dan pelaporan pajak terutang yang bisa saya sharing, dengan mengetahui batas waktu tanggal jatuh tempo penyetoran dan pelaporan pajak terutang, kita sebagai wajib pajak bisa lebih patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakan kita...<br />
<br />
Semoga dapat membantu..<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi... </div>
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8087770686604544248.post-14031358227573852062015-08-11T21:44:00.000-07:002015-09-30T21:27:05.661-07:00Update Realisasi Penerimaan Pajak Per 31 Juli 2015Pada tanggal 7 Agustus 2015 Dirjen Pajak telah merilis realisasi penerimaan pajak hingga 31 Juli 2015. Dalam APBN-P target penerimaan pajak ditetapkan sebesar Rp. 1.294,258 triliun, sedangkan realisasi penerimaannya telah mencapai Rp. 531,114 triliun atau baru tercapai sebesar 41,04%. Bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak pada periode yang sama tahun 2014 lalu terdapat pertumbuhan yang cukup baik dari sektor-sektor tertentu, akan tetapi terdapat penurunan pula disektor lainnya.<br />
Upaya Dirjen Pajak dalam mengamankan dan meningkatkan penerimaan pajak salah satunya dengan cara penyanderaan (gijzeling) yang mana upaya ini diakomodir dalam Undang - Undang Nomor 19 tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, sehingga berimplikasi terhadap pertumbuhan / kenaikan realisasi penerimaan pajak sampai dengan 31 Juli 2015.<br />
<br />
Pertumbuhan realisasi penerimaan pajak terdapat pada sektor Pajak Penghasilan Non Migas dapat dijadikan indikator peningkatan kesejahteraan dan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak. Hal ini tidak terlepas dari upaya Dirjen Pajak yang mencanangkan tahun 2015 ini sebagai Tahun Pembinaan Wajib Pajak yang memberikan kewenangan kepada wajib pajak untuk melakukan pembetulan SPT lima tahun terakhir dengan diberikan pembebasan sanksi administrasi.<br />
<br />
Selain terjadi pertumbuhan di PPh Non Migas, akan tetapi terdapat penurunan realisasi penerimaan pajak bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak tahun 2014 untuk periode yang sama, penurunan tersebut terdapat pada sektor PPN dan PPN BM, PBB, Pajak Migas, dan Pajak Lainnya, dalam PPh Non Migas pun untuk PPh pasal 22 dan PPh pasal 22 impor terjadi penurunan.<br />
<br />
Salah satu penyebab penurunan penerimaan pajak pada sektor-sektor di atas dikarenakan masih melambatnya pertumbuhan ekonomi indonesia hingga 31 Juli 2015 ini, hal ini ditandai dengan melemahnya kurs rupiah yang mencapai angkan Rp. 13.500,- per dolar Amerika, dan penurunan impor Indonesia dari awal tahun hingga akhir Juli 2015 ini.<br />
<br />
Berikut saya share realisasi penerimaan pajak hingga 31 Juli 2015, yang bisa dilihat di tabel di bawah ini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgyQyNcVJZvdvw91zFIWTRmyPKm8bpbB4yCPGz9YMvsZa-1Ok7qsXO4SDHxKrWGfq8KkUjSzD2g97c-KMaUFeUyRxbeLDr-X-3KGK2zNqOcjTql2NBBz8aF_4KBVh1Ub8al3LnsdTdfWI/s1600/realisasi+pajak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgyQyNcVJZvdvw91zFIWTRmyPKm8bpbB4yCPGz9YMvsZa-1Ok7qsXO4SDHxKrWGfq8KkUjSzD2g97c-KMaUFeUyRxbeLDr-X-3KGK2zNqOcjTql2NBBz8aF_4KBVh1Ub8al3LnsdTdfWI/s640/realisasi+pajak.jpg" width="633" /></a></div>
Nah itu teman-teman tabel realisasi penerimaan pajak hingga 31 Juli 2015 ini, dilihat dari tabel di atas untuk yang berwarna hijau artinya untuk pajak tersebut terjadi <span style="color: lime;"><b>peningkatan</b></span> realisasi dibandingkan dengan tahun 2014 untuk periode yang sama, sedangkan untuk yang berwarna merah artinya pajak tersebut terjadi <b><span style="color: red;">penurunan</span></b> realisasi penerimaan dibandingkan dengan tahun 2014 untuk periode yang sama.<br />
<br />
Demikian informasi tentang realisasi penerimaan pajak per 31 juli 2015 ini saya sharing..<br />
<br />
Semoga dapat membantu...<br />
Mohon koreksi bila ada salah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Indahnya berbagi... </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07192589295455355587noreply@blogger.com0